"Huwaaaaa.... tak mau mommy"
Seorang anak kecil yang baru saja berusia 4 tahun tengah menangis histeris sembari memeluk erat kaki seorang pria paruh baya yang tak lain adalah ayahnya sendiri.
Sedari tadi sang mommy terus berusaha menarik tangan anaknya agar terlepas tetapi anaknya itu terlalu erat memeluk kaki milik Daddynya.
"Huwaaaa...Daddy tolong hiks. Lili tak mau pelgi ke doktel, Lili mau ikut Daddy saja hiks"
"Sayang kita ke dokter hanya sebentar untuk memeriksa kondisimu" ucap sang mommy.
"HUWAAAA.... NO NO MOMMY"
Kedua paruh baya tersebut saling melirik menghela nafas ketika anak satu-satunya yang sulit sekali untuk di bawa ke dokter gara-gara takut dengan jarum suntik.
"Sayang kamu ikut saja ke rumah sakit sebentar mengantar Lisa" ucap wanita paruh baya tersebut kepada suaminya.
"Tidak bisa sayang, aku harus segera pergi untuk bertugas aku takut Jendral memarahi ku gara-gara datang terlambat"
"Oh jadi kamu lebih mementingkan pekerjaanmu dari pada mengantarkan anakmu sendiri ke dokter hah?!" marah wanita paruh baya sembari menunjuk ke arah suaminya.
"Bukan begitu Dara tapi ini genting aku harus segera pergi"
"Bilang saja pekerjaan mu lebih penting dari pada keluargamu sendiri"
Sementara Lili kecil yang melihat kedua orang tuanya tengah bertengkar dengan perlahan ia melepaskan kedua tangannya dari kaki sang Daddy, Lili menghela nafas sembari mengusap air mata dan ingusnya.
"SETOPP" teriak Lili.
Kedua paruh baya tersebut langsung berhenti berdebat ketika anak semata wayangnya tengah menatap tajam ke arah mereka berdua.
"Bial Lili pelgi sendili ke doktel"
Lili kecil pun pergi meninggalkan kedua orang tuanya yang tengah saling tersenyum ketika mereka berhasil mengerjai Lili agar mau pergi ke dokter. Ya hanya itu satu-satunya cara agar Lili mau pergi ke dokter dengan melihat kedua orang tuanya yang bertengkar.
"Sayang aku menyusul Lili ne, kamu pergilah bertugas"
Cup
"Baiklah my wife" ucap sang suami mencium sekilas bibir sang istri.
____
Sesampainya di parkiran rumah sakit Dara pun turun dari mobil bersama Lili di gendongannya, Lili semakin mengeratkan pelukannya ke leher mommynya sembari menyembunyikan wajahnya di curuk leher sang mommy.
"Lili tak mau di suntik mom" bisiknya.
"Sayang kamu tidak di suntik tapi hanya di periksa saja"
"Mommy bohong pasti nanti lengan Lili di tusuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is A Doctor (JENLISA)
Cerita PendekLalisa Manoban yang memiliki ketakutan besar kepada seorang Dokter dan sebuah jarum suntik. Dan sialnya ia harus di jodohkan dengan seorang Dokter cantik bernama Jennie Kim yang memiliki sikap super cuek. _____ INI HANYA CERITA FIKSI!!! Maaf jika ad...