.
Jaehyun dan Taeyong kini tengah terduduk di kursi tunggu, menatap kearah anak-anak mereka yang tengah melihat-lihat ruang bermain atau lebih tepatnya ruang kelas.
Karena kesibukan mereka berdua, mereka memutuskan untuk mendaftarkan Mark dan Jeno di Daycare. Walaupun memang Jaehyun selalu sibuk, tapi kini Taeyong pun disibukkan dengan tugas akhirnya. Mau tidak mau Mark dan Jeno harus dititipkan. Memang benar ada maid di rumah, namun akan lebih baik apabila Mark dan Jeno mengenal dunia luar, dan mempunyai banyak teman.
Setelah menunggu, kini giliran mereka untuk melakukan pendaftaran. Taeyong mengajak kedua anaknya untuk ikut masuk ke dalam ruangan manajer tempat tersebut. Jaehyun dan Taeyong duduk di kursi yang berhadapan dengan si manajer dengan Mark dan Jeno di pangkuan mereka.
"Selamat siang tuan, nyonya dan tuan muda Jeong." Sapa sang manajer.
"Siang."
"Sebelumnya saya sangat sangat berterimakasih kepada tuan Jeong karena memilih tempat kami," Sang manajer menundukkan kepalanya sekian detik. "Untuk syarat-syarat pendaftaran, anda dapat mengisi formulir yang telah disiapkan." Manajer itupun memberikan kertas formulir kepada Jaehyun.
Jaehyun dan Taeyong mengisi dua formulir atas nama kedua anaknya. Hanya beberapa data peserta dan pertanyaan yang harus diisi, salah satunya alasan menitipkan anak-anak mereka. Mereka kembali menyerahkan formulir setelah selesai diisi.
Manajer tersebut mengambil kembali formulir pendaftaran tersebut. "Tuan muda Mark dan tuan muda Jeno dapat masuk kelas mulai dari besok. Apa ada hal yang ingin ditanyakan, tuan nyonya?"
"Tidak ada, terimakasih."
Setelah berucap, Jaehyun menurunkan Jeno dari pangkuan, dirinya berdiri dari tempat duduk. Begitupun dengan Taeyong yang menurunkan Mark dan ikut berdiri, diikuti oleh manajer tempat tersebut.
"Terimakasih telah mempercayai kami, kami akan usahakan untuk tidak mengecewakan tuan dan nyonya Jeong." Mereka saling membungkukkan tubuhnya.
Setelah selesai berpamitan, keluarga kecil dadakan itu keluar dari ruangan manajer. Mark dan Jeno berjalan di depan orang tua mereka dengan tangan yang bergandengan dan sesekali melompat kecil, sedangkan Jaehyun dan Taeyong hanya menatap gemas bocah-bocah kecil itu.
Mark yang tiba-tiba menghentikan langkahnya membuat orang dewasa dibelakangnya ikut berhenti. "Dad mom, abang mau ice cream semangka boleh?" Ujarnya saat membalikkan badannya.
"Adek juga mau ice cream rasa jelly." Celetuk Jeno.
Mark menatap sang adik dengan tatapan penuh tanya. "Emang ada?" Mark mengalihkan pandangan kepada orang tuanya. "Emang ada dad, mom?"
Kini Jeno'pun ikut menatap Jaehyun dan Taeyong. "Emangnya gak ada ya dad mom?"
Jaehyun dan Taeyong saling pandang, seakan batin mereka tersambung keduanya saling bertatapan dengan raut wajah berubah-ubah. Lama berperang dengan batinnya, Taeyong menghela nafas berat lalu menatap kearah kedua anaknya. "Mommy gak tau, nanti kita lihat di toko ice cream ada atau tidak. Tapi nanti kalo rasanya tidak ada, adek pilih rasa lain, ya?"
"Okee~"
Keluarga kecil dadakan itu kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan daycare.
.
.
.Taeyong dengan cekatan memasukkan keperluan anak-anaknya untuk nanti di daycare kedalam tas masing-masing. Beberapa camilan, susu, bento dan baju ganti. Walaupun daycare menyediakan makan siang, Taeyong hanya tidak ingin anak-anaknya memakan makanan dari luar yang kita tidak tahu itu sehat atau tidak.
YOU ARE READING
BABY
FanfictionJaeyong ft. Mark Jeno November 11, 2023 ____________________________________________________ Dikasih uang banyak itu berkah, tapi kalo dikasih dua buntelan mochi hidup itu namanya musibah. Tidak tidak, dikasih anak itu berkah. Hanya saja, jika tiba...