Unwanted Destiny #2

996 130 18
                                    

Malam pertengkaran dengan Kim Bum kembali berkelebat di benak So Eun. Tak peduli seberapa sering Lily mengeluarkan lelucon lucu, tak satu pun yang berhasil mengenyahkan pikiran tentang Kim Bum dalam benaknya.

"Sso, are you ok?" khawatir Lily sambil menjentikkan jari berulang kali tepat di depan wajah So Eun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sso, are you ok?" khawatir Lily sambil menjentikkan jari berulang kali tepat di depan wajah So Eun.

"I'm ok," jawab So Eun singkat.

Lily mengela napas berat, ia menatap iba pada sahabatnya.

"Kita di sini karena kamu sedang tidak baik-baik saja," ujar Lily, So Eun hanya menatap lurus gadis berponi itu.

Malam ini, tepat pukul 09.45, So Eun masih betah menikmati suasana di salah satu restoran bintang 5. Ia sengaja memilih tempat eksklusif dengan pemandangan langit malam Seoul yang indah. Memesan makanan  lezat beserta minuman yang hanya tinggal setengahnya lagi.

So Eun pikir cara itu bisa sedikit merilekskan pikirannya. Ia harap bisa sedikit melupakan masalah Kim Bum yang masih terus menerornya agar meminta maaf pada Herin. Padahal entah sudah berapa puluh kali So Eun mengatakan bahwa dia tidak akan meminta maaf pada Min Herin. Gadis itu pantas diperlakukan buruk karena hatinya yang juga busuk.

Sialnya, Kim Bum enggan membuka sedikit hatinya untuk menaruh percaya pada So Eun. Tetap saja, di mata pria itu So Eun biang utama permasalahan ini.

"Entahlah, Ly, aku semakin tidak mengerti dengan sikap Kim Bum. Sudah enam bulan kami bertunangan tapi dia masih tak menganggapku ada. Dia lebih mementingkan sahabatnya yang munafik itu ketimbang tunangannya sendiri. Aku marah, kesal, kecewa. Kamu tahu kan, aku punya kuasa untuk menghancurkan Kim Bum dan keluargnya. Sialnya, semarah apa pun aku pada pria itu, aku tetap mencintainya. Aku tidak ingin masa depannya hancur."

"Kim Bum memang keterlaluan, sepertinya dia itu tipikal orang pendendam, Sso. Sejak zaman kuliah, sikapnya terhadapmu sangat buruk. Aku heran kenapa kamu masih menyukainya."

Lily mengeluarkan semua unek-uneknya kepada tunangan sang sahabat. Meskipun tidak terlalu dekat dengan Kim Bum, namun Lily tahu semua kisah hubungan So Eun dan pria itu sejak zaman kuliah. Dulu mereka satu universitas meskipun mengambil jurusan yang berbeda. Lily hafal betul bagaimana perjuangan dan kegilaan So Eun saat mengejar cinta Kim Bum. Gadis itu juga tahu persis kapan tepatnya So Eun mulai jatuh hati pada Kim Bum.

So Eun memang tipikal gadis yang berani dan tempramen. Dia juga terkenal blak-blakkan mengutarakan isi hatinya pada siapapun. Ketika So Eun tidak menyukai seseorang maka dia akan menunjukkan rasa tidak sukanya dengan sangat jelas. Begitu pun sebaliknya, saat dia menyukai seseorang maka akan sejelas itu pula cara So Eun mengekspresikannya.

Kim Bum bukan laki-laki pertama yang singgah di hati So Eun, namun harus diakui dia adalah yang paling spesial. Berbeda dari mantan-mantan gadis itu sebelumnya, Kim Bum memberikan dunia yang sangat ingin So Eun tempati bersama pria itu. Dunia yang damai, tentram, dan apa adanya. Berbeda dengan dunia penuh tipu daya seperti yang dijalaninya sekarang.

Unwanted DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang