Haruno Sakura.
Gadis yang saat ini sedang duduk di salah satu bangku yang ada di perpustakaan sambil membaca buku yang lumayan tebal. Mata hijaunya yang teduh itu tampak serius membaca kata demi kata yang tertera di buku tersebut.
Uchiha Sasuke. Pria yang saat ini sedang menatapnya dalam diam mengagumi kecantikan gadis itu. Sasuke menyukai semua hal tentang Sakura. Apalagi senyumnya yang dapat menenangkan jiwa. Senyum yang dulu selalu dia berikan padanya.
Namun, semenjak setahun yang lalu dia tidak lagi mendapatkan senyuman itu. Sakura menghindarinya. Setiap kali bertemu, gadis itu akan mencari cara agar segera pergi darinya. Itulah sebabnya, sekarang Sasuke hanya bisa menatapnya dari jauh.
Sasuke amat sangat tau, dibalik wajah gadis itu yang selalu terlihat ceria dia menyimpan luka yang sangat dalam. Tapi gadis itu seakan memberi benteng untuk siapa saja yang ingin mengobati lukanya. Sasuke adalah salah satunya.
Sasuke memutar bulpen yang sedari tadi ada di tangannya dan berpikir bagaimana dia akan merubah keadaan ini sehingga dia dan Sakura bisa akrab seperti dulu lagi. Kembali ke masa sebelum kejadian itu.
Matanya mengikuti setiap gerakan Sakura. Hingga gadis itu sekarang sudah menutup buku yang tadi dia baca dan merapikan barang-barangnya yang ada di meja tersebut dan memasukan kedalam tote bag berwarna beige miliknya. Setelah selesai merapikannya, Sakura langsung berdiri. Sepertinya dia akan pergi dari perpustakan.
Gerakan gadis itu tidak lepas dari pandangan Sasuke. Dia terus memperhatikannya. Sasuke pun turut merapikan barang-barangnya dan dimasukkan kedalam tas dengan pandangannya yang tidak terputus.
Hingga akhirnya, Sakura menyadari bahwa dia sedang diperhatikan dan pandangan keduanya bertemu. Sasuke dapat melihat bahwa Sakura agak terkejut melihatnya. Mereka bertatapan selama beberapa detik, sebelum akhirnya Sakura sadar dan dia dengan cepat mengalihkan tatapannya dan langsung berjalan keluar perpustakaan dengan buru-buru.
Sasuke menghembuskan napas pasrah melihat itu. Sepertinya dia harus berusaha lagi. Diapun langsung mengambil tasnya dan menyampirkan di bahu kanannya. Setelah itu Sasuke mengikuti jejak Sakura dengan berjalan keluar perpustakaan.
•••
Sakura meruntukki dirinya sendiri karena tidak melihat perkiraan cuaca tadi pagi di TV. Hujan turun dan dia tidak membawa payung. Padahal biasanya setiap pagi sebelum berangkat ke kampus, Sakura selalu menyempatkan diri untuk menonton berita dan jika diperkirakan akan hujan, dia akan membawa payung merah muda miliknya atau bahkan lebih parahnya dia tidak akan ke kampus jika tidak ada quiz ataupun ujian.
Sakura benci hujan.
Hujan mengingatkannya akan semua kejadian-kejadian buruk yang menimpahnya di masa lalu. Semua itu terjadi disaat hujan.
Entah kapan hujan ini berhenti, tapi bisa dilihat bahwa hujan semakin deras dan hal itu membuat Sakura mulai panik. Dia tidak mungkin menerobos hujan. Tapi dia juga tidak mau menunggu disini sendirian hingga hujan berhenti. Hari sudah sore dan hampir gelap, para mahasiswa yang berada di kampus juga mulai berkurang.
Sakura pun memutuskan untuk duduk di salah satu bangku yang ada di koridor dan menatap kosong kearah hujan yang turun membasahi tanah.
"Aku sudah katakan padamu kalau aku tidak selingkuh!"
"Kau berbohong aku melihatmu pergi ke hotel bersama perempuan itu!"
"Cih, kau gila! Aku tidak pernah pergi ke hotel bersama perempuan!"
"BOHONG! KAU PEMBOHONG! DASAR BAJINGAN!"
"Apa kau bilang?!"
"KAU BAJINGAN!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuSaku's Story
FanficKumpulan fanfiction SasuSaku by themindsqueen. • All characters belong to Masashi Kishimoto • [Cover by themindsqueen]