Kala itu musibah datang silih berganti , aku masi belum berbicara dengan tri , aku sakit terkena campak dalam dan demam aku kerumah sakit sendiri ,aku menangis mengenai takdir ku
" Mama adek takut , ayah adek sendirian , apa adek kuat di sini di kota orang sendirian?" Ucap ku lirih
Aku berjalan pulang , aku tidak menyangka trri mau mengakhiri pertengkaran kami, akhirnya kami berbaikan di bantu oleh teman ku IFA , kami berteman lagi , dan tidur bareng lagi , besok nya adalah pelantikan ku menjadi anggota club' relawan , haha aku sendiri tetapi Puteri berbaik hati berteman dengan ku , dia sangat baik dan cantik, di kelompok ku , mereka tidak ada yang bisa memanjat , sedangkan kala itu kami harus mengambil bendera di atas pohon pinus , akhirnya aku yang memanjat dan berhasil mengambil 6 bendera dari 12 bendera , kami menang, meskipun setelah pulang badan ku gatal gatal dan membengkak karena semut dan Tercucuk daun Pinus.
Tri membantu ku mengobati ku, dia menyeramaiku , aku senang sekali dia peduli pada ku, setelah subuh aku terbangun untuk sholat , Abang mengabari ku dia. Bertengkar dengan istri kedua nya , dia bilang ingin cerai , Abang ku ternyata selalu di rendahkan oleh istri nya di depan oranng orang selama ini, ya tuhan betapa sakit nya hati Abang ku , bahkan dia bilang Abang ku akan segera mati , aku menangis dan memaki nya .
Malam nya Abang David mendapat masalah dan mengabari ku kalau dia selalu menjadi budak teman nya jika dia tidak memberikan pinjaman pada teman nya dia akan di marah bahkan uang nya di curi .
Besok nya tetangga ku menelfon bahwa ibu sakit, aku sedih , kenapa bisa takdir sebegini lucu nya atas diriku , aku menangis , aku minum , aku merokok, bahkan aku melukai diri ku sendiri, memecahkan kaca dan memotong tangan ku, mengambil gunting dan memotong tangan ku , semua sudah ku lakukan , sejak kala itu emosi ku mulai tak terkendali aku tak percaya siapapun bahkan tuhan yang berkata ada di kal hambanya sedih mengapa selalu memberikan ku cobaan .
Tak ada yang menenangkan ku , aku ketahuan saat ingin melukai diriku sendiri, rosi teman ku membantu ku dan memeluk ku , menenangkan ku, wira , pajar , Dimas , juga turut membantu ku ,mereka menenangkan ku .
Hari berganti Minggu dan Minggu berganti bulan , setelah semua nya , aku menjadi orang yang emosional , Konsul kebenrapa sikolog ,tak ada tujuan pasti , mereka menyarankan aku untuk bisa mengerti permainan takdir , bagaima setiap mata memiliki sudut pandang yang berbeda .
Brosur pertukaran pelajar sudah di tangan ku , aku berharap dengan ini aku bisa belajar begitu banyak lagi arti , aku mengikuti nya meskipun harus pisah lebih jauh dari mama , dan juga harus rela ketinggalan beberapa mk ,tapi aku yakin setelah nya pelangi akan datang .
Setelah nya aku berhasil , aku lulus , aku pergi , aku meminta maaf sama mama , dan berkata
" Mama , maaf kalau setelah ini adek akan jarang menelfon , mama jaga kesehatan ya. Maafin adek kalau banyak salah nya, mama tau bukan keadaan kita seperti apa tapi aku janji akan usahakan menelfon mama apapun caranya " ucap ku memeluk mama
" Hati hati ya , dan belajar yang betul , maaf juga " ucap mama menangis
Aku pergi dan harapan ku adalah ,aku memulai semua kisah ku di sini dan belajar berdamai sama semua nya , awal nya aku masi beradaptasi akhirnya aku nyaman, bolehkan aku cerita ,bahwa selama melakukan pmm aku bertemu sosok yang lembut, diam ,tidak banyak omong, aku melihat kasih sayang padanya .
aku berharap bisa mendapatkan nya dan di sayang oleh nya karena sikap diam dan tidak banyak bicara tapi tatapan nya begitu tulus. Nyata nya itu hanya angan ku , dia tidak ingin bersama ku, dan aku sadar rasa ini hanyalah obsesi dari kehausan ku untuk di perhatiin , aku butuh perhatian itu tapi lagi lagi aku harus menerima kenyataan kalau dia tak ingin dengan ku bahkan sekarang dia tidak menyapa ku, sekedar untuk bersitatap saja tidak ,aku rindu dengan nya jujur aku rindu saat berbicara dengan nya , kalau boleh melewati pesan ini aku ingin kita berteman lagi seperti awal, lupakan semua apa yang telah ku ucapkan padamu dan aku sunggu ingin kita balik seperti baru kenal pertama kali .
Semua berjalan dengan lancar , tetapi tidak lama dari itu Abang menelfon kalau mama kuping nya keluar darah dan demam tinggi, aku bingung harus bagaimana , akan kah aku pulang ? Lalu bagaiman konsekuen nya , aku juga takut , aku sendiri, aku berharap ada yang menenangkan ku, ternyata semu , lagi lagi aku harus menghadapi ini sendirian , aku selalu menyendiri di roftof , menangis dan meminum obat setiap hari agar bisa tidur , tuhan aku lelah , kirim kan aku sebuah cahaya Tuhan aku ingin ada yang memeluk ku dan menenangkan ku , aku ingin tuhan , aku ingin tau rasanya di sayang dan di cintai , aku ingin kebahagiaan sebentar saja Tuhan , penyemangat , apa aku salah ? Apakah permintaan ku terlalu berat ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
sad dark lover
Non-Fiction"Tidak terlahir sempurna bukanlah keingininan ku" rain "Banyak orang belajar dari kehidupan tetapi butuh alur untuk jalan ,butuh buku untuk peta ,butuh tangan untuk kuat, aku adalah aku yang tidak pernah bisa orang rasakan " " Mati adalah keinginan...