Setelah pulang dari rumah sakit dan menaruh semua barang, dahyun menggendong jihan dan mengajak bareum untuk main bareng di taman belakang rumah, dan kini hanya tertinggal chenle dan jisung di kamar.
Jisung mendekati chenle yang melamun di jendela kamar dan memeluk dari belakang, sesekali mencuri kecupan di leher chenle
"Shh, geli sung"
"Aku pengen, ayo~~"
"Pengen??"
"Ish dasar tidak peka, ituloh le"
Sekarang chenle tau alur pembicaraan suami nya ini
"Aku tak mau hamil lagi, kau sudah cukup mempunyai anak sung, jika belum dahyun saja asuh, sudah tiga kan anakmu"
Pasalnya dia sangat lelah untuk sekedar melahirkan dan mngandung
Chenle melihat jisung sekilas, yang dilihat itu hanya menatapnya memelas.
"Hufft baiklah ay-mphh
Belum selesai chenle ngomong tapi jisung sudah lebih dulu menyambar bibirnya
Tautan mereka belum terlepas, jisung menggendong chenle menuju ranjang karna di rasa pegal berdiri
Jisung turun kebawah menuju leher putih yang menjadi candu nya itu
"a-ahh, sunghh pake kondomhh"
Ucap chenle disela² desahanyaJisung mengambil satu kondom di nakas dan memakainya tak lupa juga melepas semua pakaiannya dan pakaian chenle
Sekarang mereka sudah full naked, dilihat sekilas chenle, mata sayu dan mulut sedikit terbuka itu seakan menyuruhnya untuk di kukung
"Siap, pemanasan dulu ya biar kamu gak sakit"
Pintunya aman kok tenang- author
Jisung perlahan menyentuh hole kebanggaannya itu, dan memasukkan dua jarinya, menggerakkanya cepat membuat chenle kuwalahan
"Ahh langsunghh ke aahh inti sajahh"
"Call me daddy"
"D-daddy"
"Good boy"
Sebelum memasukkan penisnya yang besar itu jisung sedikit mengocok nya lalu memasukkan ke hole chenle dengan sekali hentak, membuat chenle kuwalahan
"Besar banget nih penis dikasih makan apa sih sama jisung?"
Batin chenle"Ahh morehhh, ngghh mpphh morehhh sunghh lebihh dalamhh"
Jisung memasukkan lebih dalam hingga mengenai prostatnya chenle, hal itu membuat sangat empu menggeleng nikmat
"Iyahh disanahh akhh, pelanhh-pelanhh, ahh disanahh morehhh"
Jisung tersenyum miring ketika chenle menikmati setiap tusukan yang dia beri
"Disini babyhh ahh"
"Iyahh dadhh, hu'um ahh mphh"
Cup
Karna chenle tak kunjung membuka mulut, jisung sedikit menggigitnya membuat chenle kesakitan dan membuka mulutnya
Kesempatan itu jisung gunakan untuk memasukkan lidahnya ke dalam mulut chenle, me ngabsen setiap inci dan gigi chenle, membuat sangat empu kegelian campur nikmat
"Mphh"
Serasa sudah cukup jisung melepas tautan itu dan berpindah pada puting chenle yang mencuat keras, dilahap nya puting itu dengan area bawah tak berhenti bergerak dan satu tanganya lagi dibuat memainkan puting satunya
Hal itu membuat chenle hampir gila karna kenikmatan yang tiada tara
"Ahh, ji-daddyhh ahh anghh aghh"
Jisung melepas kulumanya pada puting itu dan berpindah untuk mengurut penis mungil chenle
"Ahh tidakkhh, jangan ituhhh, sensitifhhh ahh"
"Disini baby, begini hm?"
"Iyahh, hu'um"
Chenle menggeleng ribut ketika nikmat di campur dengan sakit di area selangkang dan holenya.
Dua jam sudah berlalu tapi 2 sejoli itu belum menyelesaikan kegiatanya
Jisung sudah keluar dua kali di susul dengan chenle yang sudah keluar beberapa kali.
Hingga dimana jisung mengeluarkan spermanya dan di susul oleh chenle
Jisung ambruk dan langsung menyembunyikan wajahnya di ceruk leher chenle, sesekali mngecupnya
"Apa boleh ingin lagi?"
"No!!, kau sudah dua jam, bahkan kita melupakan anak kita"
"Baiklah!!, tapi tadi perutmu tidak hangatkan??"
"Tidak, kenapa kau bertanya seperti itu"
"Kukira kondom yang ku pakai bocor, jadinya sperma ku melesat masuk ke area rahim mu"
"Tidak, aku mengantuk"
Jisung berpindah untuk memeluk chenle,,
"Selamat tidur my dream"
"Too my husband"
Keduanya mulai menutup mata dan pergi ke alam mimpi.
________
Tbc
Dahkan, se capt penuh dengan 18+
Kalo masih belum kurang gpp kan ya??Author kurang pro kalo soal ginian
See you next time
Kalo typo maklumin ya 👍
Papayy
KAMU SEDANG MEMBACA
Cat Daddy Jisung || chenji/jichen 🔞
Fanfic"Kucing yang sangat indah.. Tidak ada siapa2 ayo kita pulang" - jisung Tak sengaja menendang kucing saat pulang sekolah, dia menatapnya dengan dalam, merasa tidak ada yang memperhatikan dia membawa kucing itu pulang "Kucing yang sangat binal" - Jisu...