Eliminate

29 2 0
                                    

Usai Pak Hendar menjadi korban, kini babak baru dimulai. Rupanya kisah Pak Hendar tak cukup memberi pelajaran bahwa kekayaan yang diambil secara paksa takkan mendapatkan hasil yang memuaskan. Kisah Hendar prakoso yang memiliki Pabrik kain dengan gurita cabang dan kekayaan kini habis dilalap oleh tumbal pesugihan. Tidak ada kesuksesan yang instan, semuanya perlu proses dan perjuangan. Tidak ada kekayaan yang kekal didunia, senantiasa mawas diri dan tidak sombong adalah syarat jika ingin mencapai kesuksesan hidup didunia.

Sebaliknya Lastri sebuah keluarga tak jauh dari kampun Pak Hendar yang terbelenggu kemiskinan sedang mencari wangsit agar dapat hidup enak dan kaya dan lagi di remehkan oleh orang-orang. Ia beranikan diri untuk menemui Hendar dipondoknya yang kumuh, berbekal keinginan yang kebutaannya karena terus-terusan dihina oleh para tetangganya. Segepok uang dan sebongkah emas berhasil mempercayakannya bahwa begitu mudahnya mencari uang dengan pesugihan.

Hendar yang merasa Ia kan bebas dari jerat pesugihan pun seolah mempermudah jalan Lastri dan suaminya untuk meneruskan jejaknya. Ada syarat yang konon dipenuhi Lastri, pertama adalah tali pocong perawan yang mati dimalam jumat kliwon atau wage, yang kedua adalah darah ayam cemani, dan ketiga adalah 3 nyawa manusia. Jika tidak, uang dan emas itu akan berubah menjadi daun dan batu. Jika terlampaui pada hari jumat berikutnya mereka akan didatangi sebuah peti berisi emas dan uang kerumah mereka. Mereka dapat mengambilnya asal mengambilnya tidak memakai tangan.
Demikian terang Hendar yang sosoknya sudah 360° jauh berbeda dari semasa kejayaannya dahulu. Tinggal digubuk beratapkan daun kelapa, dikelilingi anyamqn bambu, dan tidur beralaskan tikar. Rambutnya memutih, gondrong dan gimbal. Jarang mandi, baunya menyengat sekali, kukunya panjang dan hanya memakai kaos oblong, sarung dan celana tiga perempat. Tapi Ia tetap menyimpan kunci jika orang ingin kaya dengan cara pesugihan.

Pertama Lastri mencari-cari kuburan mayat sesuai dengan syarat yang dituturkan Pak Hendar, kebetulan ada tetangganya yang memiliki anak 12 tahun meninggal dihari dan masih perawan. Lanjut kedua adalah ayam cemani, pun tak perlu banyak usaha, suami Lastri adalah penjudi sabung ayam yang memiliki banyak kenalan, tentu jikalau ayam hitam itu saja terlampau mudah. Tapi yang ketiga adalah tiga nyawa, cukup berat jika mereka harus membunuh dan siapa yang dapat mereka bunuh, anak mereka memang masih kecil tapi mereka takkan sekeji itu untuk melakukannya.

Hampir sepuluh hari mereka tak mampu memenuhi persyaratannya, barulah ketika muncul dua pemuda yang merupakan penagih hutang, mereka dibutakan keinginan menjadi kaya. Mereka menjebak dua pemuda tersebut, naas sekali jebakan mereka tepat sasaran. Dua pemuda itupun jadi korban.
Dan nyawa yang ketiga adalah Ratih, sepupu Lastri yang kerap kali membuatnya menjadi buruk dimata masyarakat. Dituduh mencuri hingga di fitnah mengambil uang simpanannya. Padahal Lastri saat itu diberi segepok uang oleh Hendar yang langsung Lastri gunakan untuk melunasi hutangnya yang menumpuk.
Selang membunuh Ratih, Mayatnya tak dibuang. Justru mereka biarkan di sawah sampai belatung menggerogoti tubuhnya dan di temukan oleh warga sekitar. Sontak para warga berujar itu adalah karmanya karna nyinyir dan jadi tukang fitnah.

Semua syarat sudah Lastri penuhi, tak ingkar janji peti yang ditunggunya benar-benar tiba. Uang, emas dan banyak lainnya datang kerumahnya yang langsung mereka ambil dengan meraup semuanya. Jadilah mereka kaya mendadak.

Kabar Lastri menjadi kaya rupanya berbeda dengan Hendar yang menghembuskan nafas terakhir dipondoknya, kala itu Hendar hendak mengambil pisang di pohon, tetapi justru pohon dan pisang itu roboh dan menimpanya. Para petani yang lewat melihat Hendar yang melemas tertindih pohon pisang yang besarnya dua kali dirinya. Hendar dibawa kepondok dan nyawanya tak tertolong lagi.  Ia di makamkan tak jauh dari pondok, itu karena para warga tak mau kena balak atau kutukan karena ada orang menjadi budak setan di area mereka bahkan kuburannya sekalipun. Hendar mati dengan satu kata yaitu " nyai" sebutan untuk seseorang perempuan berilmu dan memiliki pangkat diatasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TUMBAL PESUGIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang