4

734 133 3
                                    

Kampus ramai seperti biasa sama mahasiswa. Ada Jennie yang berlalu segera menuju kelas sambil membenarkan jam tangannya.

Dia mendekati Jisoo yang duduk di tengah-tengah dan menyusahkan satu kursi di sebelah.

" Gimana keadaan Lim?"

" Emangnya Lim kenapa?"

Jennie keceplosan. Dia menatap wajah bingung Jisoo yang nggak tau apa-apa perihal Lim berkelahi dengan Rosie semalam.

" Kemarin mood nya jelek waktu ketemu gue. Makanya gue tanya." Alasan Jennie.

" Ohh~~ Lim emang gitu. Dia emosional." Jelas Jisoo, mengangguk pelan sambil memainkan hpnya lagi.

" Lo udah pernah ketemu keluarganya?"

" Udah. Mereka baik-baik."

" Ohh~"

" Gue dekat sama Kakak tertuanya."

" Siapa?"

" Suzy. Dia selalu ngajak gue ngomong."

Jennie terdiam sambil matanya melirik ke arah lain.

----

Makanan tersajikan di meja. Jennie menguyah selama Rosie duduk di sebelahnya.

" Jadi kalian lima bersaudara. Tapi ayah kamu memilih anak ketiga untuk turun tahta." Kata Jennie yang menyimpulkan penjelasan tadi.

Respon Rosie anggukan.

" Tapi kemarin aku cuman lihat 3."

" Kakakku baru datang setelah kamu pergi."

" Apa Suzy?"

" Mhh. Kamu tau darimana?"

" Jisoo cerita."

Rosie diam merespon. Tandanya, Jisoo sudah bertemu saudara yang lain.

" Dia nggak papa?"

" Dia bahkan bilang betah disana."

" Baguslah. Aku hanya khawatir dengan Taehyung aja."

" Memangnya dia kenapa? Menghisap darah?"

" Iya."

Jennie nganga kaget. Padahal dia hanya ngasal bicara.

" Kata kamu kalian nggak hisap darah!"

" Beberapa. Tapi kalau untuk Tae....dia beda. Makanya kemarin, saat kamu mau di serang, dia sudah nafsu darah." Jelas Rosie buat Jennie bergidik ngeri.

" Uhhh~ takuutt..." Rengeknya.

" Dia nggak bakal berani lagi dekati kamu." Kata Rosie. Mengelus rambut Jennie sambil mengetuk-ngetuk jari di meja ini.

" Apa Jisoo tau sesuatu tentang Lim?"

" Kayaknya nggak deh. Soalnya dia...pas aku tanya, yaa jawabannya gitu. Nggak tau apa-apa."

" Berarti Lim menutupi."

" Mhh! Aku takut Jisoo kenapa-napa. Gimana by?"

" Aku nggak jamin...." Geleng Rosie. Karena dia tidak ada hak untuk melindungi Jisoo. Juga, dia dekat dengan Lim dan pastinya, Jisoo akan nurut sekali sama Lim ketimbang dengar omongan Jennie atau Rosie.

•••

Akhirnya pintu mobil di buka. Lim tersenyum saat Jisoo habis ngomel karena jemputan lama.

Alasannya karena Lim kerja! Makanya lama.

Janjinya, Lim mengajak Jisoo main ke rumah lagi karena ada pesta kecil-kecilan ntah apa. Yang Jisoo tau kalau keluarga Lim memang suka buat pesta kecil setidaknya seminggu sekali.

Jove 10 | Stiff heart ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang