「𝓿┇𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟎𝟓┆𝑻𝒆𝒕𝒔𝒖𝒓𝒐𝒖 𝑷𝑶𝑽」

199 27 3
                                    

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

𝒖𝒏𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒏𝒈

✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩

"Ayo sudahi hubungan ini"

Empat buah kata yang sudah sangat lama ia siapkan untuk hari ini. Di hadapannya seorang gadis yang berstatus kekasihnya tampak tak bergeming setelah Tetsurou mengatakan kalimat tersebut. Seketika keheningan melanda keduanya.

Sudah dari jauh - jauh hari ia mempersiapkan diri untuk melakukan hal ini, tetapi hatinya tetap dilanda gundah. Ia sendiri seolah tak bisa mengerti apa yang ia inginkan. Tak ada dari keduanya yang membuka mulut guna memecahkan suasana hening yang lama kelamaan menjadi semakin mencekam.

Hingga akhirnya, Tetsurou merasa tak tahan dan memutuskan untuk memecah keheningan diantar keduanya. "Ku harap kau menemukan yang lebih baik, hiduplah dengan benar" Ujar Tetsurou. Detik berikutnya, ia beranjak dari tempat duduknya, meninggalkan [Name] yang kini telah berstatus sebagai mantan kekasihnya sendiri di sana.

Tetsurou sendiri menggerutu dalam hati. "Apa maksudmu hidup dengan benar bodoh"

Kejadian itu telah berlalu selama seminggu. Hidup Tetsurou terasa banyak berubah ketika statusnya tak lagi kekasih [Name]. Kini smartphone tak lagi menjadi barang yang paling ia cari ketika kedua matanya terbuka di pagi hari. Bahkan rasanya bernafas pun sedikit lebih sulit dari biasanya

Tak pernah ia rasakan perasaan se mengganggu ini selama hidupnya di dunia. Bahkan ketika dirinya mengakhiri hubungan dengan wanita sebelum [Name], ia tak pernah merasa se hampa ini. Lalu ia terus meyakinkn dirinya bahwa perasaan ini hanya semetara, semua akan berlalu seiring berjalannya waktu.

Hari minggu, adalah hari rutin di mana Para anggota tim voli melakukan latihan mereka. Sebagai Kapten, Tetsurou biasanya selalu menjadi anggota yang hadir pertama kali. Dan Kenma selalu setia menemani di samping Tetsurou. 

Perjalanan Kenma dan Tetsurou hanya diisi oleh keheningan. Kenma sebenarnya tak terlalu mempermasalahkannya, tetapi hal seperti ini sudah terjadi sejak seminggu kemarin. Tepatnya, saat ia mengetahui bahwa hubungan Tetsurou dan [Name] telah kandas. Ketika mendengar gosip yang beredar, kejanggalan yang Kenma sadari menjadi menemukan titik terang. Ia mengerti kenapa [Name] tak lagi hadir di setiap latihan anggota voli, padahal sebelumnya ia tak pernah absen.

Ketika salah satu dari anggota voli tak sengaja bertanya kepada Tetssurou, kemana perginya [Name] sehingga tak hadir hari itu. Yang menjadi jawaban dari Tetsurou hanyalah kata tidak tahu dengan Nada yang sangat dingin. Sejak saat itu mulai menyeruak gosip tentang kandasnya hubungan [Name] dengan sang kapten tim bola voli.

Kenma selalu berpikir, bahwa kandasnya hubungan asmara sang kapten tak banyak memberikan dampak bagi kehidupan Tetsurou. Tetapi ia salah besar, Tetsurou menjadi lebih diam dari biasanya. Sesekali ia memergoki pandangan kosong yang dilontarkan Tetsurou. Ia merasa bahwa ia melihat Tetsurou yang tampak sangat asing. Lalu ia mulai bertanya dalam hatinya, tentang alasan sejujurnya dari kandasnya hubungan asmara sohibnya.

Latihan berakhir di sore hari. Satu persatu para pemain mulai meninggalkan gymnasium. Begitu pula dengan Tetsurou dan Kenma. Seperti biasa, keduanya berjalan beriringan menuju gerbang sekolah. Tetapi sesosok wanita yang tampak familiar menghentikkan langkah keduanya secara serentak. Seolah otomatis, kepala Kenma berputar untuk menangkap ekspresi yang di lontarkan oleh Tetsurou di sampingnya. 

Kenma mendapati dahi Tetsurou yang berkerut, Kemudian ia mengalihkan pandangannya lagi ke arah [Name]. Sang gadis tampak tersenyum lebar bersenda gurau dengan teman sebaya nya. Seolah hidupnya baik - baik saja setelah tak lagi bersama Tetsurou. Sangat berbanding terbalik dengan Tetsurou sendiri.

"Aku, aku meninggalkan sesuatu. Kau pergi saja duluan" Tanpa menghiraukan jawaban yang dilontarkan Kenma, Tetsurou sudah lebih dulu berbalik dan meninggalkan Kenma. Yang dilakukan oleh Kenma hanyalah menatap punggung lebar Tetsurou dari belakang yang semakin mengecil dan menjauh. Lalu ia putuskan untuk pergi meninggalkan Tetsurou sendiri.

Tetsurou tak pergi menuju gymnasium, melainkan ia keluar sekolah dengan gerbang belakang. Walaupun dirasa lebih lama dan memutar, tetapi ia merasa lebih baik seperti ini. Ia masih belum ingin melihat sosok [Name], untuk saat ini. Dan entah sampai kapan.

Langkah kaki yang teramat lamban, menyusuri jalan kecil dengan pikiran yang tidak pada tempatnya. Tetsurou mulai bertanya - tanya. Bagaimana bisa [Name] melupakan dirinya dan segala kenangan mereka begitu cepat, Apakah selama ini hubungan mereka bukan apa - apa bagi sang gadis? 

Entah karena kebiasaan, atau memang keinginan hati yang ia kubur dalam - dalam. Tetapi, kini Tetsurou malah berhenti di persimpangan yang jelas - jelas bukan menuju kediamannya. Namun, sangat ia kenal. Jalan menuju kediaman sang mantan kekasih.

Ditengah - tengah kebingungannya sendiri, Netra Tetsurou menangkap sosok anggun yang pernah menjadi cahaya dalam hatinya (mungkin hingga saat ini) tengah berjalan dengan sosok lelaki tampak asing di mata Tetsurou. Membawa semua amarah terpendam yang tak ia sangka dalam dirinya, memenuhi hati dengan kebencian teramat sangat.

Bagaimana bisa? 

Bagaimana bisa ia berpindah kelain hati secepat itu?

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅

✩。:•.───── ❁ ❁ ─────.•:。✩

【 23 Agustus 2023 】

OMG, i got writting block for almost a year! LOL


【 unlasting 】 ;ft kuroo tetsurou.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang