Broken

0 0 0
                                    

Sejak saat itu aku tidak tau mengenai diri ku sendiri , ayah pergi , keluarga ku selalu di kucilkan , mama yang selalu marah, Abang Abang yang kini jauh dari ku , aku pernah sebahagia itu bersama Abang ku , tetapi semua pergi tertelan masa, aku

yang  sedari kecil terbiasa oleh kekerasan , kesendirian , kesepian , SD aku membeli teman agar ada yang mau berteman degan ku, SMP aku di bully dan tidak memiliki teman , tetapi waktu SMA aku senang ,aku di anggap hidup sekarang, aku merasakan keluarga , aku merasakan kasih sayang di sini,mereka ,ayu ,Adela,Dinda,Tasya,Ririn,Aul ,Keysa,rosi,Indri,ridho, Yosafat,
Miranda, ananda ,

semua , semua teman ku, mereka menyayangi ku, karena mereka aku merasa berguna , tapi semua lenyap ketika aku mengenal cinta , aku fikir cinta akan lebih membuatku bahagia , ada seseorang yang mengajarkan aku mengenai cinta , tapi setelah itu ternyata hanya sebuah permainan takdir ,dia pergi undur diri dari kisah ku , setelah membuatku bangun ,dia meninggalkan aku ,aku sakit ,terluka , dia yang mengenalkan ku artinya di cintai tetapi dia juga yang membuatku luka , sejak saat itu aku bagai tak tentu arah, aku selalu mencari cinta yang sama seperti itu karena aku tidak pernah merasakan di cintai

sebelumnya,setelah ayah ku , dan ibuku, aku merasa hanya mereka yang tulus padaku tetapi mam berubah ketika ayah pergi , aku bingung mencari rumah untuk aku bersandar kala aku lelah , aku bahkan takut sekedar bercerita pada Abang Abang ku , setiap kali aku pulang kerumah ,ibu selalu bilang harusnya tidak usah pulang, pergi saja , tetangga ku yang mencemo'oh ku saudara ku yang selalu menjatuhkan mimpi ku , tuhan aku lelah , aku sakit bolehkan aku pergi ? Bolehkan aku

bertemu ayah , jika tidak boleh beri aku satu hari bernafas dengan lega tuhan , hati ku rapuh , setiap hari harus menjadi badut agar di sukai banyak orang , agar aku tidak kesepian tuhan , setiap hari aku harus memikirkan hal konyol apalagi yang harus aku lakuin agar mereka tertawa melihat ku, aku selalu berusaha menjadi diri sendiri tetapi tidak ada yang bisa

membantu ku untuk menemui jalan ku tuhan , aku lemah sendirian , mereka menertawakan ku ,mereka selalu menganggap apa yang ku ucapkan lebay dan konyol, apakah aku tidak berhak di cintai tuhan? Apakah aku selamanya begini tuhan ,:) jika tidak , sudahi tuhan ,sebentar saja .

" Hai Febi "

" Halo"

" Aku Sasa ,senang berkenalan dengan mu"

" Aku juga " ucap ku tersenyum ramah

Dalam benak ku, akankah ini sama saja?

" Aku senang bisa kenal dengan kalian , Vina "

" Aku juga , apa kau tau, awal nya aku takut berteman apakah mereka mau menerima kekurangan ku?"

" Mengapa? Kamu cantik Sasa" ucap Vina

" Aku gendut vina aku malu "

" Hei , aku juga sama dengan mu , jangan begitu bukankah kita harus bersyukir atas apa yang kita miliki" ucap Vina

Ucapan Vina membuatku berfikir terkdang mulut bisa saja ringan berkata , tetapi hati ? Berat untuk terima

" Saat aku mendengar mu , aku ingat sebuah kata vina , jika satu tangan mu tidak bisa menutup banyak mulut, maka satu tangan mu bisa menutup kedua telinga mu" ucap ku

" Kau benar rain" ucap vina

" Ya, tetapi perlu kau ketahui , mulut mu akan mudah untuk berbicara Vina tapi terkdang sulit untuk hati berkata kita baik baik saja " ucap ku lalu pergi

Aku bingung untuk diri ku sendiri , aku seperti kertas putih yang kosong bila terkena air sedikit saja akan ada yang hancur sama seperti diriku satu saja kejadian membuat satu dari akar hidup ku mati

Ke esokan nya

" Hai rain" ucap Sasa

Aku tersenyum

" Emm rain , apa kau marah soal semalam?" Ucap Vina hati - hati

" Tidak , aku hanya berkata sesuai fakta , tujuan mu baik Vina kamu hanya tidak ingin Sasa membenci dirinya sendiri , tetapi terkadang perlu ketelitian untuk berbicara , apa kau tau Vina orang orang seperti ku dan Sasa jga kau bukanlah orang yang mudah di terima oleh kehidupan karena pada kenyataannya kamu akan di hargai dan di cintai kalau kamu sempurna ,yahh meskipun kita tau tidak semua org seperti itu tetapi di zaman sekarang sulit sekali mencari orang yang tulus kepada orang orang seperti kita " ucap ku panjang lebar

" Tidak masalah rain " ucap ridho yang ternyata mendengar obrolan kami

Aku hanya meliriknya sebentar

" Benar kata ridho " ucap Tasya yang tiba tiba menghampiri kami

" Apa kamu tau , aku berkulit hitam , sulit sekali orang menerima ku seperti ini tetapi aku yakin bahwa apa yang ada dalam diri ku adalah keunikan ku , rain saat pertama melihatmu kau begitu tertutup ,jarang sekali berbicara bahkan untuk istirahat ketika bel berbunyi saja tidak ,tapi kau cukup menarik , kadang kadang kita perlu diam agar di hargai kan ,karena org yang banyak bicara akan sulit di anggap serius dan di hargai" ucap Tasya

Kala itu aku kembali berfikir , aku kira setelah semua yang terjadi jenjang sma akan lebih buruk ternnyata aku mereka keluarga di sini , tetapi itu hanya berjalan tiga tahun , Tasya dan ayu juga Adel mendaftar kan aku kuliah, mengirim semua penghargaan ku untuk beasiswa, bahkan guru guru ku ikut membantu ku dan mendukung ku , aku senang terimakasih ya tuhan maaf kan aku yg jarang bersyukur semoga setelah perpisahan ini aku mendapatkan teman yang sama seperti mereka .

sad dark loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang