happy Reading
♥*♡∞:。.。 。.。:∞♡*♥
❃"mas lihat, mereka sudah ada di depan."
terlihat wanita muda yang sedang Tergopoh-gopoh menghampiri seorang pria, yang bisa di pastikan pria itu adalah kepala keluarga atau suami dari wanita itu."kamu ini kenapa? berlarian tidak jelas seperti itu, memang di luar ada siapa?" ujar pria itu dengan tatapan heran.
"pak Laoperng datang kesini. mereka ingin menagih hutang."
Pria itu berdiri dari tempat duduknya. tatapannya langsung berubah, dia menatap marah sekaligus tak percaya kepada sang istri.
"kamu bagimana? bukannya aku sudah memberimu uang untuk membayar hutang kita?"
sebelum wanita itu menjawab, dari arah berlawanan terlihat wanita tua menghampiri mereka.
"iya nih, bagaimana sih kamu Ploy! kamu seharusnya sebagai istri itu guna dikit! memakai uang suamimu sembarangan. sekarang yang susah siapa? suamimu juga kan. bukannya membantu meringankan beban suamimu malah nyusahin." ketus Wanita tua itu.
wanita yang di panggil dengan sebutan Ploy menahan rasa sakit di dadanya. dia sangat tidak Terima atas tuduhan itu.
"ma, jangan ikut campur urusan kita. Ploy ada alasan melakukan itu." Ujar Ploy dengan tatapan tak-kala sinis.
"aoh~ kamu berani dengan Ma? mau menjadi anak durhaka kamu?" wanita tua itu juga tidak Terima atas ucapan ketus dari Ploy. dia mau menghampiri Ploy untuk menghukum anak kurang di untung seperti dia.
Pria di sebelah Ploy yang tau niat Ma-nya, langsung melindungi Ploy dari depan.
"Ma, jangan. kita bisa bicarakan ini baik-baik Ma."
"minggir kamu Apo! Ma mau kasih pelajaran dulu sama istri kamu itu. bener-bener tidak tau di untung."
Pria yang di panggil dengan sebutan Apo itu terus mencegah Ma-nya untuk mendekati istrinya.
Ploy wanita itu menangis, dia langsung pergi meninggalkan Apo dan Ma-nya dari ruang makan.
"PLOY! mau kemana kamu!" Teriak Ma.
Apo dan Ma mengejar Ploy kedepan rumah.
di depan rumah sudah ada beberapa pria dengan perawakan menyeramkan sekaligus pemimpinnya.
Ploy sudah berada di depan pria-pria berbadan menyeramkan itu. Apo sempat panik, takut sang-istri kenapa-napa. saat ingin mendekat, Ma menarik tangan kiri Apo agar berjaga jarak.
"pak Laoperng" gumam Apo.
"hoh-baguslah jika kalian sudah ada di sini. jadi anak buah saya tidak usah capek-capek gedor pintu sampah itu.-"
"hutang! bayar sekarang hutang kalian, atau di antara kalian akan saya bunuh."
Apo melotot-kan matanya, dia benar-benar khawatir akan keadaan Ploy. lebih baik dia yang mati dari pada istrinya yang menjadi korbannya.
Ploy gemetaran, dia mengambil bambu runcing kecil yang tersimpan di balik bajunya. setelah itu Ploy langsung menodongkan bambu runcing itu kedepan pria-pria penagih hutang.
"tidak! kalian jangan mendekat. A-aku akan membayar hutang itu, tapi tidak sekarang." Ujar Ploy yang masih menodongkan Bambu.
"sampai kapan? aku sudah memberikan waktu yang cukup lama untukmu dan suami-mu itu untuk melunasi-nya."
Apo tidak tinggal diam, dia mencoba melepaskan gandengan Ma-nya dengan sekali sentakan.
"Apo." Ucap Ma yang sedikit kaget karena sentakan dari tangan Apo.
![](https://img.wattpad.com/cover/316408877-288-k825143.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
RomanceApo dan istrinya terlilit hutang, beberapa Pria menghampiri mereka untuk menagih hutang yang harus mereka bayar. namun karena mereka tidak memiliki uang, Apo sebagai suami mengorbankan dirinya demi sang istri. dia berani di pukuli habis-habisan ole...