part 1

22 7 1
                                    

Kalo ada typo tandaiin!

"Lo kenal Rion Andrean?" Tanya Queen lagi.

"ohh Hahhh whatt lo ga kenal Rion?! Dia mos wanted di ama lochh masa lo ga tau sih lo lupa ato apa gua getok beneran otak lo yaa!!!" Geram Rara.

"Ohh"

"Mos wanted tapi pembunuh pftt" ucap Queen memelankan bagian terakhir.

"Hah apa"

"Sttttt lo bisa diem gak?"

"Engga ayo ke kantin?"

Dibalik pintu ada seseorang yang mengawasi mereka dari pintu. Ia menyeringai tentang keberadaan Rion ya cowok itu sedang mengawasi mereka tanpa mereka tau.
Queen sudah mengerti siapa yang membunuh keluarganya karena dari buku diary milik Queenara dia menjadi tau siapa pembunuh itu. Karna memang pemilik tubuh yang sekarang menjadi tubuh Queen ayara itu pernah memotret orang yang itu dia seperti ibarat mengecrush Rion walaupun sudah tau kebenaranya tapi apalah daya jika hati tetap suka pada Rion?

"Hah yang bener lo?" Tanya Rara tak percaya, tiba tiba sebuah tangan menggebrak meja Rara dan Queen ia sudah tau siapa pelakunya Sheana dan lyra lah yang menggebrak.

Bruakk

"Gua ga terima lo ngataiin nafas gua bau pete yaa!" Teriak Sheana sedangkan yang diteriaki hanya menutup muka sambil mengusap usap wajah mereka karena air ludah sheana terciprat ke muka mereka.

"Iya sekarang nafas lo emang ga bau tapi LUDAH LO NGELUNJAK ANJING!!" ujar Rara.

"Kantin yok ra? Merinding banget ada yang nggebrak meja ada yang marah marah ga jelas mending kita ke kantin aja horor banget di kelass"

Tiba tiba tangan lyra menarik rambut kesayangan Queen membuat Queen yang tadinya  santai emosinya kalem langsung naik pitam.

Queen langsung membalikan badan dan melepaskan tangan lyra secara paksa, kemudian tangan lyra di pelintir ke belakang. Membuat lyra meringis menahan sakit.

"Don't you ever touch my hair! Or I will kill you" Queen mengatakan itu di samping telinga lyra. Ia menekan pada kata terakhir 'i will kill you'.

Kemudian Queen berjalan santai seolah tak melakukan kejadian barusan, ia sangat malas bertemu dengan dua manusia tengil seperti dia.

***

Saat Queen dan Rara yang memakan bakso tiba tiba Rion menghampiri mereka dan bergabung dengan mereka sangat aneh bukan?

Queen yang ingin memanfaatkan suasana agar lebih dekat dengan Rion pun menyilahkan agar Rion duduk dekat mereka. Rion memperhatikan Queen ia bahkan tertarik untuk mengetahui tentang Queen siapa dan kenapa berubah dari yang kemarin culun sekarang cool and pastinya mos wanted.

"Gua Rion nama lo Queen?" Tanya Rion, kemudian Queen hanya mengangguk mengiyakan padahal dalam hatinya ia merencanakan untuk hari berikutnya.

"Mau pulang bareng gua gak?" Tawar Rion

Uhukk
Uhukk
Uhukk

Rara tersedak bakso yang baru saja ia telan. Ia melotot tak terima dengan tawaran Rion yang pastinya akan mengajak Queen pulang tanpanya. Queen yang mengerti keadaan langsung menolak ya tentu bukan karna Rara itu alasan yang kedua tentunya karna dia ingin mencari informasi tentang lyra dan sheana.

"Sorry gua ga bisa yang pertama gua ada kepentingan yang ke dua gua mau  sekalian main ke Rara. So kapan kapan saja thank u" tolak Queen halus.

"Ra kelas" sebelum Queen meninggalkan kantin ia mengedipkan sebelah matanya berniat untuk membangunkan perkepoan Rion kepadanya.

Love accident [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang