Memori

852 93 15
                                        

"kenapa berisik sekali, aku hanya ingin tidur." suara itu...

****
suasana kian menegang antara Mile beserta 2 keluarga itu, tanpa mereka sadari Natta yang mereka Khawatir kembali sadar.

jari jemarinya berkedut pelan, mata itu terasa begitu berat jika di buka namun ia berusaha membukanya dengan sekuat tenaga.

ini sangat pusing. batin Apo.

saat pertama kali membuka mata Apo hanya bisa melihat kegelapan, kepalanya juga masih memberat, ia memutuskan memejamkan mata sejenak untuk menghilangkan rasa pusing.

Mata itu memang tertutup namun di penglihatan Apo seolah ada setitik cahaya, yang awal mulanya mengecil menjadi membesar.

Apo fikir ini hanya halusinasi karena dirinya sedang sakit, namun cahaya itu terlihat seperti gambar yang bergerak, menampilkan adegan pendek tentang kehidupan seseorang dari Bayi hingga dewasa.

pertengahan adegan seseorang yang ada di layar besar itu berubah menjadi sosok yang sama sepertinya namun bedanya hanya kehidupan dia layaknya seperti orang berada (kaya) hidup dengan nyaman. sedangkan dirinya hidup sebagai rakyat biasa.

Apo terus memperhatikan setiap adegan yang ada di Layar imajinasi itu, sampai tidak terasa adegan itu berhenti disaat seseorang yang mirip dengannya itu hampir terbunuh oleh beberapa manusia berjubah. seketika cahaya itupun meredup digantikan kegelapan seperti semula.

Apo yang masih menutup mata mencoba mencerna apa yang terjadi, ia bisa menyimpulkan bahwa dirinya di perlihatkan kehidupan orang yang mirip dengannya.

namun yang menjadi tanda tanya besar adalah untuk apa ia di perlihatkan seperti itu, apa mungkin ini ada sangkut pautnya dengan kehidupannya yang sekarang.

banyak keganjilan dari awal ia bangun dari pingsannya sampai bertemu pria jelek itu.

ouh mengingatnya membuat ku merinding. batin Apo begidik ngeri

kejadian sesaat itu membuat Apo semakin pusing, ia mungkin terlalu lama tidur sampai membuat dia berhalusinasi, fikirnya.

***

"phuu saya mohon jangan di batalkan pernikahan ini, saya janji,- saya benar-benar janji akan menjaga cucumu dengan baik. tapi saya mohon jangan di batalkan pernikahan ini."

dirasa pusing mulai menghilang Apo dikejutkan oleh suara yang tidak asing.

ia mencoba membuka mata kembali, di rasa mata ini begitu berat dan ingin sekali memejamkan mata kembali, namun suara bising itulah yang membuat ia susah kembali tidur.

"kenapa berisik sekali, aku hanya ingin tidur." ucap Apo dengan lirih.

entah kenapa orang-orang itu langsung menoleh kearah Apo, karena dia bersuara. padahal suara itu terdengar seperti berbisik.

Apo yang masih menatap sayu ke beberapa orang yang ada di sana hanya bisa terdiam karena semua orang tiba-tiba ikut terdiam.

"NATTA, astaga sayang kamu sudah siuman. bagaimana? apa ada yang sakit... jawab cepat Maae Mau dengar." ujar Wanita itu langsung berjalan cepat menghampiri Apo, dia terlihat senang namun tersirat khawatir dalam bersamaan.

seingat Apo wanita itu bernama Kannika Wattanagitiphat, dia ibu kandung dari Anak yang ada di dalam Adegan Itu (Natta).

kepalanya kembali pusing saat mengingat potongan-potongan dari adengan yang barusan ia alami. entah kenapa rasanya seperti dirinya yang berperan di dalamnya. namun itu mustahil.

"sayang hey jawab Maae apa yang kamu rasakan? hiks."

sudah tidak bisa di bendung lagi air mata wanita itu, wanita itu begitu Khawatir akan kondisi Anaknya, apa lagi anak nya tidak kunjung menjawab.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang