29

11 1 0
                                    

Happy reading







Vote guys vote


















"Haaaaaa kit perut T-T"

"Jung yunji, lo udah berpuluh puluh kali ngomong itu. Diam napa, gue kan lagi buat tugas"

"Ya tapi gue sakit perut kak igi"

"Tunggu bentar, gue nelfon pacar gue dulu"

"Apa hubungannya sama gue?"

"Ssthh diam...

Say, lo kalau lagi datang tamu ngapain biar nggak sakit?
...
Oh ini, adek nya si yunho ngeluh mulu dari tadi
...
Iya, ada yang lain juga
...
Nggak, yunho di kampusnya
...
Ohhhh, oke. Makasih ya, gue tutup ya. Bye bye"

"Eh, lo nanyain ke pacar lo gimana cara ngilangin sakit perut kak? Kenapa nggak nanyain ke gue langsung?"

"Habis lo berisik banget"

Kemudian mingi berdiri dan jalan ke arah dapur tanpa sepengetahuan yunji, karena perempuan itu kembali berbaring di sofa dan kembali menggerutu kesakitan.

Di sisi mingi

"Ini kek gue yang jadi abang lo nih jung yunji, masak air panas dulu ya kan. Ada obat pereda nyeri nggak sih dia"

Sesudah membongkar isi dapur untuk mencari obat yang tidak menghasilkan apapun, mingi kembali fokus dengan air panas nya. Trus dia menaruh air itu kebotol setelah memastikan kalau air itu sudah tidak panas.

Kemudian mingi naik keatas dulu untuk mengambil hp nya trus turun lagi bersama dengan san yang ingin melihat keadaan yunji juga. Sesampai di ruang tengah, mereka menemukan yunji yang menangis dengan muka yang ditutupi bantal.

"Heh, sesakit itu? Nih dikompres pakai ini nih" mingi menyodorkan botol yang ia isi air panas tadi.

"Manis, duh. Kamu jangan nangis ya, ayo dikompres perutnya biar nggak sakit lagi" san

Yunji membaringkan tubuhnya lalu menggapai botol yang diberikan mingi dengan gemetaran. Menaruh botol itu didalam bajunya.

San mengelus kepala yunji dan juga mengelap keringat beserta air mata yunji tadi dengan tisu.

"Gue telfon yunho ya?" Mingi

"Telfon aja gi" san

Sesuai dengan yang diucapkannya tadi, mingi pergi menelfon yunho agak ke ujung biar nggak menganggu yunji yang ingin tidur. Tapi harapan mingi tidak terkabul dikarenakan kehadiran seseorang.

"ASSALAMUALAIKUM, YUNJIII.... MAKAN YUK, KAKAK BELI IN MAKANAN YANG BANYAK NIH"

"Berisik lo, yunji baru mau tidur" mingi

"Kan belum tidur, bangun bentar trus tidur lagi kan bisa"

"Masalahnya perutnya lagi sakit, habis nangis barusan" mingi

"Weh, lo apain adek gue?"

"Apasih lo, dia lagi kedatangan tamu juga. Sana deh gue mau nelfon yunho" mingi

"Ye!"

Kemudian wooyoung atau orang yang berisik tadi, berjalan kearah yunji dan san.

"Yunji tidur san?"

Wooyoung bertanya karena posisi yunji membelakangi mereka, dengan muka yang tertutup oleh sandaran sofa.

"Nggak, dia nangis. Gimana sih caranya biar dia nggak nangis lagi?" San

"Dek, hei. Makan yuk, kakak beliin makanan loh" wooyoung

"Nah ayo, mending kamu makan deh ji. Mungkin perut kamu bakalan enakan habis ini" san

PLEASE DON'T GO | YOON SANHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang