Part 5. Dua orang

14 7 0
                                    

Vyz, kalian mau ALAJIVA novel atau bikin sequel? Ingat Vyz sisa 21/20 Chapter lagi🧡

~ Part 5. Dua orang ~

Alaric menatap Jiva dengan tatapan nafsu

Jiva menutup belahan dad* nya, karena terus dilihat oleh Alaric. " Ric, sadar Ric" Jiva menggoyangkan bahu Alaric

" Saya bukan Alaric! Saya Elvan! " tepis Alaric

" Why? Apa-apaan ini? Apa Alaric memiliki kepribadian ganda? " Batin Jiva

🔞 Bagi yang belum 18+ lewatkan saja! Karena Chapter ini memiliki adegan 14 keatas! 🔞

Alaric ah bukan, kita ralat Elvan.

Elvan mencium Jiva penuh nafsu. Jiva tak bisa menghindari Elvan karena tenaga Elvan jauh lebih besar darinya.

" Saya ambil gelar Virgin kamu " Elvan mencium paksa Jiva

Jiva terus menghindar, tapi dengan cepat Elvan menangkap Jiva.

" Jangan menghindar Baby " Elvan menggenggam tangan Jiva

Jiva menyerah. Ia kalah dengan Elvan

Elvan menggendong Jiva ke kasur. Elvan mencumbu Jiva mesra, Elvan mengangkat selangkangan Jiva dan menempelkan benda yang sudah mengeras.

" Kamu ingin merasakan sebuah Penis yang besar? " Jiva menganggukkan kepalanya

Jiva terangsang dengan gesekan gesekan halus yang diberikan Alaric. Elvan membuka pakaian yng digunakan Jiva, hingga Jiva hanya mengunakan Bra dan Cd

Bubu: Dah lah males ngetik 18+ Skip aja ya

Jiva merasakan sakit di daerah paha dalamnya. Karena ulah dari Alaric. " Loh, kok kita ga pakai baju? " tanya Alaric

" Ga sadar sama semalam?" sinis Jiva

Jiva dan Alaric memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing. Seusai bermalam di hotel karena paksaan dari Vernon.

Esok hari nya

Starlaxy Hospital, Jln. Underland

Jiva datang bersama Curut curutnya untuk menjenguk Arya.

" Auntie Jeje " Girang Randita memeluk tubuh Jiva

𝐑𝐚𝐧𝐝𝐢𝐭𝐚 𝐉𝐨𝐱𝐚𝐯𝐢𝐞𝐥. 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐦𝐮𝐫 𝟖 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧, 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐀𝐫𝐲𝐚 𝐉𝐨𝐱𝐚𝐯𝐢𝐞𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐑𝐞𝐦𝐛𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐨𝐧𝐚𝐫𝐚. 𝐒𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐉𝐢𝐯𝐚.

" Hay Dita, lama tidak bertemu. Kau merindukan Jeje? " tanya Starlla memakai bahasa formal

" Aku merindukan Auntie Jeje, tapi aku lebih merindukan Komandan Papih Arya " lirihnyaa

Jiva menatap kasihan ke Randita " Auntie Jeje janji, bakalan menangkap pelaku yang menusuk Papih mu. Nanti Dita yang menghukumnya " ucapnya memeluk Randita

" Auntie Jeje janji? "

" Janji " Jiva mencium kening Randita

Sebelum Jiva keluar Jiva memberikan sebuah Amplop coklat berisi uang sekitar 19 Juta untuk Rembulan dan Randita.

" Chong Jung sudah ditangkap, lalu bagaimana? " Tanya Bella berjalan keluar

" Bawa Jung ke sini, lalu biar Randita yang menghukumnya " Sera tiba-tiba berkata

SATU MINGGU KEMUDIAN

Jiva dan inti dark memasuki sebuah kantor polisi, tempat Chong Jung di tahan.

" Selamat datang Nonna Dirgantara " sapa salah satu polisi. " Apakah Nonna ingin melihat Jung?, kalau mau saya siap antarkan " lanjut polisi tersebut

" Saya ingin membawa keluar Tuan Jung " ucap Jiva

Polisi menggelengkan kepalanya "Maaf Nonna Dirgantara, tapi Jung tidak bisa keluar dari Kantor. " ujar polisi tersebut

" Saya tak peduli, seorang anak perempuan kecil ingin menghukumnya. Jadi Terima konsekuensi nya! " tegas Aura

Polisi tersebut mengalah, ia membawa Chong Jung ke Starlaxy hospital. Dengan Jiva tak lupa dengan ketujuh curutnya.

" Goodmorning Randita Joxaviel " Sapa Jiva melihat Randita

" Auntie Jeje, " Girang Randita

" Auntie membawa pelaku penusukan komandan Papih Arya? " tanya Randita polos

" Itu, yang lagi diikat oleh polisi. Sekarang Dita yang kasih hukuman oke? " pinta Jiva

" Sekarang, karena Om sudah menusuk Komandan Papih Arya. Aku hukum, om ditusuk sama Pak Polisi juga! " Tegas Randita

" APA KATAMU? AKU HARUS TERTUSUK? ENAK SAJA! BANGSAT ANDA! " maki Chong Jung tak Terima

" BRENGSEK, BERANINYA KAU MEMAKI ANAK KU " Rembulan menampar Chong Jung

" SIALAN ANDA, SAYA TIDAK PERNAH MEMAKI BAHKAN MENGUMPAT DIDEPAN ANAK SAYA. TAPI ANDA DENGAN SEENAK JIDATNYA MEMAKI ANAK SAYA, JANGAN SOK. ANDA BANGGA MENUSUK SUAMI SAYA? ANDA BANGGA? " icemosy Rembulan

" DIMANA AKAL SEHAT MU TUAN LEE CHONG JUNG! KAU GILA ATAU MEMANG SENGAJA '' lanjut Rembulan

" Ibu, sudah bu " Jiva menenangkan Rembulan

Jiva menenangkan Rembulan dengan memeluknya. Jiva merasakan sakit di daerah perutnya, Jiva jatuh tak sadarkan diri.

Alaric datang tergesa-gesa, Aura sempat menelfon Alaric. Aura khawatir dengan keadaan Jiva.

" Bagaimana keadaan istri saya dok? " tanya Alaric ke Dr. Pratama

" Istri anda baik-baik saja, janinnya sedikit melemah. Jangan biarkan istri anda banyak pikiran " pinta Dr. Pratama

"Apa kata dokter? Janin? " bingung Alaric

" Yeah, istri anda sedang mengandung. Sekitar 1 minggu, janinnya sedikit melemah karena Nonna Jiva banyak pikiran " jelas Dr. Pratama

" Anjir, kok udah main jadi aja. Uwau sebentar lagi Alaric versi kecil nich " batin Alaric

Alaric masuk ke ruang Jiva. " Iva " panggil Alaric

Jiva menoleh " Alaric, gimana keadaan gue? " tanya Jiva

Alaric memeluk tubuh Jiva, Jiva kebingungan. " Kita nikahnya di percepatan ya sayang "

" Loh karena apa? "

" Habisnya Alaric kedua udah di perut kamu " Alaric mengubah panggilan dari Lo-gue ke aku-kamu

" A-ak eh Gue hamil? " tanya Jiva tak percaya

" iya " Alaric mengelus perut kecil Jiva "Jangan bikin Mamoy kesakitan ya Baby Boy " suara Alaric di ubah menjadi suara anak balita

" Dadala " tawa Jiva

BERSAMBUNG

Vote. Sorry guys ga Update, aku lagi sakit sama kepala tuh sakit banget. Jadi lama

Bye bye 04. November 2022 21.51

ALAJIVA (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang