[BL][END] Saya Memberi Makan Dewa Jahat Paranoid Yang Penuh Perasaan

67 - 68

Bab 67 Sup Iga dan Iga

perlindungan mata

Matikan lampu

Besar

tengah

Kecil

Handuk lembut dan ramah kulit diletakkan dengan tenang di dalam paket, Xia Chenxi menggeser layar dan mengalihkan sudut pandang ke kamar mandi.

Pencahayaan yang redup membuat kamar mandi terlihat sempit.

Xia Chenxi melirik handuk kecil yang telah dicuci putih, dan tidak berniat memasukkannya ke dalam paket seperti pembersih serba guna.

Pertama-tama, fakta bahwa dia memindahkan meja dan kursi tanpa izin sebelumnya mungkin membuat penjahat itu tidak senang.

Xia Chenxi tidak ingin menyebabkan perubahan baru yang tidak perlu karena handuk.

Lalu ada.

Pembersih serba guna terlalu berbahaya bagi tubuh, dan merupakan bahaya tersembunyi di kamar mandi itu sendiri.

Tapi handuk berbeda.

Handuk kecil adalah barang yang relatif pribadi, dan dapat digunakan sebagai lap di masa depan, jadi tidak perlu mengambilnya.

Xia Chenxi membuka bungkusan itu dan meletakkan handuk yang baru dibeli di sebelah wastafel, sehingga si kecil bisa melihat handuk kecil itu begitu dia memasuki kamar mandi.

Segera setelah itu, Xia Chenxi melihat lebih dekat ke kamar mandi.

Lantainya benar-benar tua.

Meskipun dapat dilihat bahwa penjahat telah bekerja keras untuk menjaganya tetap bersih, jelas ada tempat yang tidak dapat dibersihkan, dan satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan mengganti lantai.

Tapi sepuluh lantai di mal memang agak mahal, dan tidak bisa dibeli satu per satu.

Kita hanya bisa melihat apakah mal akan menawarkan lantai murah di masa depan, dia bisa membelinya dan mengganti yang buruk.

Saat itu, sederet perintah muncul di layar game.

[Ini akan bangun. kan

Xia Chenxi segera memindahkan perspektifnya kembali ke kamar tidur, membuka dapur virtual terlebih dahulu, dan meletakkan sup iga babi yang disiapkan terlebih dahulu di atas meja, sementara sumpit dan sendok diletakkan dengan hati-hati di sisi kanan.

segera.

Pria kecil di tempat tidur bergerak, bulu matanya berkibar dan dia perlahan membuka matanya, mungkin mencium aroma khusus dan asing di udara, dan reaksi pertamanya adalah berbalik.

Xia Chenxi tidak bisa menahan napas, menatap layar.

*

Itu tidur nyenyak.

Ketika saya membuka mata, rasa lemas jauh berkurang dibandingkan dengan pagi hari.

Udara dipenuhi dengan wewangian yang belum pernah tercium sebelumnya, yang seolah mampu membangkitkan keserakahan terdalam di hatinya.

Itu memutar kepalanya tanpa sadar, dan melirik monster hitam-putih yang tampak aneh itu.

Dalam sekejap, pupilnya menyusut, dan sudah terlambat untuk memikirkan mengapa monster ini tiba-tiba muncul di tempat tidur.

Secara naluriah mengulurkan tangan untuk memegang tubuh monster itu, dan tangan lainnya dengan cepat meraih kepala monster itu.

Penuh dengan niat membunuh.