Merelakan kelihatannya sangat sulit.
Tapi, balik lagi pada tujuan awalnya. Tak pernah sedikit pun ia mengharap pada Everest.
Namun, tiba-tiba Sang Elang datang membawa kabar baik. Padahal, yang ia tunggu-tunggu adalah Si Merpati.
Elang berkata jika gadis itu kedatangan tamu, yang membawa kehangatan.
Untuk apa kau menunggu Everesst dan mati kedinginan?
Ia menolak, enggan sekali menerima tamu di saat dirinya sedang terluka.
Elang pergi begitu saja tanpa berkata apapun lagi, menyisakan beberapa pertanyaan di kepala gadis itu.
Apa yang harus dia persiapkan?
Kalimat manis, senyum di bibir, atau berperan layaknya resepsionis yang ramah terhadap tamunya?
02.11.2020
![](https://img.wattpad.com/cover/325314709-288-k276035.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Resah Tak Bertuan
RomanceSome quotes that describe all of our feelings. About loving someone and the problems inside it.