2 {Ungkapan}

3 1 0
                                    


HAPPY READING
_______________________________

***

Elvira sedang berjalan di koridor dirinya baru keluar dari kamar mandi. Tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan sosok Alvaro.

Ya sedikit cerita tentang Alvaro. Siapa yang tidak kenal dengan Alvaro karisma nya yang tak pernah goyah dapat memikat hati perempuan mana pun sikapnya yang cool dan tak terlalu banyak omong menjadi incaran dan idaman para kaum hawa. Tapi sayangnya Alvaro tetap memilih Elvira Ardelia Sanjaya sang pujaan hati dari kelas 10 saat mereka sedang mos.

Alvaro terpaku dengan Elvira yang berani menentang salah satu anggota osis waktu itu. Jadi semenjak kejadian itu Alvaro seperti menaruh perasaan pada Elvira, tapi sayangnya Elvira tak pernah peka dan slalu menolak dirinya dan hanya menganggap dirinya orang biasa saja. Sebenarnya bukan hanya hal itu saja, Ada sesuatu lain yang memang membuat Elvira tidak suka pada dirinya.

Semoga saja perjuangannya ini tidak bertepuk sebelah tangan.

"Elle darimana?" Tanya Alvaro saat berhadapan dengan Elvira.

Elvira memutar bola matanya malas. Hendak melenggang pergi dari hadapan Alvaro.

"Ngapain lo?" Elvira balik tanya.

Alvaro mengacak rambut Elvira gemas. Elvira langsung menepis tangan Alvaro.

"Nggak usah megang kepala gue. Tangan lo banyak kuman nya."

Alvaro hanya terkekeh menanggapi omongan Elvira."Sebegitunya lo nggak mau nerima gue Ell?"

"Nggak usah gue kasih tau. Pasti lo udah tau jawabannya Alvaro."

"Minimal kasih gue kesempatan buat dapetin lo."

Elvira memicingkan matanya."Untuk kali ini rencana apa lagi yang lo konsep ha?!" Sentak Elvira.

Elvira tau bahwa Alvaro menyukainya dari kelas 10 tapi sayangnya ada satu kejadian maupun masalah yang nggak bisa Elvira lupain sehingga untuk menerina cintanya Alvaro begitu ragu.

Alvaro menghembuskan nafas beratnya."Jujur kali ini gue bener bener serius sama lo. Untuk berita yang dulu itu, Itu salah faham bukan sungguhan gue. Ada yang ngejebak gue Ell."

"ALVARO." Dari kejauhan terdapat Mark juga Jonathan yang sedikit teriak memanggilnya.

Ralat menurut Elvira itu bukan sedikit teriak melainkan teriak kencang, buktinya dirinya hampir terlonjat kaget. sialan memang mereka berdua.

"Hai Elvira yang cantik nan mempesona." Jonathan menyapa dengan kedipan mautnya.

"Iw jijik gue Jon dengernya. Apa lagi kedipan lo sungguh nggak pengaruh." Elvira kesal dengan Jonathan.

Sedangkan Jonathan sudah tertawa dengan perkataan Elvira." Sorry gue nggak baper di katain sama lo."

Elvira membulatkan matanya."Woi sadar anjir. Astaga eh Jonathan lo sinting banget si jadi manusia? Gue transfer juga lo ke planet pluto biar gabung sama temen temen lo disana."

Jonathan menatap Elvira heran."emang temen gue yang disana siapa Ell?" Tanyanya heran.

"ALIEN." Elvira berteriak sangat kencang pas ditelinga Jonathan."ANJING ELVIRA GUE NGGAK BUDEK YA!"

HARMONIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang