⁰⁴Jaehyun's wifeヾ(*'O'*)/

829 73 9
                                    

.

Taeyong selesai kelas sekitar jam sebelas siang, begitu beres dirinya langsung pulang, mengingat Mark yang hanya sendiri. Walaupun ada beberapa maid, Mark tidak akan mau bermain dengan orang lain.

Dan sekitar jam dua belas, disaat dirinya tengah menyiapkan makan siang, ia mendapatkan telepon dari Jaehyun yang meminta dirinya begitupun Mark untuk datang ke kantornya atas permintaan Jeno.

Taeyong dengan cepat menyelesaikan acara memasaknya dan menyuruh Mark untuk bersiap. Taeyong dan Mark berangkat di antar oleh supir yang baru dipekerjakan oleh Jaehyun untuk mengantar jemput Taeyong. Alamatnya? Sebelum mulai bekerja, sang supir sudah di beri tahu alamat alamat yang harus di hapal termasuk alamat kantor Jaehyun.

Tak membutuhkan waktu lama untuk bisa sampai di kantor Jaehyun, hanya dua puluh menit. Taeyong dan Mark sudah berdiri didepan gedung tinggi itu. Taeyong membawa Mark kedalam gedung, dirinya menghampiri resepsionis kantor untuk bertanya dengan Mark yang ia gandeng.

"Permisi mbak, saya ingin bertanya."

Resepsionis wanita cantik berambut panjang pirang dengan nametag Lee Jena itu dengan cepat melayani Taeyong. "Iya, ada yang bisa saya bantu?"

"Ruangan mas Jaehyun dimana ya mbak?"

"Mohon maaf sebelumnya, apakah anda sudah membuat janji dengan presdir Jeong?"

Taeyong yang mendengar pertanyaan tersebut hanya menatap resepsionis itu bingung. Haruskah ia menjawab iya atau tidak. "Emm u-ud..."

"Mommy! Abang!"

Belum Taeyong menyelesaikan ucapannya, suara Jeno menyapa telinganya. Taeyong menatap kearah sumber suara, matanya mendapati Jaehyun yang tengah menggendong Jeno berjalan kearahnya. Jaehyun menurunkan Jeno setibanya dia dihadapan Taeyong. Jeno dengan cepat memeluk dirinya, yang membuat senyuman hangat tercipta di bibirnya.

"Mas." Sapa Taeyong.

"Kenapa tidak langsung naik keatas?" Tanya Jaehyun.

"Eh i-itu.. emm.." Taeyong yang bingung, berkata dengan terbata, dan matanya yang sesekali melirik ke arah resepsionis.

"Mohon maaf pak, saya tidak tahu jika beliau adalah istri anda."

"Eh?!"

Ucapan sang resepsionis membuat Taeyong dan Jaehyun, bahkan beberapa orang yang ada di sekitar mereka terkejut. Taeyong menatap resepsionis itu dengan mata yang membola sempurna.

Tidak aneh jika resepsionis itu atau bahkan karyawan lain menganggap Taeyong, atau orang lain yang berinteraksi dengan Jaehyun seperti sudah lama kenal sebagai pasangan/istri Jaehyun. Ada banyak rumor yang beredar di JJN company, jika pimpinan mereka telah memiliki pasangan. Itu sebabnya Resepsionis itu langsung menyimpulkan jika Taeyong adalah istri Jaehyun.

Jaehyun menormalkan kembali mimik wajahnya. "Ah ya, tidak apa-apa." Jaehyun menarik pinggang Taeyong, tangan kirinya menggiring anak-anaknya untuk berjalan lebih dulu. "Ayo."

Sepeninggal keluarga kecil dadakan itu, semua karyawan yang tengah berada di lobby langsung membicarakan pimpinan mereka.

.
.
.

Taeyong sedari tadi hanya diam canggung, tangan Jaehyun masih betah di pinggangnya dan itu membuatnya gugup. Sedangkan Jaehyun hanya diam tenang dan sesekali menanggapi celotehan kedua anaknya itu.

Keluarga kecil dadakan itu kini tengah berjalan menuju lift. Taeyong memberanikan diri untuk menatap Jaehyun. "Mas sama Jeno udah makan siang?" Tanyanya.

Jaehyun menatap Taeyong, lalu menggeleng. "Belum."

Taeyong tersenyum mendengar jawaban Jaehyun. "Aku bawa makan siang dari rumah, kita makan bareng ba– Abang tas yang isinya makan siang dimana?"

BABY Where stories live. Discover now