Part 32

201 11 1
                                    

Sebuah rindu ku titip pada langit. Sekiranya seseorang rindu, cukup hujan menjadi obatnya.

~M.A (2022)~

*****
Ku injakkan kaki di Negara orang tanpa keluarga dan "Dia". Negara yang dijuluki sebagai negeri seribu negara menjadikan mesir begitu unik di mata dunia. Bukan hanya itu, Mesir memiliki banyak julukan lantaran banyaknya keunikan yang dimilikinya. Mesir telah menjadi salah satu list sebagai negara yang ingin aku kunjungi. Namun, Allah SWT maha baik. Bukan hanya memberiku kesempatan untuk mengunjunginya tetapi mengizinkanku untuk bisa berlama-lama disini untuk menuntut ilmu. Masyaallah.....

Hari ini adala hari pertamaku di negara ini. Rasanya amat berbeda dari hari-hari lain. Ku buka tirai jendela kamarku dan ku edarkan pandanganku ke sekeliling.  Alhamdulillah, itulah kata yang spontan terucap dari mulutku. Banyak perjuangan yang telah ku lalui hingga akhirnya aku bisa berada di negara ini.

Aku melamun melihat begitu indahnya pemandangan yang terpampang di hadapanku. Tiba-tiba Suara ponsel berdering. Aku tersadar dan ku edarkan pandanganku mencari suara itu. Ku raih ponselku diatas nakas dekat tempat tidurku.

"Assalamualaikum..." Ucap seseorang diseberang sana.

"Waalaikumussalam"

"Kamu udah sampai? Kamu baik-baik aja?"

"Iya, aku baik-baik aja kok. Jangan khawatir berlebihan gitu deh. Baru aja ditinggal udah panikan gitu sih masnya"

"Nih orang yah kita lagi khawatir, dianya malah ngelarang. Aneh. Gimana coba aku nggak khawatir, jamunya jauh banget disitu. Istilah kata nih kita tuh bagaikan rembulan dan bintang. Sama-sama dilangit tapi berjarak."

"Bisa aja nih pak Yanto. Pribahasa ya boleh juga. Kalau aku rate yah 80 dari 100 lah buat kamu" ucap Flo yang tersenyum di balik telpon karena berhasil menjahili suaminya.

"Emang yah istri gue beda dari yang lain. Kalau cewek lain di khawatirin pasti suka. Lah kamu dikhawatirin malah jdi guru, tukang kasi nilai. Satu kata buat kamu...."

"Apatuh mas?" Dengan nada slay.

"Ente kadang-kadang"

"Hahaha.... Dasar korban jind*n kamu yah atau jangan-jangan kamu udah main jedag-jedug sejak aku pergi?"

"Yaa Allah ampunilah dosa istriku. Mungkin karena dia jauh dari suaminya hingga akhirnya dia ngawur kayak gini"

"Apasih kamu mas"

"Kan yang mulai kamu duluan maemunah"

"Tuhkan, kamu ubah nama aku lagi. Nggak suka akutuh"

"Kamu juga, manggil aku pak Yanto. Emang itu nggak ubah nama, ha?"

"Yaudah aku minta maaf deh"

"Iya aku maafin deh" ucap Zen yang berhasil membuat Flo kesal.

"Jadi tujuan mas nelpon buat apa?

"Buat pastiin keadaan kamu sayang"

"Aku baik-baik aja kok. Ini baru mau istirahat"

"Alhamdulillah. Yaudah kamu istirahat dulu biar segar kembali. Kalau udah istirahat kamu telpon aku yah"

"Siap pak boss"

"Nggak ada kamu, rasanya aku kehilangan Jerry aku". (Jerry itu adalah tikus di film (tom &jerry) yang kerjaannya berantem Mulu hahaha.

"Rindu bilang dong"

"Rindu" ucap Zen.

"Kok cara ucapin rindunya nggak ikhlas banget sih"

"Terus gimana lagi? Coba kamu contohin"

"Begini loh. Aku rindu kamu, nggak ada kamu tuh kek hampa banget. I love you".

"Cieee yang paling rindu aku"

"Kok?"

"Kan tadi kamu bilang, aku rindu kamu,  i love you"

"Ishh nyebelin deh kamu. Sudahlah, aku mau istirahat. Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Sambungan terputus.....

📌📌Jangan lupa Vote, komen dan share agar author semangat buat ceritanya 🙏

Kalau ingin berbagi cerita, kalian bisa DM aku di Ig @awanputih_00 dan @multialtazani_ nanti aku bakalan masukin ide-ide cerita kalian di cerita ini dan tag kalian🤍

Maafin yah kalau banyak typo dan kekurangan dari cerita aku. Semoga cerita ini bisa menemani hari-hari sobat Awput ☁️


Flo dan Zen (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang