034

6.4K 561 34
                                    


______

"Jungkook-" Vincent berteriak ketika membuka pintu.

"Sttt, pelankan suaramu, Taehyung sedang tidur." Jungkook melotot garang pada Vincent yang tiba-tiba masuk ke kamar pribadinya di rumah sakit.

" Ups, maaf." Vincent mengangkat kedua tangannya tanda menyerah.

" Lupakan, jadi bagaimana." Jungkook berbisik sambil mengelus rambut Taehyung sayang.

"Bisakah kau bangun, kenapa kau hanya tidur memeluk Taehyung sedangkan aku berdiri seperti pelayan di sini." Vincent menunjuk Jungkook kesal karena dia berdiri seperti orang bodoh melihat Jungkook dan Taehyung saling berpelukan.

"Kau mau aku pecat Vincent." Jungkook memutar matanya malas dan mencium kening Taehyung lama. Membuat Vincent semakin kesal.

" Oke. Tanda tangan dia sama, tapi belum jelas.  Kita perlu mengumpulkan lebih banyak bukti lagi" Vincent menghela napas.

"Kumpulkan semua orang yang bekerja di bagian farmasi, tanyakan dengan detail, apa mereka melihat hal yang mencurigakan. Kau harus mendapatkan bukti yang jelas Vincent. Dan apa kau sudah memeriksa CCTV?. Jungkook bertanya dengan nada dingin.

"Aku sedang memeriksanya," jawab Vincent.

"Lakukan dengan cepat," perintah Jungkook dan Vincent mengangguk.

"Bagaimana keadaannya?" Vincent bertanya dengan nada khawatir sambil memandang Taehyung yang sedang meringkuk gelisah di pelukan Jungkook.

"Taehyung ku ketakutan, tapi dia masih memberi kejutan untuk ku-"  Jungkook menjeda ucapan nya dengan senyum lebar.

"Kejutan?" Vincent memicingkan alisnya.

"Dia mengatakan sesuatu sebelum dia tidur." Jungkook terkekeh.

"Apa yang dia katakan, dan apa-apan senyum menjijikkan mu itu?" Vincent menatap bingung pada Jungkook yang sedang tersenyum seperti orang gila. Tapi kemudian Vincent tertawa ketika mengetahui alasannya.

"Diam Vincent." Jungkook menatap Vincent tajam saat melihat Vincent tertawa.

"Jadi, katakan ada apa yang Taehyung katakan." Vincent berhenti tertawa dan menatap serius pada temannya.

"Dia bilang dia mencintaiku." Jungkook tersenyum dengan wajah memerah.

"Bung, lihatlah wajahmu itu. Kau sedang jatuh cinta." Tawa Vincent pecah dan menggelegar di ruangan kamar Jungkook membuat Taehyung mengeliat di pelukan Jungkook.

"Kau akan membangunkannya,Vincent." Jungkook menggeram marah.

"Jungkook." Taehyung merengek di pelukannya Jungkook.

"Kau sudah bangun hm, maaf menganggu tidurmu." Jungkook menatap Taehyung lembut lalu mencium pelipis taehyung sayang.

"Hentikan itu Jungkook. Dan Taehyung sayang, apa yang telah kamu katakan kepada Jungkook sampai wajahnya tidak berhenti memerah." Vincent menggoda mereka yang masih betah berpelukan.

" Em, aku hanya mengatakan tentang perasaan ku." Taehyung mengedipkan matanya pada Vincent.

" Sangat romantis. " Vincent terkekeh melihat tingkah mereka.

Taehyung bangun dan menatap Jungkook dalam.

"Aku mencintaimu, sangat mencintai mu." Taehyung memegang wajah Jungkook dan mencium bibir nya sekilas.

Sedangkan Jungkook masih menatap Taehyung, dia tersenyum dan mencium tangan Taehyung yang berada di wajahnya.

"Katakan sekali lagi." Jungkook menatap Taehyung dalam.

"Aku mencintaimu, Tuan Jungkook Elon Howard." Taehyung berteriak dan menyatukan kening mereka.

"Aku juga mencintaimu, malaikatku. Aku sangat mencintaimu Taehyungku, bahkan aku tidak bisa mengungkapkannya atau menjelaskannya saking besarnya perasaan cinta ini." Jungkook memegang pipi Taehyung agar menatapnya.

"Mari kita melakukannya." Taehyung berbisik dan memandang Jungkook lembut.

Sekarang Taehyung tidak takut lagi untuk memberikan tubuhnya pada Jungkook.
Taehyung tersenyum dan maju untuk mencium Jungkook duluan. Jungkook awalnya membeku mendengar ucapan Taehyung, tapi beberapa saat kemudian Jungkook menyeringai dan mengambil alih ciuman mereka. Jungkook menarik Taehyung untuk berada di atas tubuhnya dan melumat habis bibir tebal Taehyung.

"Brengsek kalian." Vincent berteriak keras ketika melihat mereka berciuman panas di depannya. Vincent terus mengumpat dan berjalan keluar dari ruangan Jungkook.

"Nghh.. " Taehyung melenguh saat Jungkook meremas pantatnya.

"Katakan sekali lagi bahwa kau mencintai ku." Tangan Jungkook masuk ke dalam celana Taehyung untuk meremas pantatnya secara langsung.

"Haa, a-aku mencintaimu ah.." Taehyung menjawab sambil memejamkan mata saat jari Jungkook mengelus lubang hole nya.

"Aku sangat bahagia tae." Jungkook menatap Taehyung yang sedang melenguh nikmat saat Jungkook terus mengelus pintu masuk hole Taehyung.

"Akh.. A-aku juga bahagia." Setelah mengatakan itu, Taehyung menempelkan bibir nya pada bibir Jungkook.

Jungkook tersenyum dan membalas lumatan Taehyung dengan penuh gairah. Tepat saat Jari Jungkook akan masuk ke hole Taehyung untuk merenggangkan nya, asap tebal muncul di ruangan kamar Jungkook membuat mereka sesak.

" Uhuk, uhuk, apa yang terjadi." Taehyung terbatuk saat asap memasuki hidungnya.

" Peluk aku sayang, jangan lepaskan." Jungkook berbisik dan bangun dari ranjang dengan Taehyung di pelukannya.

" Ini sesak." Taehyung menyembunyikan wajahnya di leher Jungkook untuk menghindari asap yang masuk ke hidungnya.

Jungkook berjalan ke arah pintu dengan menggendong Taehyung , dan berusaha membuka pintu yang ternyata terkunci.

" Sial, pintunya di kunci." Desis Jungkook.

"A-aku-aku tidak bisa bernapas." Taehyung mulai kehilangan kesadarannya.

"Sayangku, Taehyung. Tetap sadar oke, kita akan segera keluar dari sini." Jungkook mencoba menenangkan Taehyung yang sudah lemas di pelukannya.

"Buka pintunya, Brengsek." Jungkook menendang pintu dengan keras tetapi tidak ada seorang pun yang mendengarnya.

Melihat Taehyung pingsan, Jungkook menurunkan Taehyung ke lantai, lalu di sandarkan pada dinding. Jungkook mundur ke belakang dan berlari untuk mendobrak pintu dengan sekuat tenaga. Jungkook terus mendobrak kasar sampai akhirnya pintu terbuka.

Jungkook menggendong Taehyung kembali dan berlari keluar dari ruangannya.

"TOLONG." Jungkook berteriak.

"Seseorang tolong." Jungkook terus berteriak sampai dia jatuh berlutut dan batuk karena nafasnya mulai ikut sesak.

Jungkook memeluk Taehyung erat dengan mata terpejam menahan sesak di dadanya. Jungkook tidak akan membiarkan Taehyung terluka. Baru beberapa menit yang lalu, Jungkook mendengarkan ungkapan cinta dari Taehyung. Jungkook tidak bisa kehilangan Taehyung sekarang. Jungkook tidak akan pernah bisa kehilangannya. Taehyung adalah nafasnya, hidupnya, dan jiwanya.

"Malaikatku." Jungkook mengucapkan kata terakhirnya, sebelum jatuh pingsan dengan Taehyung di pelukan eratnya.



Jangan lupa vote ❤️

THE BILLIONAIRE | Kv ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang