Ini adalah cerita saat kamu masih kanak-kanak. Kamu berteman dengan salah satu anak laki-laki yang lebih tua dua tahun darimu, ia adalah laki-laki yang menyukai game. Sama seperti dirimu.
"[Name], bagaimana kalau kita bertaruh? Yang kalah harus ikuti kemauan pemenang."
"Kamu menantang ku? Baiklah, ayo."
Game dimenangkan oleh anak laki-laki itu.
"Ck! Baiklah, apa mau mu?""Aku hanya ingin berjanji padamu, suatu saat ketika kita sudah dewasa, aku berjanji akan menikahi mu! Tapi, kau juga harus berjanji padaku untuk tidak berpasangan dengan orang lain saat kita sudah dewasa nanti."
"Hmm.. Kemauan mu ini aneh, tapi oke! Aku janji!"
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Disinilah, kisahmu dimulai.Kamu sedang berjalan menuju gerbang sekolah, kamu memasang earphone untuk mendengarkan lagu dan menatap kearah langit-langit oren yang disertai dengan awan-awan, begitu indah.
Tidak lama, kamu merasa ada seseorang yang menepuk bahu mu. Kamu menoleh dengan cepat kearah belakang dan menemukan seseorang yang kamu kenal. Dia adalah teman kelas mu, Akaashi Keiji. Keiji memang dekat denganmu karena kalian bertetangga. Namun karena siswa-siswi sekolah tidak tahu, mereka mengira kalian mempunyai hubungan.
"Sudah kubilang bukan? Jangan pulang sendirian, apalagi pakai earphone sambil dengar lagu. Kalau ada yang Ingin berbuat jahat tapi kamu tidak menyadari karena fokus dengan lagu bagaimana?" Keiji memang pengertian. Idaman sekali bukan?
"Tidak perlu terlalu mengkhawatirkan ku seperti itu, Keiji. Aku bisa jaga diri, walau aku mendengar lagu, aku masih bisa memakai insting ku. Kau tahu sendiri kan kalau insting ku sampai saat ini tidak pernah meleset?"
Keiji menghela nafas. "Aku tahu, tapi tetap saja kau harus hati-hati. Insting mu memang tidak pernah meleset, tapi bisa saja suatu saat kau terkecoh."
"Baiklah-baiklah, terimakasih karena sudah mengkhawatirkan ku, Keiji. Lebih baik kita cepat-cepat pulang."
Kalian berjalan berdampingan, sambil mengobrol ria, kalian begitu dekat layaknya seorang pasangan yang begitu mesra. Ditambah, Keiji terkadang mengelus kepala mu dan itu dilihat oleh siswa-siswi lain yang membuat kalian semakin dianggap pacaran. Mereka tidak tahu kalau Keiji menganggap dirimu sebagai saudarinya.
Keiji mengantarmu sampai dirumah mu, kamu melambaikan tangan pada Keiji dan memasuki rumah tempat kamu tinggal. Namun, Keiji tetap saja berhenti didepan rumah mu. Dia seakan menatap rumah mu dengan penuh kecurigaan, seperti ada sesuatu yang bahaya yang akan datang padamu malam ini.
Tapi Keiji merasa kalau itu hanya firasatnya saja. Selain itu, Keiji juga yakin kalau kamu bisa mengatasi nya.Kamu segera membersihkan diri dan mengganti pakaian mu. Kamu memutuskan untuk pergi mencari makan di luar, karena memang tidak ada makanan dirumah mu hari ini, dan orang tua mu sedang diluar negeri untuk mengurus pekerjaan.
Namun, keputusan mu kali ini benar-benar salah.Kamu mengambil jaket mu dan pergi untuk ke toko ramen yang tidak terlalu jauh dari rumahmu. Toko itu memang tidak jauh, namun harus melewati sebuah gang yang sebenarnya kamu takut dengan gang itu. Kamu tetap melewati gang itu, namun baru setengah gang, kamu melihat ada seseorang yang sedang bersandar pada dinding gang itu. Kamu menghiraukan nya dan tetap berjalan menuju toko ramen.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐋𝐘 𝐘𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐄
Fantasy-mencintai seseorang dengan hal biasa itu wajar. Tapi tau gak apa yang lebih wajar? yaitu, Mencintai seseorang dengan cara mengeliminasi kan total semua saingan. Itu lah yang dinamakan 𝐰𝐚𝐣𝐚𝐫 ᯓ ᯓ Story © RaFrank_ Cover Book © @Bithasaw07 Book c...