29

3K 292 18
                                    

WONDERLAND

JaeYong Version

Jaehyun and Taeyong

Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy, Mpreg

Halo saya kembali. Selamat membaca, awas kesandung typo, terima kasih sudah mampir dangan jangan lupa tinggalkan jejak. Sampai jumpa segera dan semoga akun ini semakin berkembang ke depannya.

Previous

"Seperti ini tarik bungkusnya ke bawah pelan-pelan, mengerti?"

"Ya." Jawab Mark. "Ya, ya, eeeeh."

"Ini hati-hati." Taeyong melepaskan sandwich yang masih dia tahan di tangannya karena Mark yang sudah tidak sabar dan mulai merengek. "Apa kau tidak pernah merasa kenyang?"

"Dak." Jawab Mark acuh dan mulai melahap sandwich di kedua tangannya.

"Selain melihat Kelinci apalagi yang Mark lihat? Apa sesuatu yang menakutkan?"

"Persiapan pesta dan meskipun dia melihat sesuatu yang menakutkan dia tidak akan merasa takut." Jawab Jaehyun. "Kau tidak perlu mencemaskan Mark akan terluka atau ketakutan. Dia seorang Teon, melihat hal-hal di luar dimensi manusia sangatlah wajar. Kau berharap apa di Kuil tadi?"

"Hmm, tidak ada. Sekedar ucapan terima kasih." Balas Taeyong. "Kau?"

"Berdoa semoga keluarga kita bertambah besar." Jawab Jaehyun kemudian tersenyum.

Taeyong mendengus pelan.

"Hei kita belum memberitahu Mark tentang calon adiknya." Ucap Jaehyun.

"Apa dia mengerti?"

"Tentu saja dia mengerti." Jawab Jaehyun.

"Mark, Mark." Jaehyun memanggil Mark.

Mark menoleh menatap Jaehyun. "Bayi, bayi, di sini ada bayi. Adik Mark." Jaehyun mengusap pelan perut Taeyong.

Mark mengangguk kemudian tersenyum. Jaehyun mengulangi hal yang sama membuat Mark tertawa. Setelah sandwichnya habis Mark ikut mengusap perut Taeyong lembut. Taeyong membiarkan mereka berdua sibuk sementara dia makan dengan lahap.

Ketiganya menikmati piknik sederhana ini dan berada di bukit sampai sekitar pukul sepuluh lewat lima belas menit. Kemudian mereka bertiga turun dan memutuskan mampir ke tempat Nenek Byulhe sebelum pulang.

DUA PULUH SEMBILAN

Perjalanan menuju rumah Nenek Byulhe diisi dengan nyanyian tidak jelas dari Mark. Entah apa yang Mark maksudkan.

"Yauut, Pitiing, yenang, laaa laaa, Dad, Dad, Tate, Nana. Unu, Unu, Unyuuu. Hmmmp." Mark berhenti bernyanyi sebentar untuk mengambil nafas sebelum melanjutkan sesi berikutnya.

"Aiyen Mom enek, Papa, Pap, Pap, Papaaa. Aaaa. Aaaa."

Mark terus bernyanyi hingga mereka sampai di depan rumah tempat tinggal Nenek Byulhe. Mark langsung antusias dan bergerak tidak sabar di kursinya melihat banyak bunga segar di luar toko Nenek Byulhe.

"Wuaaaa!!" Pekik Mark antusias.

"Gendong dia sepertinya dia punya niat merusak." Ucap Taeyong kepada Jaehyun. "Aku serius. Jangan sampai dia merusak."

Jaehyun mengangguk patuh, dia menggendong Mark, memeluk Mark membuat Mark susah bergerak.

"Buna, buna. Papa buna. Yepaas. Yepas. Maki Yepas!"

"Dilihat saja."

"Gang, gang."

"Tidak, bunga ini dijual tidak boleh sembarang dipegang." Jawab Jaehyun.

WONDERLAND (JAEYONG VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang