Jim terbangun dari tidurnya, ia lirik jam sudah pukul 7 pagi, entah kenapa namun ia merasakan rindu yang begitu sangat menggebu yang membuatnya benar-benar ingin segera pulang,
Ia rasakan gelisah ketika rindu terus terasa, Jim mulai turun dari ranjang lantas segera pergi menuju hana yang pasti tengah menyiapkan makanan,
"Slamat pagi tuan Jim , " hana berucap menyambut Jim dengan hangat,
"Hana, bisakah kita pulang hari ini?" Jim bertanya, hana terdiam sejenak, masih ada waktu 3 hari sebelum mereka kembali kekorea.
"Kenapa tiba-tiba? Tuan Jim masih ada pekerjaan yang tidak bisa tuan tinggalkan, tuan Jim bisa pulang 3 hari lagi," hana berucap menjelaskan, kik terdiam hening,
"Jim sangat merindukan Ruby, Jim ingin menemuinya" hana terdiam ketika raut wajah Jim yang tampak begitu gelisah.
"Saya mengerti itu, tapi pekerjaan disini tak bisa tuan Jim tinggalkan, tuan tau itu" Jim menghela nafas, memasang wajah sedih bagai anak kecil lantas duduk dan meminum susu yang telah hana siapkan.
"Bersabarlah tuan" Jim hanya terdiam dengan raut wajah yang tak bisa hana mengerti.
•
•
Kala malam datang dengan angin sebagai melodi yang mengiringi.
Dan pagi hadir dengan mentari yang menerangi.Jim nampak fokus menyelesaikan struktur robot yang dia ciptakan, membuat mesin utama dari robot ini, avior nampak memandang dengan raut wajah kekesalan yang terlihat jelas, dia menggertakan gigi setiap kali ilmuan lain memuji Jim atas kefokusan dan keahlian yang sungguh luar biasa.
Jim memiliki kejeniusan yang sangat luar biasa, hanya dalam 2 minggu dia dapat menyelesaikan struktur robot dan juga memberi tahu semua rencananya, hingga pembuatan robot bisa terselesaikan meski lelaki manis itu tak ikut serta dalam perakitan.
Tak hanya rocket namun pembuatan robotpun diserahkan pada lelaki ini, avior tak habis pikir kenapa seorang autisme seberuntung ini? Kenapa tuhan begitu tak adil, hadirnya Jim setahun lalu membuat avior tersingkirkan dari pangkatnya sebagai Ilmuan muda yang jenius.
Usia Jim yang baru menginjak 27 tahun menjadikan Jim sebagai ilmuan muda terjenius dan sangat berbakat, avior benar-benar tak menerima itu semua, kenapa harus Jim? Bajingan sialan itu telah merebut gelarnya. Avior benci itu!
•
•
Jennie nampak terdiam dengan raut wajah sedih, sudah 1 minggu setelah kejadian tak mengenakan itu, hubungannya dengan Leo telah berakhir dengan kesalahpahaman yang terjadi. Leo kini tak bisa ia hubungi ataupun temui, lelaki itu sudah terlanjur kecewa dan mulai membenci, kenapa semua ini harus terjadi?
Dia nampak duduk disofa rumahnya, ditemani jisoo yang datang menjenguk karna dalam seminggu Jennie membatalkan beberapa acara dan memilih diam untuk bersedih dirumah.
Karna zayn semua menjadi hancur, Jennie membenci kedua sodara kembar itu, Jennie mengutuk dan berdoa semoga kedua orang itu mati dan tak lagi muncul, kenapa tuhan harus meempertamukan Jennie dengan Jim maupun Zayn? Kenapa tuhan memberikan alur yang menyedihkan dan tak adil untuknya?
"Kau sudah 1 minggu melamun dan menangis seperti ini, tersenyumlah, mungkin tuhan telah menyiapkan lelaki yang lebih baik dari Leo" jisoo berucap, ia memang tau semua cerita dari Rose dan lisa, cukup mengagetkan dan membuat geram, bagaimanapun Zayn pun salah karna melakukan hal dengan cara yang kotor.
"Leo adalah yang terbaik unnie, bajingan itu telah menghancurkan semuanya, dia membuat Leo membenciku, " Jennie berucap dengan emosi.
"Aku mengerti itu, zayn memang sudah keterlaluan, tapi aku tak bisa menyaalahkan dia seutuhnya karna disini kaupun salah." jisoo mengusap pundak Jennie,
KAMU SEDANG MEMBACA
IF
FanfictionJENJI VERSION Jika aku menjadi apa yang kau mau apa kau akan menerimaku???