I'll Always Be There For You - End

2.1K 259 3
                                    

Kegiatan hari kedua mereka di Amegakure telah selesai. Pagi hingga sore mereka pergi mengelilingi desa dan membantu para warga. Selain itu juga para kelompok bergantian untuk melakukan wawancara dengan kepala desa Amegakure.

Kelompok Sasuke beserta lainnya saat ini tengah beristirahat di salah satu kedai ramen yang ada disana, atas permintaan Naruto. Mereka sebenarnya sudah makan siang bersama tadi, tapi karena kelelahan membantu para masyarakat perut mereka minta untuk diisi kembali lagi dan Naruto menemukan sebuah kedai ramen, diapun langsung mengajak mereka kesana.

"Naruto apa perutmu terbuat dari karet?! Kau memesan dua ramen jumbo!" ujar Ino sambil menatap ngeri dua mangkuk ramen jumbo milik Naruto yang sudah kandas isinya.

"Aku sangat kelaparan! Lagipula ramen disini ternyata enak juga." ujar Naruto sambil cengengesan.

Sedari tadi diantara mereka hanya Naruto dan Ino yang paling sering berbicara yang lainnya Hinata, Sakura dan Sasuke hanya diam saja sambil menikmati ramen mereka.

Sakura sebenarnya biasanya tidak sependiam ini, dia bahkan bisa dikatakan seaktif Ino. Tetapi, perasaannya mulai tidak tenang saat melihat langit desa Amegakure yang lagi-lagi mulai mendung. Padahal tadi pagi hingga siang langitnya sangat cerah. Parahnya lagi mereka tidak membawa payung.

Sasuke yang selalu memperhatikan Sakura tentu saja menyadari hal itu. Dia juga sudah melihat bahwa sepertinya sebentar lagi akan hujan. Tadi pagi karena melihat cuaca yang cerah, mereka smua sengaja tidak membawa payung. Hal itu sangat Sasuke sesali sekarang.

"Hn, lebih baik kita kembali ke cottage sekarang." ucap Sasuke tiba-tiba. Mereka semua sontak langsung menatap pria itu.

"Eh kenapa? Bukannya kita diberi waktu untuk jalan-jalan?" ujar Naruto. Sasuke kemudian memberinya tatapan tajam, membuat Naruto bergidik ngeri.

Ino mengernyitkan dahinya lalu kemudian dia menatap keluar. Ah, pantas saja. Dia mengerti maksud Sasuke.

"Besok kita juga bisa jalan-jalan sebelum pulang." ujar Ino.

"I-iya benar." sambung Hinata.

Naruto akhirnya mengerti saat Hinata memberinya kode untuk melihat keluar. Sebenarnya dia agak kecewa karena dia ingin mengelilingi desa ini dan mencoba kuliner yang ada di Amegakure, hanya saja keadaan tidak memungkinkan bagi Sakura jika hujan turun.

Sakura yang daritadi diam, menyadari bahwa teman-temannya melakukan itu untuk dirinya. Dia merasa tidak enak karena menghalangi mereka. Apalagi melihat raut wajah Naruto yang belum ingin kembali ke penginapan mereka.

"Aku masih belum ingin kembali ke cottage. Kenapa tidak jalan-jalan dulu?" ucap Sakura sambil tersenyum. Semuanya terkejut mendengar perkataan Sakura.

"Ayolah ini malam terakhir kita disini!" ucap Sakura.

"Benar! Kalau begitu ayo kita jalan-jalan!" seru Naruto semangat.

"Baiklah! Ayo kita berbelanja!" seru Ino semangat. Diikuti dengan anggukan Hinata.

Sasuke yang sedari tadi diam terus memperhatikan Sakura. Walaupun gadis itu tengah tersenyum saat ini, tapi Sasuke dapat melihat tangannya bergetar. Sudah dia duga. Sakura tidak ingin merepotkan mereka.

SasuSaku's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang