007

8.2K 752 1
                                    


_______

"Ini bukan waktunya untuk marah Vincent, kamu tahu dia membutuhkanmu." Taehyung berusaha meyakinkan Vincent yang marah  sejak masuk panti asuhan.

"Dia tidak pantas mendapatkan alasan apa pun." Vincent menarik rambutnya kesal.

"Jungkook melakukan itu karena dia telah melalui banyak pengkhianatan sehingga itu datang secara alami." Taehyung beralasan.

"Tidakkah kamu tau, kamu hanya memihaknya Taehyung?" Vincent mengangkat alisnya dengan penuh tanda tanya.

"Dia tidak punya siapapun di sisinya Vincent." Sekali lagi Taehyung memohon.

"Jungkook melakukannya untuk dirinya sendiri. Dia membuangmu tanpa berpikir dua kali, dia menuduhku tidak setia. Siapa yang tidak akan marah?" Vincent mengusap wajahnya kesal.

"Jungkook berada dalam fase titik terendah nya Vincent dan Jungkook butuh sandaran, Jungkook telah kehilangan segalanya Vincent dan hanya kamu harapan nya."jelas Taehyung.

"Temui saja dia. Dia membutuhkanmu." Taehyung berkata lagi sambil menyeret Vincent keluar.

"Bagaimana denganmu? Apa dia tidak membutuhkanmu?" Mendengar itu Taehyung terdiam.

"Apa maksudmu?" Taehyung bertanya dengan bingung.

"Jangan bertingkah bodoh Taehyung, aku tahu kamu memiliki perasaan untuk Jungkook dan kamu tidak dapat menyangkalnya. Aku telah melihatnya dalam lima bulan terakhir." Vincent berkata membuat Taehyung terdiam.

"Kamu salah paham Vincent, d-dia hanya seseorang yang harus kubantu." Taehyung tergagap.

"Anggap saja seperti itu, tapi jangan terlalu lama membodohi dirimu sendiri Taehyung. Sekarang aku harus pergi pada Jungkook untuk memberinya ketenangan." Vincent pergi lalu mengucapkan selamat tinggal.

"Jangan terlalu membuatnya stres dan tolong jauhkan aku dari percakapanmu, aku tahu mulutmu sangat cerewet." Taehyung berteriak dengan lambaian tangan.

______

"Aku tahu kamu akan kembali, kamu adalah satu-satunya keluarga yang kumiliki Vincent." Jungkook tersenyum saat melihat Vincent masuk ke dalam kamarnya setelah meninggalkannya sendirian tujuh jam yang lalu.

"Kamu hanya memiliki keberuntungan akhir-akhir ini," gumam Vincent.

"Apa kamu mengatakan sesuatu Vincent?" Jungkook bertanya kepada Vincent tetapi dia menggelengkan kepalanya.

"Jadi apa rencananya?" tanya Vincent bermain aman dan tidak menyeret masalah mereka lagi.

"Aku ingin kerajaanku kembali." Jungkook berkata dengan mengertakkan gigi.

"Dan bagaimana cara kamu mendapatkannya kembali?"

"Industri Howard bukan satu-satunya tempat ku berinvestasi Vincent. Setidaknya kamu harus pintar dalam hal ini." Jungkook tersenyum.

"Kumpulkan Orang-orang kita Vincent, kita memiliki pertempuran untuk mencabik habis mereka." Jungkook berkata dengan tekad untuk mengambil apa yang menjadi milik nya.

"Dan satu hal lagi, siapa yang telah berani  mengeluarkan ku dari rumah sakit ku sendiri?" Jungkook menggertakkan giginya membuat Vincent menghela nafas.

"Singkat cerita, ibu tirimu menginginkanmu mati, mencabut alat bantu hidup mu tetapi dengan bantuan
Orang-orang kita, kami berhasil membawa mu keluar dari sana," Vincent menjelaskan.

"Kami?" tanya Jungkook.

"Ya." Vincent pergi.

"Kekasih mu?" Jungkook bertanya lagi.

"Kamu tidak perlu tahu." Vincent mendengus kesal dan berlalu keluar. Vincent takut jika dia menyebut nama Taehyung.

"Aku akan mencari tahu sendiri," gumam Jungkook.

_______

Seperti yang dikatakan Jungkook, dia memiliki banyak investasi di berbagai perusahaan di dalam negeri maupun di luar negeri. Meskipun Jungkook disarankan untuk istirahat total, tetapi dia lebih memilih berkeliling negara untuk mengumpulkan orang-orang kepercayaannya. Jungkook tahu mereka terbatas untuk dihitung dengan jari tetapi itu sudah cukup bagi Jungkook daripada sekelompok orang serakah itu.

"Pesawat dari Italia akan mendarat ke bandara new York dalam sepuluh menit, silakan pakai sabuk pengaman Anda dan tetap duduk sampai lampu padam. Terima kasih." Suara itu berasal dari pengeras suara.

Akhirnya, Jungkook kembali ke New York setelah berminggu-minggu menjelajahi berbagai negara. Dia memiliki orang-orang yang cukup untuk berperang. Dia telah kembali untuk merebut apa yang menjadi miliknya. kekuatannya. Kerajaannya. Tapi dari semua ini Jungkook merasa kehilangan sesuatu yang besar, sesuatu yang besar yang masih harus dijawab Vincent atau mungkin seseorang?

Saat pesawat mendarat di tanah new York, Jungkook siap untuk menyerang Alena Howard dan menunjukkan tempatnya berada.

"Ke kantor Howard." Jungkook mengarahkan pengemudi.


Saat Jungkook menginjakkan kaki di dalam gedung perusahaan Howard, semua orang menjadi sunyi, bahkan tidak ada satu orang pun yang mencoba bernapas. Di pikiran semua orang, Jungkook sudah mati satu bulan yang lalu, bagaimana bisa dia berada di sini hidup-hidup? Setiap orang memiliki pemikiran yang sama di benak mereka.

Jungkook tidak peduli dan menekan tombol lift dari lantai satu ke lantai delapan puluh, di mana dia bisa menemukan Alena dan komplotan nya. Itu akan menjadi kejutan terakhir untuk mereka, para pengkhianat.

Saat lift terbuka, Jungkook berjalan ke ruang pertemuan di mana para banjingan dan ibu tirinya berada. Jungkook mendobrak pintu megah di depan nya dengan kencang. Semua orang di dalam ruang pertemuan menghadap ke pintu. Dan betapa terkejut nya mereka saat melihat siapa yang datang, mereka merasa tenggorokan nya kering dan tangan mereka berkeringat dingin. Mereka semua bergetar ketakutan.



Karena Jungkook Elon Howard sang raja bisnis telah Kembali.








Vote kalian adalah semangat author buat nulis, Jadi jangan lupa vote ❤️

THE BILLIONAIRE | Kv ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang