I Like Him

5 1 0
                                    

Happy reading 🖤

Namun...

Apakah dia akan menjadi kenyataan?

Sebuah harapan kecil terbesit di hati Shelly, ntah mengapa ia begitu rindu kepada pria itu, meski pria tersebut tak nyata. setiap malam Shelly berharap pria tersebut akan datang ke dalam mimpinya. Namun nihil, beberapa hari ini ia tak pernah memimpikannya lagi. Hanya 2 kali saja.

Hoammm ngantuk sekali

Shelly berbaring di kasur empuknya, mengatur posisi agar nyaman tidurnya. Tak ada hal yang aneh selama ia tidur, Namun...

"Shelly?"

Samar- samar Shelly mendengar suara berat yang sedang memanggilnya.

"Shelly?"

Suara tersebut kembali terdengar, dengan mata yang berat Shelly terbangun dari tidurnya, dan mencari sumber suara tersebut. Namun ia tak menemukan apa apa hanya ruangan kosong di kamarnya.

"Em mungkin perasaanku saja''

Shelly hendak melanjutkan tidurnya, namun ada yang menahan pundaknya.

Deg!!

Shelly terkejut, ras takut menyelimutinya, dan rasa penasaran menjadi satu. Ingin sekali Shelly menoleh ke belakang tapi Shelly takut.

"Jangan takut sayang, aku tak akan menyakitimu"

Terdengar suara pria yang sedang berbisik tepat di daun telinga Shelly, suara hembusan nafasnya yang terasa, membuat Shelly merinding. Gadis itu memberanikan diri melirik sumber suara tersebut.

Alangkah terkejutnya, Shelly melihat pria tampan yang berada di mimpi gadis itu sebelumnya. Pria itu tersenyum manis menatap Shelly yang sedang ketakutan.

"Jangan takut manis, bukankah kau ingin bertemu denganku lagi?"

Ucapnya dengan senyumnya yang candu, pria itu menyelipkan helai rambut Shelly, tatapan matanya membuat hati gadis itu terenyuh. Pria tersebut memperkikis jarak dengan gadis cantik tersebut, kini jarak wajah mereka semakin dekat, dan

Cup!



Shelly terbangun dari tidurnya.



Déjà vuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang