[✓] Transmigrasi: Menjadi ibu tiri Dan Seorang Janda

101

    Tidak hanya satu orang, ada beberapa, termasuk wanita tua dan wanita muda, ini adalah keluarga kapten.

    Sejujurnya, cucu kapten, Datang, dipukul agak parah oleh telur besi, karena wajahnya menghadap ke bawah, giginya copot, dan dahinya copot.

    "Telur besi, kamu bajingan sial, di mana bocah busukmu yang bisa membunuh orang tuamu, keluarlah untukku ..."

    Sekelompok orang bergegas masuk.

    Wanita tua yang bergegas masuk pertama kali melihat Tiedan di samping Bai Lu dan bergegas untuk melawan Tiedan, tapi Tiedan ditarik ke belakang oleh Bai Lu, dia berdiri di depan wanita tua itu dan mendorongnya menjauh. Dorongan Bai Lu terukur dan tidak akan menyakiti wanita tua itu, tetapi hanya akan membuatnya mundur beberapa langkah. Terlebih lagi, wanita tua itu sangat kuat, dan bahkan jika dia jatuh ke tanah, dia mungkin tidak punya apa-apa untuk dilakukan.

    Jika pada awalnya, setelah mendengarkan kata-kata Datang, Bai Lu menyimpulkan bahwa pendidikan keluarga Datang tidak baik, dan Datang yang mendengarkan kata-kata orang dewasa untuk memarahi telur besi seperti itu. Ini adalah tebakan liar, maka sekarang , Bai Lu mendengar kata-kata wanita tua itu. , sangat yakin bahwa Datang mendengarkan kata-kata orang dewasa, jadi dia akan memarahi Telur Besi seperti itu. Mengajar dengan kata-kata dan perbuatan sangat penting. Apa yang dimaksud dengan mengajar dengan contoh lebih penting daripada mengajar dengan kata-kata? Anda bisa tahu dari penampilan wanita tua itu.

    Wanita tua itu akan marah: "Kamu ..." Tapi dia berhenti lagi, karena dia mengenali Bai Lu, menantu perempuan seorang pejabat tinggi di ketentaraan. sekolah dasar di sini, dia mengunjungi orang tua mereka. Wanita tua itu menjadi tenang dan berkata, "Kamerad, Anda ..."

    Bai Lu tidak ingin membuang waktu untuk menjelaskan apa pun kepadanya, dia berkata langsung: "Saya mengenali Tie Dan sebagai ayah baptis saya, dan Tie Dan adalah anak baptis saya. Wanita

    tua itu membuka matanya lebar-lebar: "Kawan, Tie Dan adalah iblis yang tidak beruntung. Dia membunuh orang tuanya, dan mungkin dia akan membunuh neneknya. Beraninya kau mengenalinya sebagai ayah baptis? Kamerad, Tie Dan bukan binatang kecil. . Untunglah, lihat Tang Besarku, yang dipukuli olehnya ..."

    Bai Lu berkata: "Bibi, aku ada di sana ketika Tie Dan mengalahkan Dinasti Tangmu, karena keluarga Tangmu memarahi Tie Dan dan berkata bahwa Tie Dan akan membunuhku, jadi Tie Dan yang melakukannya. Banyak orang yang hadir pada saat itu. Anak-anak juga di sini, mereka adalah anak-anak yang baik, mereka tidak akan berbohong, Anda dapat bertanya kepada anak-anak. Tetapi sekarang, ketika ini bukan waktunya, apakah kapten ada di sini? "

    Kapten berkata, "Kemarilah ..." Dia Cucu itu terluka dan kehilangan gigi, bagaimana mungkin dia tidak datang? Dan ketika dia berada di luar barusan, dia juga mendengar kata-kata Bai Lu, dia tidak menyangka bahwa menantu pejabat militer senior ini akan mengenali Tie Dan sebagai ayah baptis, yang akan sedikit merepotkan.

    Bai Lu telah bertemu dengan kapten karena dia akan sekolah di sini, dan dia juga telah memberikan hadiah. Sekarang dia melihat kapten, dia tidak sopan, dan berkata langsung: "Kapten, saya mengenali Tie Dan sebagai ayah baptis. Saya tidak peduli tentang bagaimana Tie Dan membunuh orang tuanya, tetapi saya harap Anda akan menahan diri di masa depan. Bagaimanapun, negara sekarang sedang memberantas ideologi feodal, dan ketika Anda mengatakan bahwa Tie Dan telah membunuh orang tua Anda, Anda sedang menyebarkan ideologi feodal. Melakukan hal seperti itu, jika seseorang melaporkannya, itu akan dikirim untuk direformasi.”

    Kapten tertegun. Siapa yang akan melaporkan hal semacam ini? Semua orang berkata, siapa yang kenyang? Dan, akankah panitia benar-benar peduli?

    Bai Lu berkata kepada kapten, "Kapten, mari kita bicara secara pribadi?"