Part Of Xagara's Secret

00 : Prolog dan Cast

[ 00 : Prolog ]

"Aku pengin kita go public!"

•𝒑𝒂𝒓𝒕 𝒐𝒇 𝒙𝒂𝒈𝒂𝒓𝒂'𝒔 𝒔𝒆𝒄𝒓𝒆𝒕•

Chevy berdiri menyandar pada dinding toilet yang dilapisi keramik berwarna biru. Kedua tangannya mendekap sebuah tote bag di depan dadanya, pandangannya lurus menatap cermin yang menampilkan dua pasang manusia yang terlihat dari celah pintu kamar mandi yang sedikit terbuka, nampak saling mencintai satu sama lain.

"Aku juga bawain kamu minum. Pas kamu latihan nanti, aku gak bisa nemenin karena hari ini aku ada mapel tambahan, gak apa-apa 'kan?"

Chevy melarikan pandangannya ke arah lain saat sosok cowok yang sedari tadi diperhatikannya mengelus rambut sepunggung sang cewek dengan penuh perhatian.

"Gak apa-apa. Lagian hari ini gak bakal lama, kok."

"Yaudah, kalo gitu aku ke kelas. Nanti sandwichnya jangan lupa dimakan, ya."

"Iya, nanti pasti aku makan."

Setelah mendapatkan satu kecupan manis di dahinya, cewek berperawakan tinggi itu berlalu dengan langkah riangnya meninggalkan Xaga yang duduk memperhatikan kepergiannya.

Chevy keluar dari dalam toilet begitu memastikan jika cewek tadi sudah benar-benar pergi.

Hening sejenak.

"Aku capek kalo harus sembunyi-sembunyi terus, aku pengin kita go public. Aku pengin bebas nyamperin kamu ke lapangan, bawain minum sama bekal buat kamu tiap hari tanpa harus sembunyi-sembunyi kayak gini," suara pelan Chevy memecah keheningan yang terjadi antara keduanya.

Terdengar helaan nafas panjang dan berat dari arah Xaga, "Dari awal 'kan gue udah bilang, gue terima jadi pacar lo, asal lo gak masalah dengan status gue sama Aerin dan sembunyiin hubungan kita ini."

Chevy meremas tote bag di tangannya, cewek itu menunduk saat sosok Xaga mendekat ke arahnya.

"Tolong ngertiin posisi gue, gue gak mau kehilangan Aerin. Lo juga gak bisa gue lepas gitu aja," suara cowok itu terdengar begitu memohon, membuat sudut hati Chevy tercubit, "Jangan keseringan nyamperin gue ke sini, gue takut Aerin atau anak-anak yang lain mergokin kita berdua."

Chevy hanya terduduk pasrah, tak menanggapi ucapan Xaga karena cewek itu sudah hapal betul dengan peringatan tersebut.

Xaga menghela napasnya, diraihnya tote bag di tangan Chevy kemudian mengulas senyum manis yang selalu bisa membuat Chevy luluh. "Bekalnya gue ambil, nanti gue makan abis latihan basket," ucap cowok itu seraya mengelus puncak kepala Chevy.

"Mending sekarang lo ke kelas, gue takut nanti anak-anak beneran mergokin kita berdua di sini," Chevy hanya mengangguk dengan posisi kepala yang masih menunduk.

Xaga kembali menghela napasnya, cowok itu mengambil beberapa langkah mendekati Chevy yang masih menundukkan kepalanya lalu memeluk cewek yang tingginya di bawah bahunya itu, "Gue sayang lo, Chev. Gue nggak mau kalo orang-orang beneran mergokin kita dan nantinya lo yang jadi korban."

Chevy menganggukkan kepalanya, cewek itu memaksa dua sudut bibirnya untuk terangkat saat Xaga mengurai pelukannya. "Sekarang lo pulang duluan ke kelas ya, bentar lagi bel."

Chevy hanya mampu menganggukkan kepalanya, cewek itu kemudian berlalu pergi meninggalkan Xaga yang kini terpekur di tengah heningnya ruangan.

Chevy melangkahkan kakinya menyusuri koridor yang terlihat kumuh itu. Melangkah dengan pikirannya yang kosong, tanpa menyadari tatapan heran seseorang di belakangnya.

•𝒑𝒂𝒓𝒕 𝒐𝒇 𝒙𝒂𝒈𝒂𝒓𝒂'𝒔 𝒔𝒆𝒄𝒓𝒆𝒕•

Halloooooooo, cerita ini pernah aku publish di beberapa akun aku yang sebelumnya dengan judul yang sama, tapi karena suatu alasan aku berulang kali ganti akun dan bolak-balik publish dan unpublish cerita ini.

Sekarang, aku putusin buat lanjutin cerita ini dengan sedikit perubahan. Semoga kalian sukaaa😎❤️.

Btw, buat kalian yang ngerasa nggak sesuai dengan cast yang aku spill di bawah, boleh kok bayangin pemeran Part Of Xagara's Secret sesuai imajinasi kalian masing-masing.

Maaciiiiww❤️❤️.

Segitu dulu ya buat hari iniii, ketemu lagi kapan-kapan.

Salam sayang,
Garto gf.