Kesembilan

3 0 0
                                    

Merelakan kelihatannya sangat sulit.

Tapi, balik lagi pada tujuan awalnya. Tak pernah sedikit pun ia mengharap pada Everest.

Namun, tiba-tiba Sang Elang datang membawa kabar baik. Padahal, yang ia tunggu-tunggu adalah Si Merpati.

Elang berkata jika gadis itu kedatangan tamu, yang membawa kehangatan.

Untuk apa kau menunggu Everesst dan mati kedinginan?

Ia menolak, enggan sekali menerima tamu di saat dirinya sedang terluka. 

Elang pergi begitu saja tanpa berkata apapun lagi, menyisakan beberapa pertanyaan di kepala gadis itu.

Apa yang harus dia persiapkan? 

Kalimat manis, senyum di bibir, atau berperan layaknya resepsionis yang ramah terhadap tamunya?


02.11.2020

Resah Tak BertuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang