NONA

7. Yang paling mempesona dan yang paling berbahaya.

Kemudian, entah mengapa. Aku berani untuk bertanya kepada Lisa.
"Apakah kita dapat melakukannya? Hmm, maksudku. Apakah kita dapat berhubungan seksual?"

Dan Lisa pun segera menjawabnya.
"Ah, tentu saja"

Mendengar jawabannya, aku merasa bahwa perasaanku semakin berdebar-debar tidak karuan lagi.

Dan entah mengapa, dalam posisi berbaring pun tubuhku masih saja sedikit gemetaran.

Bahkan aku juga mulai menyadari, bahwa ada sesuatu yang sudah sangat tegang dibawah sana.

.

Kemudian Lisa mulai melepas pakaian luarnya, dan juga pakaian dalamnya.

Sehingga sekarang aku dapat melihat, tubuh telanjangnya yang begitu indah mempesona.

Dan entah mengapa, sa'at ini aku mulai percaya bahwa hidup itu memang indah.

Tapi aku cukup terkejut, ketika melihat cukup banyak tatto yang hanya ada di bagian tangan kiri Lisa.

Sehingga aku mulai tau, mengapa sebelumnya Lisa hanya menggunakan 1 penutup lengan ditangan kirinya.

.

Beberapa sa'at kemudian, aku melepaskan semua pakaianku.

Dan ketika aku sudah siap untuk melakukannya.

.

Lisa justru bertanya kepadaku.
"Tanpa pengaman?"

Aku pun menjawab.
"Aku tidak memilikinya"

Dan Lisa berkata kepadaku, kali ini tanpa tertawa.
"Ah, dasar bodoh"

Kemudian, aku bertanya kepada Lisa.
"Lalu, bagaimana?"

Lisa pun berkata kepadaku.
"Aku lupa, coba tolong kamu periksa. Sepertinya masih ada kondom di dalam laci dashboard mobilku"

Dan sambil berdiri, aku bertanya lagi kepadanya.
"Tapi bagaimana, jika ternyata tidak ada kondomnya?"

Setelah itu Lisa berkata, sambil tersenyum manis kepadaku.
"Ah, entahlah. Semoga beruntung"

Mendengar perkataannya, kemudian aku segera berjalan cepat-cepat ke depan rumah ini untuk memeriksa dashboard mobil itu.

Dan ternyata aku memang beruntung, masih terdapat satu bungkus kondom di dalam laci dashboard mobil itu.

Kemudian sambil tersenyum lebar yang mengisyaratkan kemenangan ku, aku pun segera kembali ke dalam kamar.

.

Sesampainya di dalam kamar, sambil masih berbaring. Lisa bertanya kepadaku.
"Apakah ada?

Dan aku pun menjawabnya, sambil tersenyum penuh dengan kemenangan.
"Masih ada satu"

Lisa pun berkata, sambil sedikit tertawa seperti biasanya.
"Haha.. Dasar bodoh"

Kemudian, Lisa berkata lagi.
"Bahkan kamu sampai berlarian keluar rumah dengan bertelanjang bulat seperti itu"

Aku pun berkata kepadanya.
"Entah tadi aku memang lupa, atau aku memang sudah tidak peduli lagi tentang pakaian"

Dan sambil tertawa, Lisa pun berkata kepadaku.
"Haha.. Ah, sini cepat kesini"

Setelah itu, aku dan Lisa pun berguling-guling ria.
Dan terkadang juga diselingi dengan berbagai macam gaya, sekaligus beberapa atraksi luar biasa yang lainnya.

Sepertinya dinginnya malam pun telah berubah begitu saja, sehingga aku dan Lisa pun sampai berkeringat hangat.

Aku dapat dengan sengaja, sedikit memperlama durasinya.