❁┈❃┈┈•༶༶•┈┈❃┈❁
Gelak tawa memenuhi ruangan kelas. Semuanya saling bercanda dan tertawa.
Kecuali dua orang yang duduk di belakang. (Y/N) dan Inuoka.
"Kamu nanyak*plak
Mon maap sindrom 🙏
"Alasanku...memanggil Kenma 'nii-sama'?"
"Iya! Kau kadang-kadang sering memanggil Kenma-san 'nii-sama' bukan?"
"Aku penasaran kenapa kau memanggilnya dengan nama kadang juga memanggilnya 'nii-sama'. Emm...nggak konsisten." lanjut Inuoka seraya menggaruk pipinya pelan takut menyinggung teman perempuan di depannya.
Bukannya tersinggung gadis itu malah tertawa singkat.
"Fufu. Kau benar tidak konsisten...kenapa yaa?" ucap (Y/N) pada diri sendiri.
🍀
"(Y/N)!"
Gadis kecil yang dipanggil namanya menoleh.
"Ada apa sih, Kenma?"
"(Y/N) panggil kembaranmu dengan benar!" ucap wanita paruh baya dari arah dapur.
"Apa yang calah dengan panggilanku untukmu?" ucap gadis kecil itu, (Y/N), dengan imutnya.
"Aku lebih tua darimu, (Y/N). Ibu menyuruhmu untuk memanggilku dengan embel-embel 'nii'."
(Y/N) menatap kembarannya dengan kesal, kemudian membuang muka.
"Selisih umur kita bahkan tidak ada setengah jam. Lagipula, aku kan sudah memanggilmu seperti ini dari dulu." oceh (Y/N).
'Ibu ternyata benar-benar menyuruh (Y/N) untuk memanggilku 'nii'.." batin Kenma kecil seraya menatap kembarannya gemas.
*ceklek*
Pintu masuk terbuka menampakkan seorang pria paruh baya.
"Tadaima."
Kenma dan (Y/N) menoleh.
"Okae-"
(Y/N) yang hendak menjawab salam ayahnya mematung.
"..."
Pria itu menunjukkan buku dongeng dengan sampul yang cantik. (Y/N) menatap buku itu dengan mata berbinar.
Pria tadi tersenyum melihat ekspresi putrinya. Ia mengelus kepala (Y/N) kemudian memberikan buku dongeng tadi pada (Y/N).
"Akan ayah bacakan nanti malam." ucap ayah kemudian melangkah menuju dapur lalu mengecup wanita yang sedang memasak.
(Y/N) menatap buku dongeng di tangannya berbinar lalu memeluknya.
🍀
"Putri Lily menunggu kepulangan kakaknya dari akademi. Putri Lily nampak sangat bersemangat ketika melihat kereta kuda yang datang. Pria tampan turun dari kereta kuda itu, Putri Lily segera berlari dan memeluk pria tampan itu."
(Y/N) melihat gambar di buku dongeng itu. Ia terpana melihat seorang putri yang memeluk pria tampan dengan semangat.
'Okaeri, onii-sama!!' sambut putri Lily...."
'Onii-sama...'
Keesokan paginya Kenma terbangun dari tidurnya melihat (Y/N) sudah cantik+imut dengan seragam TK nya.
"(Y/N)??"
(Y/N) menoleh pada Kenma. Kemudian ia tersenyum membuat Kenma yang baru bangun tidur langsung segar. Apalagi setelah mendengar apa yang diucapkan (Y/N) kemudian.
"Ohayou, nii-sama!"
🍀
"Hmm..."
"Ya???"
(Y/N) menatap Inuoka dengan penuh keringat. Akankah ia memberitahu yang sebenarnya? Tidak. Itu akan membuat (Y/N) malu mengingat dirinya terinspirasi dari dongeng.
"Itu tergantung mood sih.. Aku sudah memanggilnya dengan nama dari awal. Tapi tiba-tiba ibu menyuruhku untuk memanggil Kenma dengan embel-embel 'nii'. Karena menurutku Kenma dulu elegan, jadi aku panggil dia 'nii-sama' haha."
(Y/N) sudah gemetaran takut Inuoka tidak percaya dengan cerita bohongan nya.
Sedangkan Inuoka hanya termenung lalu mengangguk-angguk. Membuat (Y/N) bernafas lega.
"Kenma-san dulu elegannya gimana?"
"Eh?"
-ʙᴏɴᴜꜱ-
*hatchi*
"Flu??"
"Tissue!!"
"Aku merasa (Y/N) sedang membicarakanku:)"
"..."
"Tidak, udaranya memang dingin. Jangan mengada-ada kau!"
❁┈❃┈┈•༶༶•┈┈❃┈❁
[KeiraAyumi]
[05.11.2022]
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins (Kozume Kenma x Reader)✅
Short StoryMemiliki kembaran itu pasti ada tantangannya sendiri. Haikyuu ©HaruichiFurudate