Terima kasih karena udah pada mampir......
Happy reading
.
.
.
.
.
__________"Sayang kok kamu menangis ...,"tanya leon mengusap pucuk kepala eci.
"Kamu lagi ada masalah ? Coba dhe cerita sama papa ...,"ujar leon mengusap pucuk kepala eci.
"Ngak apa-apa kok pah ini cuma luka kecil aja ...,"sahut eci.
"Luka kecil gimana coba! Mukamu hampir lebam semua sayang jawab yang jujur nak? siapa yang udah buat kamu terluka ...,"tanya leon serius.
"Eeeec---eciii takut pah! Kalau eci ngasih tau ke papa nanti eci di apa-apain lagi pah ...,"sahut eci berbohong.
"Kamu ngak perlu takut sayang! Ada papa, jawab aja siapa yang udah bikin kamu kayak gini ...,"ujar leon serius.
"Ssseee---benarnya! Alea yang udah buat eci kayak gini pah, alea iri sama eci karena mubar di sekolah lebih milih eci daripada alea ...,"sahut eci terbata-bata.
"Dasar anak kurang ajar! Berani-beraninya dia bikin kamu kayak gini, ayok ikut papah biar papah beri dia pelajaran yang setimpal ...,"ujar leon menarik tangan eci.
"Aleaaaa!"teriak leon membuat seisi rumah bergetar karena mendengar teriakannya.
Alea yang mendengar teriakan dari leon pun dengan segera ia berlari menuju ke tempat sumber suara.
"Iyah pah! Ada apa?"tanya alea dengan nafas yang tergesa-gesa.
Pletak...
Seketika alea tersungkur jatuh kelantai. "Papa kok tiba-tiba tampar alea? Emangnya alea salah apa pah ...,"tanya alea memegang pipinya yang panas.
Satu tamparan berhasil membuat seisi rumah bingung, sehingga mereka yang tadinya sedang bekerja dengan segera mereka menghentikan pekerjaanya dan pergi ke arah sumber suara tadi.
Alea yang di tampar pun hanya bisa menahan tangisnya, sesekali ia memegang pipinya yang panas serta merah akibat tamparan dari ayahnya."Jangan kamu pura-pura berlagak sok bodoh atau ngak tau apa-apa ...,"lirih leon menjeda ucapannya.
"Emangnya alea salah apa pah?"tanya alea menahan tangisnya.
"Dasar anak ngak berguna! Ngapain kamu buat kakakmu terluka kayak begitu, berani-beraninya kamu membuli eci lea ...,"ujar seorang pria paruh baya yang tak lain adalah Leon.
"Aaaa---alea! Ngak ngapain-ngapain kak eci pah ...,"sahut alea menangis tersedu-sedu.
Alea sering di anggap sebagai beban keluarga, semenjak kejadian 5 tahun yang lalu alea selalu di caci dan di maki oleh keluarganya sendiri.
'Mampus lu alea! Kali ini bokap bakalan ngusir lo dari rumah dan rencana gue kali ini pasti berhasil'batin eci tersenyum smirk.
"Jangan kamu berbohong! Jawab yang jujur? kamu habis lakuin apa ke kakakmu sampai-sampa dia terluka dan mukanya lebam semua ...,"bentak leon.
"Pah udah maafin aja si anya lagian ini luka kecil kok pah ...,"ujar eci memeluk lengan leon.
"Ngak usah kamu belain adikmu ini, dia itu udah jahat sama kamu nak kenapa kamu masih belain dia ...,"sahut leon berbicara kepada eci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta dan Cita-Cita
Teen FictionDi dalam hidup kita selalu di hadapkan dengan berbagai pilihan tergantung dari bagaimana caranya kita untuk menentukan pilihan itu. Karena pilihan yang salah hanya akan membuat kita menyesal di dalam hidup ini, tetapi jika kita memilih pilihan yang...