Part 7. Siapa Lo!

10 3 0
                                    

Hai, sorry lama ga update. Aku sibuk terus,

Happy Reading🔥

Part 7. Siapa Lo!

Auri menatap sinis kearah pria itu.

"Siapa lo! Jangan sok-sok, dasar preman kesiangan! " sinis Auri

"Gue. Agasa Gelio Dirgantara" pria itu membuka topengnya

"Kak Lio? Tapi mana mungkin! " batin Jiva

"T-tunggu, b-bukannya Lo udah mati! " pekik Auri ketakutan

"Tapi sayangnya Tuhan masih sayang sama gue gimana dong? " Agasa cemberut

"GA MUNGKIN ANYING! GUE SUSAH-SUSAH BUNUH LO. DAN TERNYATA LO GA MATI?!!! " emosi Auri

Flashback 2 tahun yang lalu

Agasa dan Jiva tengah tertawa bahagia.

"Bang Lio, Iva takut. Ada orang" lirih Jiva

Agasa menengok kanan kiri. Menemukan siluet orang yang berpakaian serba hitam, Agasa menarik tangan Jiva. Agasa berlari kearah kerumunan orang, tapi

Dorr!

Agasa tertembak dibagian Perut.

"Abang, abang gapapa? Bang. Jawab bang" tangis Jiva

"Ji-jiva, ka-kamu janji sa-sama

Beberapa warga membawa Agasa ke rumah sakit terdekat. Agasa meninggal tepat dihari kedua ia koma.

Flashback End

"TAPI GA MUNGKIN ANJING! " sentak Auri

Plak

Alaric menampar Auri. "BERANINYA LO! GUE JUJUR. GUE YANG NGEBUAT AGASA KEMBALI. YANG MENINGGAL BUKAN AGASA, TAPI ABANG GUE! " emosi Alaric yang sudah diujung tanduk

"Ga-gamungkin! Bohong kan lo! " elak Auri

"Gue yang udah nyelamatin Agasa, yang meninggal bukan Agasa. Itu Ragas, abang gue! "

Auri terdiam, rencananya telah gagal. Ternyata sang kekasih yang meninggal, bukan musuhnya.

"Ra-ragas ab-abang l-lo? Ta-tapi dia ga pernah cerita" ucap Auri terbata-bata

"Ragas abang gue, gue punya 2 abang. Tapi, papa ga pernah nganggep Ragas. Karena menurut papa, Ragas anak pembawa sial. Ragas pacaran sama cewek, itu lo. Papa semakin ga suka, sampai dimana Ragas punya penyakit Leukimia stadium akhir. Sebelum dia pergi, Ragas mau ditukar dengan Agasa. Agasa gue bawa ke Rumah sakit yang lain, sedangkan Ragas yang ngegantiin Agasa. Gue urus Agasa di Apartemen gue, Agasa cerita. Dia punya adik, itu Jiva. Gue sembunyikan dia terus, sampai dimana Bonyok gue tau. Kalau gue nyembunyiin orang, papa dengar semua cerita Agasa. Makanya gue dijodohin sama Jiva" jelas Alaric dingin

Auri terdiam. "RAGAS" tangis Auri

Polisi datang ke halaman perkemahan, polisi menangkap Auri beserta temannya.

"Ala—alaric? It—itu benar? " tanya Jiva

Sekarang Jiva mengerti, mengapa Papa dan ibu sambungnya menjodohkannya dengan Alaric. Jiva mengerti.

Alaric mengangguk pelan.

Setelah kejadian itu, Jiva pingsan. Para pembina menghawatirkan keadaan Jiva, Jiva harus istirahat demi kesehatan nya dan Baby Alava.

⛓••⛓

Hari ini kemah telah berakhir. Semua diperbolehkan pulang.

Di mobil Agasa.

Keheningan. Jiva, Agasa, Alaric terus menerus terdiam. Jiva mengelus perutnya yang sedikit buncit. umur bayi Jiva memasuki 2 bulan. 1 bulan lagi ia akan menikah

"Jiva? Kamu kenapa sayang? " tanya Agasa fokus menyetir

"Gapapa, lagi ga mood ngomong" jawab Jiva seadanya

Tunggu, Alaric menengok kebelakang. Banyak motor yang mengikuti mereka. Ada apa ini?

"Agasa, percepat. Ada yang ngikutin kita" Waspada Alaric

Agasa tancap gas.

Orang asing yang mengikuti mobil Jiva kini kebingungan. Tak melihat mobil Agasa,

Agasa memarkirkan mobil didepan pagar rumah Jiva dan dia.

Jiva masuk terlebih dahulu.

"Eh nak Alaric, masuk dulu nak" ucap ibu

Ibu merasa heran, siapa yang bersama Alaric? Batin ibu. Ibu waspada, Agasa membuka tudung Hoodienya. Ibu terpaku.

"Ag-agasa? Ini kamu nak? " tangis Ibu tiba-tiba

"Ini asa bu, asa pulang" Agasa memeluk Ibu

BERSAMBUNG

Pelan pelan, kebenaran keluarga Dirgantara akan terungkap Viavyz,

Spam emoji terserah kalian❤

Spam "Lanjut" banyak banyak

Spam "ALARIC GALAU" banyak

Spam terserah buat aku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALAJIVA (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang