Bab XII.

53 20 0
                                    

[ 12 - Lebih Sakit? ]

Javrian juga lagi ngobrol sama Jane, bukan papanya.

"Kemaren papa yang mau ngomong sama gua, kenapa jadi lo?" tanya Javrian pada Jane yang lagi sibuk bikin minuman didapur.

Mereka lagi ada diapartement milik Javrian yang dia pinjamkan pada Jane dan Jeanny.

"Papa lo sama gua bakalan cerai." ujar Jane.

Javrian menatap punggung Jane tak percaya.

"Kenapa?"

"Lo dengar semuanya. Papa lo udah ngomong sendirikan? Dia ga suka sama gua, nikahin gua cuman karena kasihan, masih ingat?"

Javrian mengangguk pelan. Ia menatap Jane yang berjalan kearahnya dengan dua cangkir berbeda warna dikedua tangannya.

Meletakan dua cangkir itu dengan hati hati diatas meja.

"Papa lo cuman cinta dan suka sama Haniel bukan gua."

"Haniel lagi? ck, kenapa selalu dia sih?"

"Lagian, lo juga lagi deketin anaknya kan?" tanya Jane.

"Yaelah, lo juga tau kali, tan."

Jane terkekeh pelan.

"Ada alasan lain dari perceraian gua dan papa lo." ujar Jane.

Javrian menatap Jane.

"Apa?"

"Maaf ya."

Javrian mengerutkan keningnya.

"Gua pacaran sama Kayesa, ibunya Harzhel."

brakk...

Refleks, Javrian langsung memukul meja kaca dihadapannya. Untung ga ada yang pecah.

"ah, pantes semalam mereka berantem." ujar Javrian.

Javrian bangkit dari posisi duduknya. Menatap Jane tak percaya.

"Kalian itu sama saja seperti tukeran pasangan."

Javrian menatap remeh kearah Jane.

"Selamat ya. Semoga lo bahagia setelah menghancurkan mental seorang anak."

KARENAMU AKU BERTAHAN [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang