.
Tangan si anak yang lebih pendek itu terangkat, menunjuk Taeyong dan pria yang sedari tadi hanya memperhatikan itu bergantian. "mommy.. daddy.." ucapan yang keluar dari mulut anak itu membuat Taeyong dan Jaehyun-pria yang hanya duduk diam- kaget.
"WHAT?!"
Akibat suara Taeyong yang begitu keras, kini mereka berempat menjadi pusat perhatian pengunjung caffe.
"oh come on, mam this is a public place. so lower your voice" Taeyong tercengang mendengar ucapan yang keluar dari mulut anak kecil.
Apa itu tadi? dirinya tidak salah mendengar seorang anak berbicara bahasa asing, kan?
Taeyong mendaratkan bokongnya dikursi kosong yang terletak dibelakang tubuhnya. Kedua tangannya terangkat menutup mulutnya. kaget. dramatis sekali dirimu, yong.
Tangan Taeyong meraih pundak si anak, membawanya untuk lebih dekat dengannya. "adek.. pinter banget kamu, masih kecil udah bisa bahasa Inggris. belajar sama siapa?" ucapnya, memuji kepintaran si anak.
"abang. Mark itu abang, kalo Jeno baru adek" omel anak yang bernama Mark, tidak terima dirinya dipanggil adek.
Taeyong mengangguk, menanggapi omelan Mark. Kini dirinya sibuk mengajak Mark berbicara dengan bahasa Inggris dan di tanggapi oleh Mark dengan bahasa Inggris pula.
Karena dirinya mulai bosan, yang hanya memperhatikan orang-orang didepannya, Jaehyun memanggil anak yang sedari tadi hanya memperhatikan dua orang lainnya.
"kemarilah" ucapnya
Jeno yang merasa dipanggil menghampiri Jaehyun, dirinya kini duduk di bangku sebelah Jaehyun. pandangnya mengarah pada Jaehyun. meminta maksud dari panggilannya.
"kau anaknya?" tanya Jaehyun, dagunya terangkat menunjuk Taeyong yang tengah asik dengan Mark.
Jeno mengangguk dengan senyum lebar sampai mata kecilnya itu ikut tersenyum. "adek sama abang anak daddy sama mommy" ucapnya
Sebelum Jaehyun melontarkan pertanyaan lain, pertanyaan Taeyong mengalihkan nya.
"maaf pak. ini beneran mereka bukan anak bapak?"
Jaehyun menggeleng, jarinya menunjuk pada Jeno. "anak ini bilang, mereka anak kamu"
Setelah mendengar ucapan Jaehyun, Taeyong dengan cepat menggelengkan kepalanya. Bukan. mereka bukan anaknya, dirinya bahkan belum menikah.
"abang sama adek itu anak kalian lho.. daddy sama mommy" Mark berucap geram. Aneh sekali orangtuanya ini. Jeno kan sudah mengatakan kalau Jaehyun dan Taeyong adalah mommy dan daddy mereka, tapi mereka malah menanyakan itu kembali.
"abang.. aku ini masih mahasiswa, terus, aku laki-laki, dia juga laki-laki. Gimana bisa punya anak" Taeyong berbicara dengan lembut
"abang... aku sama kakak ini tuh gak kenal, gak mungkin kita sudah punya anak" ucap Taeyong menunjuk Jaehyun.
Ekspresi Mark juga Jeno seketika berubah, raut wajah sedih mereka perlihatkan. Mungkin beberapa detik kedepan mata mereka akan mengeluarkan air mata. Mata berkaca-kaca itu terus menatap Taeyong.
"e-ehh kalian jangan nangis" Taeyong dengan cepat menenangkan Mark dan Jeno yang akan menangis kencang. Takut jika pelanggan cafe lainnya terganggu.
Jaehyun yang sedari tadi hanya diam memperhatikan, mulai berbicara lagi "saya sebentar lagi ada meeting" Taeyong langsung mengalihkan perhatiannya pada Jaehyun.
YOU ARE READING
BABY
FanfictionJaeyong ft. Mark Jeno November 11, 2023 ____________________________________________________ Dikasih uang banyak itu berkah, tapi kalo dikasih dua buntelan mochi hidup itu namanya musibah. Tidak tidak, dikasih anak itu berkah. Hanya saja, jika tiba...