Bab III.

88 61 2
                                    

assalamualaikum!

lapak hajeongwoo/jeongharu! yang tidak suka silahkan angkat kaki.

jangan lupa tinggalkan jejak kalian. follow dulu akun aku, baru bantu vote + komen yaww!

__________

[ 03 - Sebuah Tamparan ]

Javrian melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah orang tuanya.

plakk...

Helaan napas kasar terdengar. Ia mendongak dan menatap ibu tirinya yang baru saja melayangkan tamparan kepipinya.

plakk...

Tamparan kedua yang jauh lebih menyakitkan dari sebelumnya.

plakk...

Tamparan ketiga yang tak terlalu kencang, tapi tetap saja panas.

"Jane!"

Wanita itu langsung membalikan badannya dan menatap suaminya tak suka.

"Kenapa? Mau menamparku? Hanya karena anak sialan ini?!"

plakk...

Mulut Javrian langsung berubah menjadi o besar. Ia tak menyangka bahwa ayahnya baru saja menampar wanita yang selama ini dia bangga banggakan.

"Aku saja tidak pernah menampar anakku, tapi kamu dengan beraninya mengotori wajah anakku dengan tangan kotormu itu, Jane."

"Kamu membelanya? Tumben sekali." sahut adek perempuan ayahnya Javrian.

"Kak Jarv, apa anak itu sudah mencuci otakmu?" lanjutnya.

plakk...

Jane kembali melayangkan tamparan kepipi Javrian.

"Sialan!"

Ketika Jeanny ingin melayangkan tamparan pada Javrian, Jarvin selaku ayah kandung dari Javrian menahan tangan sang adek.

"Jangan."

"Kak!"

plakk...

Jarvin menampar Jeanny cukup keras. Hal itu membuat Jane dan Javrian menatap keduanya tak percaya.

"Ayah, sudahlah. Aku akan pergi saja."

Javrian memutuskan untuk pergi dari sana. Meninggalkan rumahnya yang tak pantes disebut sebuah rumah.

Jeanny dan Jane selalu bekerja sama untuk membuat Javrian menderita, makanya Javrin membelikan apartemen pribadi untuk Javrian tanpa ketauan oleh dua wanita itu.

"Javrian!"

Ia menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang. Senyumnya seketika terlihat lagi disana.

"Jav, ga pergi kesekolah?" tanya Harzhel.

Ia mengamati Harzhel yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

"nih, mau siap siap."

Harzhel mengangguk dan menggandeng tangan Javrian. Harzhel ikut dengan Javrian ke apartemen pemuda itu.

__________
tbc.

KARENAMU AKU BERTAHAN [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang