THE BILLIONAIRE | Kv ( END )

035

______

Menyesuaikan cahaya di sekelilingnya, Jungkook membuka matanya dan menatap ke seluruh ruangan. Jungkook sedang berbaring di ranjang rumah sakit dengan infus di lengannya. Dia meminjamkan mata mencoba mengingat kejadian sebelumnya. Jungkook langsung membuka mata dan bangun saat mengingat kekasihnya.

"Taehyung, sayangku. Dimana kau." Jungkook berteriak dan mencoba turun dari ranjang.

"Jangan terlalu banyak bergerak, Tuan Howard." Suara itu datang dari pintu.

"Kau. Apa yang kau lakukan di sini dan di mana Taehyung ku?" teriak Jungkook pada kevin.

"Kebetulan saya sedang berkeliling di lantai ini, dan saya mampir untuk menjenguk anda." Kevin berkata dengan senyum lembutnya untuk menarik perhatian Jungkook.

"Aku tidak butuh jawaban itu, sekarang jawab di mana Taehyung berada." Jungkook menggertakkan giginya, menatap kevin tajam.

"Tenang Mr. Howard. Taehyung berada di bawah pengawasan Dr.Mark. Dia menghirup terlalu banyak gas berbahaya dan sekarang dalam penanganan." Kevin menjelaskan.

"Jadi, di mana Koordinator ini berada saat kejadian itu terjadi padaku dan Taehyung? Dan bagaimana bisa Anda membiarkan ini terjadi Kevin." Jungkook menatap Kevin marah.

"S-saya bera-"

"Anda dipecat dan biarkan Tuan Roten tahu bahwa Anda tidak kompeten untuk posisi itu." Kata Jungkook bulat dengan keputusannya.

"Anda tidak bisa melakukan itu pada saya Mr. Howard." Kevin berteriak pada Jungkook.

"KELUAR." teriak Jungkook dengan marah.

"K-kenapa Anda menghukumku saya atas perbuatan Taehyung, dia yang bertanggung jawab atas semua kekacauan ini. Jika dia tidak membunuh anak itu, orang tidak akan-" Ucapan Kevin terhenti saat Jungkook tiba-tiba berdiri di depannya dan mencekik lehernya.

"L-lepas-" Kevin mencengkram tangan Jungkook untuk melepaskan cekikikan nya.

"Dengar Bajingan, Taehyung ku tidak membunuh siapa pun. APA KAU MENGERTI? Jangan menyalahkan orang lain atas kecerobohan mu sendiri." Jungkook berteriak dan terus mencekik Kevin.

Vincent membuka pintu kasar, lalu masuk dan panik saat melihat Jungkook mencekik Kevin.

" Jungkook lepaskan dia." Vincent berusaha melepaskan cekikikan Jungkook pada Kevin.

"HENTIKAN, kau akan membunuhnya, dan lenganmu berdarah Jungkook." Vincent berteriak pada Jungkook saat lengannya berdarah karena infus nya. Vincent juga tidak bisa membiarkan Jungkook membunuh Kevin.

"Sial." Jungkook melepas tangannya membuat Kevin terjatuh terbatuk-batuk dan sibuk mengatur nafasnya.

"Aku akan memanggil dokter" kata Vincent.

"Vincent, seret Bajingan ini dari rumah sakit ku sekarang juga." Perintah Jungkook mutlak.

"Tuan Howard-"

"Tunjukkan padanya jalan keluar sebelum aku membunuhnya di sini." Jungkook berteriak membuat kedua nya terkejut.

"K-kau, ikut denganku." Vincent menarik Kevin keluar sebelum Jungkook membunuhnya.

"Tidak, biarkan aku bicara-" Kevin mencoba menarik tangannya kembali.

Jungkook berjalan keluar menuju lift dan menekan tombol ke unit perawatan umum. Ketika Jungkook sampai di lantai, dia mencari Taehyung di setiap ruangan seperti orang gila.

"Tuan Howard-"

"Dimana Taehyung?" Dia berteriak pada perawat.

"Dua kamar di depan." Perawatan itu berbisik ketakutan dan Jungkook langsung berlari menuju kamar Taehyung.

Jungkook merasa dadanya sangat sesak melihat cintanya berbaring lemah di atas ranjang. Taehyung memakai alat bantu pernafasan di hidungnya. Melihat itu Jungkook merasa sakit dan semakin hancur.

Perlahan-lahan Jungkook berlutut dengan rasa takut kehilangan Taehyung. Pikirannya diselimuti berbagai pikiran dan rasa sakit. Apa dia bersalah atas situasi ini? Jika saja Jungkook cukup cepat untuk menemukan pelakunya. Taehyung tidak akan terbaring seperti ini. Andai Jungkook langsung membawa Taehyung pulang dari rumah sakit tanpa harus membawanya ke kamar pribadinya. Taehyung tidak akan terluka.

"Tolong bangun sayangku. Aku sakit melihatmu seperti ini." Jungkook menangis menundukkan kepalanya di samping Taehyung yang masih belum sadar.

Jangan lupa vote ❤️