Chapter 3

540 62 8
                                    

Dirimu sudah dikurung diruang bawah tanah sekitar tiga hari. Memang terkadang Kenma datang memberi makanan, tapi itu tergantung mood nya.
Seperti hari ini, Kenma datang membawa sebuah nampan makanan. "Sayang, ayo makan."

Kenma duduk didepan mu dan mulai menyuapi dirimu. Sedangkan dirimu hanya bisa menatap Kenma dengan tatapan kosong. Oh, aku lupa. Dirimu sudah dilepas dari ikatan dikursi. Dan dirimu memilih untuk berjalan kearah pojok ruangan dan meringkuk disana. Kau tak tahan disini.
Kenma yang melihat dirimu meringkuk diujung ruangan ikut berjalan ke ujung ruangan. "Ayo makan. Cukup turuti aku. Kau tidak ingin mati muda, 'kan?"

Melihat dirimu yang tidak memberi respon, Kenma menarik tanganmu membuat dirimu tertarik dan hampir terjatuh. "Makan." Dirimu hanya bisa menuruti nya. Ini demi nyawamu.

Kamu makan dengan tidak niat, Kenma sendiri hanya menatap dirimu makan sambil tersenyum. "Cepat makan. Aku akan membawa mu keluar dari ruangan ini."

Akhirnya dirimu selesai makan. Kenma menarik tanganmu dengan lembut membawa mu keluar dari ruangan ini. Begitu kamu keluar dari ruangan itu, kamu dapat melihat mansion megah milik Kenma. "Ayo, Aku akan memberikan mu sebuah kamar untuk tidur."

Kalian sampai didepan sebuah ruangan yang megah, "Ini kamar mu-ah tidak, ini kamar kita berdua." Mendengar hal itu lantas kamu menoleh kearah nya. "Berdua?"

"Ya! Berdua." Gila. Memang gila.

Kenma menyuruhmu untuk duduk ditepi kasur dan memeluk dirimu. "Aku ingin kamu terus bersamaku. Selamanya."

Hari-hari kamu lakukan tidak seperti biasa. Kamu menghabiskan waktu hanya untuk merenung kan diri dipojok kamar. Kenma sendiri sering melihat dirimu yang terdiam dipojok ruangan tanpa belas kasih.

"[Name], ayo ikut Aku, aku ingin menunjukkan sesuatu." Dirimu berdiri dengan lemah dan mengikuti arah kaki Kenma. Kenma membawamu ke sebuah ruangan yang sepi dan gelap.

Begitu kamu memasuki ruangan itu, kamu dapat melihat Kiyoko. Sahabat terdekatmu. Melihat hal itu kamu langsung mendekati Kiyoko yang berada didalam sebuah ruangan kaca. "Kiyoko! Kau dengar aku?!"

Kiyoko sendiri melihat dirimu dan langsung berdiri juga. "[Name]! Kau disini juga?!"

Dirimu langsung menoleh kearah Kenma dengan tatapan marah. "Apa yang kau lakukan dengannya?!" Kenma sendiri bersender di dinding dan menatap mu sembari tersenyum. "Aku hanya menahannya. Agar dia menjadi sebuah bukti bahwa kau milikku."

"Maksudnya?"

"Kau hanya milikku, [Name]. Tidak boleh ada seorang pun yang boleh bersamamu. Bahkan sahabat mu sendiri." Mendengar hal itu, dirimu langsung tersulut emosi. "Aku berhak bahagia, Kenma! Aku bukan milikmu dan aku menyesal berjanji untuk terus bersama mu!" Mendengar perkataan darimu, Kenma langsung berjalan mendekati dirimu. Melihat Kenma mendekat tentu saja kau langsung berjalan mundur.
Kenma mengcekram kerah baju milikmu. "Kau menyesal? Kau menyesal karena orang ini?"

Kenma melepas cekraman nya dari kerah baju mu dan mengambil sebuah tongkat dan memukul kaca tempat Kiyoko dikurung. Karena kaca itu lebar dan Kenma memukul dengan kuat membuat kaca itu pecah dan pecahan nya terkena kearah Kiyoko.

Kenma membuang tongkat itu dn mengambil pisau lipat yang berada disaku nya. Kenma mengiris kan pisau itu kearah Kiyoko, Kiyoko sempat mencoba melawan. Namun usaha nya malah membuat dirinya semakin terluka. Dirimu sudah mencoba menghentikan Kenma. Sayangnya anak buah Kenma yang berjaga diruangan itu menahan dirimu atas perintah Kenma.

Kenma menarik pisau nya mengarahkan pisau itu kemulut Kiyoko. Memaksa Kiyoko membuka mulut dan memasukkan pisau kecil nan tajam itu kedalam mulut Kiyoko. Kenma memotong lidah Kiyoko. "Kau pembawa sial. Kau membuat gadis yang kucintai menjadi membenci ku."

Kenma menarik pisau itu beralih kearah kepala Kiyoko. Pisau itu menancap tepat di kepala Kiyoko. Gadis itu tentu saja langsung tidak bernyawa. Penumpahan darah disitu benar-benar dilihat langsung oleh dirimu.
Kenma bahkan mencongkel kedua mata Kiyoko dan menghancurkan mata itu.

Dirimu hanya bisa menangis melihat sahabat terdekatmu mati mengenaskan dihadapanmu.

Kenma beralih kearahmu. Kenma berjalan kearahmu dan akhirnya sampai di hadapan mu. Mengelus pipimu dengan tangannya yang berdarah itu. Membuat pipimu terdapat noda darah. "Kau lihat? Kalau kau menantang ku, maka orang terdekat mu akan mati dihadapan mu."

Pendek banget ni eps buset, gada ide gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pendek banget ni eps buset, gada ide gila

𝐌𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄𝐋𝐘 𝐘𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang