5ˡᶦᵐᵃ

259 32 0
                                    

Harapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harapan

。*゚+

Disinilah [name] sekarang, duduk dimeja makan bersama paman dan bibinya

setelah beberapa hari tidak mengunjunginya, akhirnya mereka datang untuk melihat keadaan nya
ya, mereka hanya berkunjung seminggu sekali karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan

" sebentar lagi kau akan lulus [name], apa kau ingin lanjut kuliah setelah lulus? "

sang bibi bertanya kepada keponakan nya yang sebentar lagi akan lulus

" benar, apa [name]-chan ingin kuliah setelah lulus? "

" kami akan sangat senang jika kau tetap melanjutkan pendidikan mu "

ucap sang paman sembari tersenyum

[name] sempat berpikir jika ia sudah lulus ia ingin melanjutkan pendidikan nya, namun bagaimana kalau ia langsung bekerja saja?

" aku berpikir mungkin setelah lulus aku akan mencari pekerjaan saja "
.
.
.
.

" kenapa [name]? "

bingung bibinya

" mungkin selama ini aku sudah cukup merepotkan paman dan bibi, jadi aku ingin langsung bekerja untuk bisa membiayai hidupku sendiri "

itu benar selama ini ia merasa tidak enak jika terus tergantung pada paman dan bibinya, mereka sudah sangat baik dengan nya

" jangan berfikir begitu [name]-chan, kau sudah kami anggap seperti anak sendiri "

sahut sang paman

" itu benar [name], kami sangat senang jika kau kuliah setelah lulus, jangan pikirkan biaya nya kami akan menanggung nya "

senyuman mereka membuat gadis itu merasakan bagaimana rasanya kehangatan keluarga

" tetap saja, aku merasa tidak enak "

menundukkan kepalanya sembari mengepalkan kedua tangannya

tepukan lembut di atas kepala ia dapatkan, mengangkat kepala melihat senyuman sang bibi yang terlihat sangat tulus

" ayah dan ibumu akan senang melihat mu sukses nantinya [name]... "

itu benar, sebelum ayah dan ibunya pergi mereka ingin anaknya sukses melebihi mereka berdua
.
.
.
.

" nee...apa [name]-chan ingin kuliah setelah lulus sekolah nanti? "

elusan lembut di atas kepala [name] dapatkan dari sang ibu yang bertanya

[name] yang baru kelas 1 SMP terlihat berpikir, mempertimbangkan jawaban yang akan diberikan untuk ibunya

" bagaimana kalau [name]-chan berkuliah setelah lulus nanti "

sang ayah menyahut setelah keluar dari kamar menuju anak dan istrinya yang tengah mengobrol diruang keluarga, mendudukkan diri sambil merangkul anak gadis kesayangan nya

" ayah benar [name]-chan, kau harus melanjutkan pendidikan mu setelah lulus "

senyum manis tersampir dibibir sang ibu

" kau harus jadi sukses melebihi kami nanti [name] "

sang suami menimpali ucapan istri nya

setelah mendengar ucapan dari kedua orangtuanya, akhirnya [name] memutuskan untuk mengikuti saran dari keduanya

" yooshh!!! aku akan sukses melebihi ayah dan ibu nantinya, lihat saja "

berucap dengan semangat sembari mengepalkan tangannya ke udara

jawaban sang putri sontak  membuat ayahnya memeluk dengan gemas

senyuman dan canda tawa menghiasi wajah ketiganya dimalam itu
.
.
.
.

air mata tidak bisa ia bendung lagi, mengingat kenangan dan harapan kedua orangtuanya membuat hatinya sesak, membuat sang bibi memeluk nya memberikan ketenangan dan kehangatan layak nya seorang ibu

disela-sela tangisnya [name] menjawab

" aku ingin mewujudkan harapan mereka..."

membalas pelukan bibinya

" terimakasih banyak, paman bibi aku sangat menyayangi kalian "

" kami juga menyayangi mu [name] "

paman yang duduk dihadapan mereka berdua tersenyum dengan wajah sendunya

' Hirako, aku akan membuat impian kalian terhadap [name]-chan terwujud '

' aku akan membuat kalian semakin bangga dengan nya, tenang saja '

batinnya mengingat senyuman adik perempuan yang sudah pergi mendahului nya

°°°·.°·..·°¯°·._.· ·._.·°¯°·.·° .·°°°





07.45 am

Di sekolah

seperti biasa di pagi hari, kaki ia langkahkan disepanjang lorong kelas

hingga saat tiba didepan ruang kelas 3-4, ia pelankan langkah kaki hanya untuk melihat laki laki dengan rambut hitam dan bulu mata lentik yang selalu berhasil membuatnya jatuh hati

namun eksistensi sang lelaki tak ia dapatkan, hanya ada dua orang yang selalu bersama laki laki itu

' apa fushiguro-san belum datang? '

langkah kembali ia tujukan ke ruang kelasnya


˜”*°•.˜”*°• makriá •°*”˜.•°*”˜

-TBC

Mᴇɴʏᴜᴋᴀɪ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ?

ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ʙɪɴᴛᴀɴɢ ɴʏᴀ
    ⤵

𝐌𝐚𝐤𝐫𝐢áᶠᵘˢʰᶦᵍᵘʳᵒ ᴹᵉᵍᵘᵐᶦTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang