5. Alasan.

787 76 0
                                    

🦅WARNING!!!!🍥

Cerita ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Rate : T - M


🦅🍥


Kini Naruto sudah berada di tebing untuk menenangkan dirinya karena sejujurnya ia masih belum siap ketemu dengan Madara selama 8 tahun Madara tidak pernah mau bicara padanya dan sekarang tiba-tiba Madara berdiri di hadapannya membuat Naruto bingung ia harus bersikap seperti apa saat ini, Naruto pun keluar dari mobilnya lalu duduk di ujung tebing sambil melihat langit sore yang sudah gelap saat ini. Tidak lama kemudiaan Madara pun sampai lalu dengan cepat ia turun dari mobil dan menghampiri Naruto yang saat ini sudah duduk di tebing begitu sampai di Naruto,Madara dengan cepat menariknya kedalam dekapannya.

Naruto membulatkan matanya karena Madara saat ini memeluknya dengan erat begitu erat karena seakan jika pelukkan itu longgar Naruto akan lari dari sana, Naruto tentu saja hanya bisa terdiam saja tidak menolak pelukkan Madara dan juga membalasnya.

"Hn gomen". Lirih Madara seumur hidup Madara tidak pernah meminta maaf pada siapapun kecuali Naruto.

Naruto yang mendengar itu pun menitikkan air matanya akhirnya pertahan Naruto runtuh seketika,ia menangis dengan keras dalam pelukkan Madara,Naruto memeluk erat Madara sejujurnya rasa rindu Naruto jauh lebih kuat dibandingkan dengan rasa amarah dan juga kecewa,Madara membiarkan Naruto menumpahkan semuanya,ia mengelus rambut Naruto dengan sayang bahkan menghirup aroma citrus yang bisa membuatnya tenang. Akhirnya setelah satu jam menangis Naruto sudah tenang walaupun masih sesengukan.

Kini Madara dan Naruto sudah duduk dibawah pohon,Madara menyandarkan kepalanya pada pohon lalu melihat Naruto yang masih menundukkan kepalanya dan menghapus air matanya.

"Hn tenanglah Daddy akan terus berada disamping mu mulai sekarang". Ucap Madara.

"Daddy". Beo Naruto dengan serak.

"Hn Daddy itu panggilanmu". Kata Madara.

Naruto yang mendengar itu pun tanpa sadar merona entah kenapa jantungnya berdetak sangat cepat saat ini, Naruto pun memberanikan dirinya untuk bertanya alasan Madara tidak pernah menghubungi dirinya serta alasan Madara tidak pernah mengujungi dirinya.

"Daddy kenapa tidak pernah menghubungi Naru selama ini,bahkan tidak pernah datang mengunjungi Naru,dan Naru baru sadar jika kita tidak mirip sama sekali bahkan Naru harus menyembunyikan rambut serta warna mataku apa aku tidak diinginkan oleh Daddy, karena aku tidak seperti Uchiha,apa kelahiranku adalah aib bagi Daddy,serta siapa nama Kaa-Chan Naru kenapa aku tidak boleh tahu,serta aku ingin melihat wajah Kaa-chan".? Tanya Naruto sambil menggigit bibirnya dan menahan sesak didadanya saat ini.

Madara yang mendengar semua pertanyaan Naruto membuat hatinya tercubit,bahkan kelahiran Naruto bukan aib serta kegagalan tapi sebuah berkah dan juga keberuntungan. Madara menggenggam tangan Naruto dengan  erat,Naruto sendiri tersentak karena itu bahkan detak jantungnya kembali berdetak saat ini karena sangat berbeda saat Tobirama, Izuna,maupun Obito yang menggenggam tangannya karena ada perasaan yang menggelitik perutnya saat ini.

"Hn sangat panjang ceritanya dan alasan Daddy membawamu ke Konoha karena aku ingin melindungimu dari musuh,kau tahu betul saingan bisnis Daddy sangat banyak dan aku tidak mau mereka menyentuh mentari ku makanya Daddy menyembunyikan rambut serta warna matamu,hanya ini yang bisa Daddy katakan padamu dan musuh Daddy sudah kembali bergerak untuk mencarimu karena ia tahu kelemahan Daddy ada padamu,jika semua sudah tenang akan Daddy antarkan pada makam Kaa-chanmu,karena alasan kau kehilangan sosoknya itu semua ulah musuh yang ingin mengambil perusahaan jadi percayalah pada Daddy jika Daddy melakukan semua ini demi keselamatanmu". Jelas Madara panjang lebar.

My Lovely DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang