ALGORITMA 27

111K 9.3K 343
                                    

Gema meringis, Samudra dan Gama membantu laki-laki itu berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gema meringis, Samudra dan Gama membantu laki-laki itu berdiri. "Kok Lo bisa di keroyok?" Tanya Gama.

"Kagak tau gue, tiba-tiba aja di datengin sama mereka," jawab Gema seraya memegang bibirnya yang sedikit berdarah.

"Kalo mama tau nih ya, kita bakalan di interogasi," tutur Gama.

"Duh kalo si tante Yasmin yang marah serem cuy, mending kita langsung kerumah sakit aja, sekalian ngobatin si Gema," usul Samudra.

"Nah bener, ayo," mereka memapah Gema menyebrang jalan, keadaan sekitar memanglah sepi jadi wajar tak ada yang menolong Gema.

"Eh motor gue gimana?" Tanya Samudra.

"Lo telfon aja anggota yang lain biar ngambil motor disini, ada satpam yang ngejagain kok," ucap Gama.

"Waitt," Samudra menelfon anggota asteroid agar mengambil motornya disini.

"Halo, Lo ambil motor gue di jln.merdeka depan Meda Fashion butiknya si Gama Gema, kuncinya gue titip sama satpam," setelah mengatakan itu Samudera mematikan sambungan telfonnya.

"Udah lepasin gue, gue bisa jalan," ujar Gema, mereka melepaskan Gema, laki-laki itu langsung duduk di kursi kemudi.

"Ehhh ngapain Lo duduk disitu," ucap Gama.
"Ya emang kenapa coba," balas Gema dengan kesal.

"Bego! Lo habis dikeroyok oon, masih aja mau nyetir," celetuk Samudra.

"Lebay lo berdua, yang sakit muka gue, bukan tangan gue, cepetan masuk sebelum mama keluar trus ngeliat anaknya babak belur kayak gini," ujar Gema panjang lebar, mau tak mau mereka akhirnya masuk kedalam mobil, Gama duduk di kursi belakang, sedangkan Samudra duduk disamping kemudi.

"Mang titip motor teman saya ya, ini kuncinya, kalo ada yang dateng kasih aja," tutur Gama sembari memberikan kunci motor pada satpam.

"Iya den."

Gema menginjak pedal gas, meninggalkan area butik tujuan mereka adalah rumah sakit.

Disisi lain Alana sedang duduk di cafe seraya menunggu seseorang.

"Hai," sapa seseorang, Alana yang mendengar itu lantas menoleh.

"Oh hai Sa," laki-laki itu duduk di kursi depan Alana, dia tak lain adalah Angkasa.

"Udah lama?" Tanya Angkasa pada Alana, gadis itu menggeleng.

"Baru aja kok," jawab Angkasa.

"Oh ya, ngapain ngajak gue ketemuan?" Tanya Alana.

𝗔𝗟𝗚𝗢𝗥𝗜𝗧𝗠𝗔 (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang