5

963 140 3
                                    

Badan bugar, bangun pagi ini penuh keceriaan. Ada bisingan dari luar apartemen buat Jennie ngerut keningnya.

Akhirnya dia jalan keluar kamar, hanya memakai hotpants pendek dan juga bra. Melihat nganga banyak pelayan disini membereskan bahkan mengudah gaya dekorasi apartemennya lebih mewah.

" Hei~" Bisik Rosie. Mendadak ada di belakang, memeluk Jennie lalu dia bawa ke kamar.

" Jangan keluar dengan keadaan kacau..." Kata Rosie. Tersenyum mengelus rambut Jennie lalu dia nunduk, memberi kecupan sekilas sebagai tanda Good Morning Baby.

" Siapa yang menyewa orang-orang itu?"

" Aku. Akan aku rombak apartemen ini. Biar sedikit lebih luas."

" Kalau di rombak, berarti harus di rombak semua sama tetangga lain."

" Ohh...itu..."

.

.

.

.

.

.

Jennie nganga setelah selesai tanda tangan. Membeli satu gedung apartemen mewah ini atas namanya.

" Terimakasih tuan atas kerja samanya. Terimakasih Nyonya."

Jennie mengangguk bengong selama Rosie tersenyum angguk, ikut memberikan hormat sopan pada seorang pria tua yang sudah menjual apartemen ini pada Rosie.

" Harusnya aku tau!!" Marah Jennie. Nampak kesal sendiri.

" Nggak papa. Biar nyaman." Jawab Rosie. Merangkul Jennie untuk kembali ke kamar atas.

" Apartemen ini punya 20 lantai! Masa iya cuman kita berdua!? Mana udah nggak punya tetangga lagi! Kamu bayarin semua mereka buat pindah!!!" Oceh Jennie panjang lebar selama berada di lift.

" Tenang aja. Apartemen ini akan ramai nanti." Jelas Rosie.

" Ramai sama hantu!"

" Haha...." Kekeh Rosie sambil mengelus rambut Jennie.

----

Mobil sampai. Keluarlah Suzy bersama saudaranya dari sana. Mereka berdiri depan apartemen ini lalu mendongak.

" Dia membelinya." Ucap Lim. Jalan menggandeng tangan Jisoo masuk ke dalam.

Ada Taehyung yang sengaja di borgol tangannya sama tangan kiri Irene. Jadi nggak kemana-mana apalagi ada Jisoo yang masih trauma.

Ting!!!

Lift terbuka. Mereka melangkah masuk ke dalam, melihat Jennie yang tersenyum menyambut.

" Hai~" Sapa Suzy. Memeluk Jennie yang membalas sapaannya.

Mata Jennie melirik Jisoo yang memberi lambaian kecil padanya.

" Dalam sehari apartemennya berbeda." Ucap Suzy.

" Aku mencari kenyaman." Jawab Rosie. Turun dari anak tangga, jalan mendekati Suzy lalu dia peluk bersama Irene.

Lim mendekat. Rosie mendorongnya karena Rosie hanya mau memeluk Jisoo.

Kekesalan nampak. Ingin marah cuman ada Jisoo. Kesabaran Lim hanya Jisoo yang bisa mengatur.

Mata Rosie melihat bagaimana Taehyung membuang muka. Masih tidak mau bicara dengan Rosie.

Tapi Irene menarik kasar borgolnya membuat Taehyung terpaksa menyapa.

" Carilah kekasih agar kamu tau.... bagaimana menahan semuanya demi satu wanita." Jelas Rosie. Menampar pelan pipi Taehyung lalu berbalik, jalan mendekati ruang tamu.

Jove 10 | Stiff heart ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang