E=mc² :
Takdir yang menyakitkan.
Masa lalu yang gelap.
air mata yang selalu berjatuhan.
Kebanggaan yang diraih bersama.
Kenyamanan atas ketidaksempurnaan yang saling melengkapi.
Kisah cinta yang rumit tapi juga menyenangkan.
Apakah kisah cinta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ARGHHHH...., KAPAN NI LOMBA BAKAL DIMULAI ANYING, MANA MASI ADA DIA LAGI DIBELAKANG GUE, AAAA!!!" Ucap Nadiva dalam hati masih dengan pipi yang memerah menahan malu.
Saat sedang bermain headphone, Nadiva penasaran dengan sosok cowok yang menertawakannya tadi dan dia memutuskan untuk menoleh sedikit kearah cowok tersebut.
Dia mulai menolehkan sedikit wajahnya kebelakang lalu menyudutkan pupil matanya agar tidak ketahuan kalau sedang memerhatikan cowok tersebut dan terlihat cowok tersebut sedang asik juga memainkan headphone nya yang sedang di charger pada stok kontak di samping mejanya sambil menopang kepalanya dengan tangan kirinya. (hanya murid yang duduk disebelah dinding saja yang mendapatkan fasilitas stok kontak pribadi 🗿).
"Hmm... Ganteng ganteng chindo sih tapi akhlaknya minus bet, I don't like him." Batin Nadiva sambil memerhatikan wajah cowok tersebut.
Saat Nadiva sedang bermain HPnya sambil menahan malu, terdengar sebuah pengumuman dari panitia pengurus lomba hari guru tersebut.
"Untuk para perwakilan lomba sketsa wajah silahkan mengambil alat lalu masuk keruangan yang telah ditentukan!!" pengumuman dari panitia pengurus lomba.
"Eh beneran mo dimulai dong, kok doa gue bisa terkabul yak padahal gue banyak dosa, seharian ni aja full kata kata mutiara, hehe bye cowok stress." Ucap Nadiva dalam hati.
Nadiva langsung mematikan hpnya lalu mengambil peralatan ngambarnya dan keluar dari kelas menuju tempat pelaksanaan lomba sketsa wajah.
"setelah seabad menunggu akhirnya lomba gue terlaksana juga dan gue bisa menghindar dari cowok stress tadi, dah lumutan gue nungguin nih, gue harap abis lomba ni bisa langsung pulang." Ucapnya dalam hati sambil berjalan membawa semua peralatan ngambarnya ke ruangan yang sudah ditentukan.
❤🥇❤
"Bagi para perwakilan Kelas diharapkan untuk tidak pulang dan tetap berada di sekolah sampai semua acara selesai termasuk bagian shift ganjil yang menjadi perwakilan Kelas, Terima kasih!!" Sebuah Pengumuman yang diucapkan oleh panitia acara.
Nadiva yang mendengar pengumuman tersebut seketika mood nya langsung hancur padahal saat itu dia sangat ingin pulang untuk beristirahat.
"Rasanya gue pen neriakin nama jenis kelamin cowok, lama lama kesabaran gue jadi setipis tisu disini argh, mana nanti ketemu tu cowok stress, ARGHH." Ucapnya dalam hati sambil tersenyum pasrah dan capek.
