Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Penolakan
｡*ﾟ+
07.50 am
Langkah kaki memasuki lorong lantai satu menuju tangga ke lantai dua
langkah kaki ia hentikan di anak tangga terakhir, diujung lorong matanya menangkap kerumunan di depan salah satu ruang kelas
' ada apa ramai ramai '
kembali ia langkahkan kaki, ingin melewati kerumunan, namun langkah nya terhenti lagi setelah mendengar celetuk an beberapa siswi yang berkerumun
" lihat lihat dia sangat berani mengatakan nya "
" benar, walau aku tau bagaimana akhirnya tapi ini sangat seru untuk dilihat "
oke, itu membuat rasa penasaran nya semakin meningkat
mendekati kerumunan berusaha melihat apa yang terjadi didalam sana, memutuskan untuk menerobos masuk kedalam kerumunan hingga ia sampai didepan jendela ruang kelas 3-4
melihat kedalam sana, menangkap pemandangan dimana seorang gadis tengah menyodorkan surat ke hadapan laki-laki 'yang ia kagumi', tidak tidak lebih tepatnya 'yang semua orang kagumi'
" terimalah surat dan perasaan ku fushiguro-san!! "
ucap sang gadis dengan kepala menunduk yang dihadiahi tatapan datar dari sang pemilik nama
hening beberapa saat, membuat suasana semakin menegang begitu pula dengan perasaan [name]
' apa dia akan menerima nya? '
' oh tidak hati ku akan hancur '
berbagai pertanyaan [name] lontarkan kedalam pikiran nya
setelah hening beberapa saat, sang laki-laki mulai membuka mulutnya sembari berkata dengan wajah datar nya
" aku tidak mengenalmu "
tiga kata berhasil membuat gadis dihadapannya membeku, rasanya ia ingin langsung menghilang saat itu juga
itu juga membuat gadis bernama [surename] [name] ikut membeku
ia tersentak saat beberapa orang mulai menyingkir dari depan pintu kelas untuk memberi jalan gadis yang berlari dengan menundukkan kepalanya berusaha menahan malu dan air mata yang hendak keluar
" kau sangat kejam fushiguro "
Itadori berucap setelah suasana kembali seperti semula yang dihadiahi keheningan oleh si pemilik nama
" ooii...apa yang kalian nantikan lagi, sudah selesai bubar bubar "
ucap Kugisaki dengan mengibaskan tangan menyuruh kerumunan membubarkan diri
melihat siswa siswi mulai pergi, [name] juga memutuskan kembali ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi sedari tadi
..........
09.10 am
Di kelas
lagi, [name] melamun memikirkan kejadian yang terjadi pagi tadi, dengan mata yang melihat ke depan papan tulis yang berisi angka dan rumus rumus yang tidak bisa diterima di otak nya
pikirannya melayang membayangkan apa yang akan terjadi jika ia langsung menyatakan perasaan nya kepada fushiguro
' gadis secantik dia saja ditolak, apalagi aku yang pas pasan '
' hhuuhh... '
menghela napas, dengan kepala yang dibenamkan di atas lipatan tangan, sembari tidak menghiraukan sang guru yang sibuk menjelaskan didepan sana
