kardun saksinya

36 2 0
                                    

TUMBAL PESUGIHAN

Malam jumat kliwon, istri kedua pak hendar meninggal dunia karena penyakitnya yang sudah menyebar. Hanya ada keluarga dan tetangga terdekat saja yang melayat, kebanyakan justru karena terpaksa saja. Selain kebangkrutan Pak Hendar warga juga enggan karena sosok Pak Hendar yang dinilai terlalu angkuh dimasa jayanya, bisa disebut ini adalah karma atas perlakuannya terdahulu.
Pada hari ke tujuh sepeninggal ibu suasana lingkungan pabrik masih seperti biasa, sepi, angker dan gelap. Namun menjelang empat puluh harian ibuk muncul penampakan dan teror yang membuat warga ketakutan, pada saat itu ada petugas polisi hendak bertugas untuk menyelesaikan sengketa pabrik, kebetulan mesin yang pernah melibas seorang karyawan itu masih di dalam pabrik, entah konsleting listrik atau bagaimana namun mesin tetiba menyala sendiri yang membuat polisi justru lari terbirit-birit.

Selain itu pun muncul isue bahwa dirumah Pak Hendar juga ada pesugihan tuyul, ini berdasarkan penglihatan anak kecil yang memiliki indra keenam yang kebetulan bertamu kerumah Pak Hendar. Selain keanehan tersebut, warga pelintas jalan juga kerap didatangi sosok perempuan bergaun putih duduk di depan pabrik, atau bahkan melitas di jalanan. Hal itu sekali lagi juga sering menimbulkan kecelakaan. Namun polisi tak bisa membenarkan ketidak masuk akal-an kisah para warga. Pada dasarnya mereka itu tidak nyata, hanya halusinasi mereka yang entah kecapekan berkendara atau apa hingga muncul penampakan yang diluar nalar.

Bekas satpam pabrik bernama Kardun adalah orang kepercayaan Pak Hendar yang masih berhubungan baik, Ia sering mengunjungi Pak Hendar meski bukan atasannya lagi. Hingga pada hari itu Kardun hendak menaiki motornya yang terparkir di depan pabrik, dari jendela pabrik Ia melihat sosok perempuan bergaun putih sedang memakan daging mentah seperti daging anjing bahkan kepala anjingpun masih terlihst disisi perempuan yang mulutnya berlumuran darah tersebut. Sekejap didalam ketakutan Kardun si perempuan tiba-tiba menengoknya dengan mata melotot, sebegitu cepat Ia sudah disamping jendela persis bahkan tak terlihat berjalan atau terbang, si perempuan dengan amarahnya mengusir Kardun yang gemetaran sembari berusaha menghidupkan mesin motornya.
" Lungo!!! " teriak si wanita beriring dengan angin dahsyat yang membuat motor Kardun terjatuh hingga Ia akhirnya pergi dengan menggiring motornya.

Sesaat setelah peristiwa tersebut Kardun-pun menjadi sakit, mungkin sok terkejut melihat penampakan di depan matanya sendiri. Ia tak pernah sekalipun melihat atau merasakan kemistisan sedemikian bahkan pada saat Ia masih bekerja dahulu.
"  mungkin si-perempuan yang di lihat Bapak adalah perempuan yang dulu dilihat sopir yang kecelakaan di depan pabrik " terang istri Kardun yang sedikit lirih menahan rasa takut dengan cerita mistis sang suami.

[ kardun terjebak di suatu hutan, lebat dan gelap. Tidak ada siang dan malam disana, tidak ada matahari sama sekali, dingin dan lapar. Kardun melihat beberapa monyet mengincarnya seolah ingin memakannya, Ia terus belari untuk menjauhi gerombolan monyet kelaparan tersebut. Sampai Ia tetiba di semak yang cukup lebat, Ia bersembunyi sembari beristirahat dari kejaran para monyet yang masih mencari-cari keadaanya. Sampai muncul seorang perempuan yang membuat si monyet lari terpencar, sosok perempuan yang tidak jauh berbeda dengan yang Ia lihat di pabrik. Si perempuan itu menarik satu monyet yang tangannya dapat memanjang dengan sendirinya, kemudian Ia melahap utuh-utuh monyet tersebut. Nampak lidahnya keluar yang kemudian tangan yang memanjang itu kembali ke ukuran semula dan memasukan lidahnya. Sedang di tangan satunya lagi Ia membawa rantai yang mengikat seseorang dengan lusuh, Ia nampak seperti istri Pak Hendar ]

Sudah tiga hari Mas Kardun tidak bangun, ia juga tidak makan. Dokter, dukun dan orang sakti sudah didatangkan namun hasilnya pun nihil. Sampai istri Kardun memberanikan diri ke rumah Pak Hendar guna meminta tolong berharap kesembuhan suaminya. Mendengar kisah istri Kardun Pak Hendar hanya terdiam kemudian masuk dan kembali menyerahkan sebuah kertas yang harus dilakukan istri Kardun, Pak Hendar hanya diam dan masuk begitu saja. Istri Kardunpun heran dengan gelagat Pak Hendar namun langsung pergi dari rumah tersebut.
Entah karena memiliki prasangka atau apa istri Kardun tak langsung melakukan apa ditulis didalam kertas tersebut, melainkan Ia meminta adiknya yang anak pesantren untuk meminta tolong. Kebetulan pula Ia memiliki teman yang memiliki Indra keenam, Ia meminta saran kepada temannya dan hasilnya justru diluar dugaan bahwa yang ditemui istri Kardun bukanlah Pak Hendar yang asli, kemudian tulisan tersebut tiba-tiba terbakar dengan sendirinya.

Dari situ inisiatif pertolongan pun di lakukan Hanif atas rasa kesetia kawan-anya pada adik ipar Kardun tersebut. Ia pun langsung melakukan pengobatan sebisanya, nampak keluar laba-laba dari mulut Kardun. Sampai akhirnya Ia menjerit melengking keras sekali, disitu lah Hanif hanya tau jika Kardun sudah terjebak seutuhnya didunia gaib tersebut. Ia tak tau pesugihan apa atau ilmu apa yang membuat kardun terjerat, namun sosoknya begitu kuat hingga dukun pun tak mampu melawannya. Bahkan Hanif tak dapat menembus kegelapannya melainkan hanya mampu mengetahui dari luar saja.

Menjelang kematiannya Kardun berteriak-teriak, Toloonnnggg. Hanya kata itu yang keluar dari mulutnya selang dua minggu tak kemasukan air ataupun makanan, hanya infus saja yang mampu memberikan kekuatan untuk Kardun bertahan. Namun akhirnya Ia menjadi tumbal kesekian kalinya dari bekas tempat ia bekerja.

TUMBAL PESUGIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang