4

504 39 7
                                    

"Sanada...Aku.. "

Baru saja Saruto ingin mengatakan hal yang ingin dia katakan, namun Saruto mendengar suara langkah kaki yang menuju cepat ke arah mereka.

Tiba tiba sebuah kunai dengan kertas peledak bersamanya dengan kencang mengarah menuju mereka.

Saruto mendorong Sanada ke samping membuat Sanada yang tidak mengetahui apapun merasa bingung dan juga kesal.

Setelah Saruto dan Sanada beranjak dari tempat awalnya, langsung terdengar ledakan cukup besar dari tempat mereka sebelumnya. Sanada yang mendengar suara ledakan merasa terkejut, namun dia lebih terkejut ketika melihat mata Saruto yang berubah menjadi berwarna merah dengan 3 tomoe.

Sanada ingin meminta penjelasan, namun dia merasa ini bukan saat yang tepat untuk meminta penjelasan kepada Saruto.

"Hahaha!"

Terdengar suara tawa yang terdengar cukup menakutkan bagi Saruto dan Sanada.
Dari bayang bayang pohon muncul seorang pria berbadan besar dengan wajah yang menyeramkan, jangan lupakan sebuah headbeand tidak terawat yang terlihat menyembul dari sakunya.

Saruto yang melihat kemunculan pria itu semakin menjadi waspada, dia dapat merasakan ancaman dari pria di depannya.

"Siapa kau!?"

Dengan keberanian seadanya, Saruto menanyakan identitas pria menakutkan yang berjarak cukup dekat di depannya dan Sanada.

"Aku? Kalian tidak perlu mengetahui siapa aku! Yang harus kalian ketahui bahwa kematian kalian berada di tangan ku!"

Sanada yang mendengar ucapan pria itu menggenggam lengan Saruto cukup kuat, yang membuat Saruto mengalihkan pandangan nya sejenak melihat Sanada. Saruto dapat melihat wajah ketakutan yang muncul di wajah Sanada, yang membuat Saruto geram karena pria itu membuat kakaknya ketakutan.

'Aku dapat merasakan nya..'

'Pria itu kuat! Aku tidak dapat mengukur kekuatannya seperti saat aku menghadapi ninja waktu itu!'

Saruto mengarahkan Sanada ke belakangnya, sebisa mungkin dia tidak ingin Sanada kenapa-kenapa.

'Namun apapun yang terjadi aku harus memastikan Sanada aman, walaupun sebagai gantinya aku kehilangan nyawaku'
Dengan mata sharinggan yang masih aktif Saruto tak sekalipun memandang ke arah lain, dan hanya fokus ke setiap pergerakan pria di depannya.

'Jika aku lengah aku bisa saja kehilangan nyawaku, dan lebih buruk lagi Sanada juga dalam bahaya'

Dengan keringat yang menetes Saruto masih terus memperhatikan pergerakan dari pria di depannya.

Pria menakutkan yang berada di depan Saruto awalnya cukup terkejut ketika melihat mata sharinggan Saruto. Namun dengan bodohnya dia berpikir bahwa mata Saruto itu palsu, karena dia mendengar rumor bahwa saat ini hanya ada 2 pemilik sharinggan, dan kedua orang itu berada di Konoha.

"Beraninya kau menatapku dengan mata palsu itu!"

"Kau pikir mata sharinggan palsumu itu akan membuat ku merasa takut!"

"HAHAHA!"

"Asal kau tau bocah! Sebelum aku menjadi seorang ninja nin, aku adalah seorang ninja berpangkat Jounin di Mizugakure!"

Saruto yang mendengar pria di depannya mengatakan sesuatu hanya bisa diam tidak mengerti. Namun satu hal yang bisa dia pastikan, nama dari mata yang dia miliki adalah sharinggan.

Saat pertama kali dia melihat mata aneh yang tiba tiba muncul di matanya, dia cukup terkejut. Namun dia tau bahwa mata ini jugalah yang membantunya menghadapi ninja nin pada saat itu.

Boruto: The Uzumaki Twin Return In The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang