PROLOG : AWAL PERTEMUAN SYEIRA DAN BUMANTARA

27 4 0
                                    

••••
Datang dengan harsa yang luar biasa namun dipaksa berakhir oleh kenyataan bahwa Bumantara-Syeira adalah dua daksa dan atma yang tidak mungkin bersama.

-Nabastala dan Bentala-

•••
Jika aturan Tuhan tentang perbedaan dua daksa yang berbeda keyakinan tidak bisa dilanggar walaupun atas dasar kebahagiaan, lantas mengapa kebahagiaanku ada pada pria yang tidak mungkin menjadi imam?

-Syeira Nayanika-

•••
Mari bertemu di kehidupan selanjutnya dengan kepercayaan yang sama.

-Bumantara Raheswara-

•••

Syeira :
Tara, kenapa kita harus bertatap muka dan saling jatuh cinta jika kita setidak mungkin itu untuk bersama?

Bumantara :
Semesta sedang mengajarkan kita rasanya bahagia namun diiringi dengan luka itu seperti apa.

•••

Syeira :
Kita setidak mungkin itu ya tar?

Bumantara :
masih bisa syer, tapi di kehidupan selanjutnya yaa..

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Di taman bunga saat senja di kota Bandung yang sedang dirundung mendung, Syeira berlari tanpa arah membawa luka yang ditunjukkan lewat air matanya.
Tangannya mengangkat sedikit dress yang ia kenakan agar memudahkannya berlari dengan niat mengejar kekasih hati yang pergi, namun tiba-tiba syeira tergelincir karena jalanan yang licin.
Syeira jatuh dengan posisi duduk, tulang ekornya nyeri, tapi belum bisa mengalahkan luka di hati yang sekarang ia rasakan.

Tanpa Syeira sadari, sedari tadi ada pria yang memperhatikan Syeira dari kejauhan, itu Bumantara Raheswara, pria berperawakan gagah dan berparas manis. Saat melihat Syeira terjatuh, Bumantara terkejut, lalu tanpa berpikir bumantara langsung menghampiri Syeira dengan raut muka khawatir luar biasa.

-----------------------------------------------------
Dari sinilah kisah Bumantara Syeira resmi dimulai.
-----------------------------------------------------
**Cerita yang dibuat hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, maka itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan dari penulis.

Nabastala dan BentalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang