Sebagian di publish ulang!!
ʟᴇᴀᴅᴇʀ ʙᴜᴋᴀɴ ꜱᴇᴍʙᴀʀᴀɴɢ ʟᴇᴀᴅᴇʀ!
Ketika ketua geng terkenal akan menjadi seorang ayah!!
Bagaimana jika seorang Sagaragas Altair Galaksa, leader ASTEROID GANG- cowok berperawakan tinggi, hidung mancung, alis tebal, dan mat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah belajar beberapa jam, akhirnya SMA Merah Putih di pulangkan lebih awal. Raisa dan kedua temannya kini berjalan menuju parkiran mobil, namun ada satu hal yang membuat Alana maupun Raisa terheran-heran, yaitu Freya yang kini sedang tersenyum seraya menatap layar ponselnya.
"Dih kesurupan lo ya!" Seru Alana, ia menatap Freya yang berjalan di samping kanannya, Freya yang sedang sibuk dengan ponselnya lalu menoleh.
"Apaan sih," balas Freya.
"Mata lo apaan, senyum-senyum sendiri lo kayak orang seterong," ujar Alana.
"Nggak usah kepo," tutur Freya, gadis itu lalu memasukkan ponselnya di saku seragamnya. Tak di rasa pula mereka telah sampai di parkiran, Raisa berhenti tepat di mobilnya.
"Gue pulang," ucap Raisa pada kedua temannya.
"Hati-hati Ra, entar malam jalan ygy," ujar Freya seraya menaik turunkan alisnya.
Raisa merotasikan matanya. "Nggak, gue sibuk," balas Raisa, Alana memanyunkan bibirnya seperti mengejek Raisa.
"Sok sibuk lo," kata Alana. Raisa hanya mengedikkan bahunya acuh, ia lalu masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobilnya tanpa memperdulikan ocehan dari teman-temannya.
Saat mobil Raisa sudah tak terlihat lagi, Alana dan Freya pun saling menatap beberapa detik. Tak ada yang mengeluarkan suara hingga Freya mengibaskan rambutnya. "Gue tau, gue cantik. Tapi nggak usah liatin kayak gitu juga kali," ujar Freya.
"Najisun," setelah mengatakan itu Alana masuk ke dalam mobilnya, Freya menaikkan sebelah bibirnya lalu menyusul Alana masuk ke dalam mobil.
Di sisi lain, Angkasa sedang berada di cafe bersama kedua temannya. Sepulang sekolah mereka tak langsung pulang, melainkan singgah di tempat biasa.
"Tau nggak?" Tanya Angkasa secara tiba-tiba, Ariksa, dan Fandra, yang sibuk dengan handphone masing-masing lantas menoleh kearah laki-laki itu.
"Apaan?" Tanya Fandra balik.
Angkasa yang sedang menatap lurus kedepan, lalu menatap Fandra. "Gue dijodohin," jawab Angkasa.
"Hah! Dijodohin?" Tanya Ariksa dengan nada terkejut, Angkasa yang mendengar pertanyaan Ariksa lantas mengangguk mengiyakan.
Ariksa dan Fandra sama-sama meletakkan ponsel mereka di atas meja, kedua laki-laki itu menatap lekat pada Angkasa.