Jove 10 | Stiff heart ✓

Hp bergetar tanda seseorang menelpon dengan nomor berbeda tanpa nama.

" Hallo?" Jennie mengangkat sambil dia berdiri depan cermin kamarnya, memakai celana dalam dan juga bra merah yang akan tertutup dengan jaket aja.

" Aku langsung." Ucapnya. Segera mematikan telpon, berlalu keluar apartemen.

Sudah cantik, harum, seksi, pemikat cowok emang!

Iya! Itu kerjaan dia emang! Pemikat cowok untuk kencan buta. Uangnya di bagi dua dengan bosnya.

Bukan hanya Jennie aja. Banyak kok cewek dan mereka hampir rata-rata mahasiswi semua, buat BO!

Tapi Jennie berada di level tinggi karena paras dan daya tariknya. Jika ada cowok yang mau kencan atau meminta lebih, dia harus berani membayar tinggi untuk satu malam.

Kali ini janjiannya di clubbing lain, bukan tempat biasa. Jennie sampai disana.

Semua orang menyapa. Sangat hapal dengan perawakan Jennie Kim yang friendly nya nggak ngotak! Jennie bahkan berani mencium bibir seorang cowok yang sudah menikah bahkan di depan kekasihnya pas.

Karena jika ingin di bandingkan, pasti jauh sekali. Makanya Jennie bertingkah seolah-olah dia memiliki.

Mau mengajak ribut ayo. Jennie punya skill dewa dengan mulutnya yang pedas.

" Udah tua. Dia pakai jas putih." Bisik Hani. Jennie membuka sedikit mulutnya.

" Anj*** bos gue! Bisa-bisanya ngasih gue Kakek!" Ucap Jennie. Mulai mikir gimana caranya muasin nih Kakek!

Modal nekat, demi uang, gas ajalah bang!

" Hai haha..." Sapa Jennie.

Masuk ke ruang VVIP clubbing, menoleh ke belakang saat anak buahnya menutup pintu dari luar.

Dia di tinggal sendiri bersama pria ini. Udah tua!! Sumpah! Jennie nggak kuat!

" Berapa umurmu?" Tanyanya.

" 25."

" 25?" Tanyanya kaget.

" Iya."

" Kamu seperti cucuku."

" Haha...(emang iya kek! Kenapa nggak cucunya aja yang BO!?)..." Batin Jennie di sela tawa.

" Akan aku beri pilihan, mau BO atau menikah denganku?"

" Anu...B-O aja!"

" Sekali lagi.... BO...." Pria ini mengeluarkan koper yang isinya uang bikin mata Jennie penuh dolar. Gila uang dia!

"...atau... Menikah denganku?" Tanyanya sambil mengeluarkan kotak perhiasan, isi berlian dan diamond.

Jennie lemes.

" Gila nih Kakek! Miliarder kayaknya!" Batin Jennie.

" Aku istri keberapa kalau nikah sama Oom?" Tanya Jennie dulu.

" Istri pertama."

" What!? Oom nggak pernah nikah!?"

" No~"

Jennie memejamkan mata. Lalu dia buka perlahan matanya yang tertuju segera ke kelap-kelip perhiasan.

Itu barang bisa menghidupkan Jennie tujuh turunan! Karena uang yang di tawarkan sangat jauh sekali nominalnya dengan harga berlian dan diamond.

" Aku tau kamu menginginkan ini." Tunjuknya. Paham banget sama otak Jennie sekarang.

" Dengar.... Jika kamu menikah denganku, kamu akan di perlakukan istimewa, mempunyai apapun yang kamu mau." Jelasnya.