Aku menghirup udara segar pada pagi hari ini, aku menatap jam tanganku yg menunjukkan pukul 6 pagi, aku mempercepat jalanku karena hujan mulai turun.
"Izal!"teriakku dari gerbang sekolah dengan tubuh yg setengah basah.
"Astaga,Kayra?"pekiknya kaget melihatku hujan-hujanan dan segera mengahampiriku dan meneduhkanku dari hujan dengan payung yg dibawanya. Kalau saja aku tak menggigil, pasti aku sudah menolak untuk diteduhkan oleh Izal.
kami (aku dan Izal) pun segera menuju sekolah, Yaappss aku sudah keluar dari rumah sakit. sesampainya di sekolah aku langsung menepis tangannya yg tadi merangkulku.
"Kayra?"ucapnya heran
aku tak menjawab dan hanya menatapnya sebal
"Kayra, kamu kenapa sih?"tanyanya yg bingung akan kelakuanku tadi.
aku tak menjawab dan hanya berlalu meninggalkannya yg masih terpaku di koridor sekolah.
aku masih bisa mendengarnya memanggil- manggil namaku seraya menghampiriku.
"Kayra,tunggu"ucapnya ditengah-tengah fansnya yg mengerubunginya
"Izal, ini buat kamu"ucap salah satu fansnya. Izal tak mengubrisnya dan menlanjutkan mengejarku.
"Kayra!tunggu!"ucapnya terengah-rengah
Bruk!! aku kaget , dan langsung berbalik ,kini ku lihat Izal jatuh, mungkin dia kecapean kali ya dari tadi ngejar-ngejar gue, aku pun langsung menghampiri izal dengan wajah panik.
"Zal, lo kenapa?"tanyaku panik
"Jiaah, kena tipu"ucapnya jail .
aku kesal dibuatnya ,jadi ya aku lekas bangkit
Deg!Izal narik tangan gue
"Jangan pergi"ucapnya seraya bangkit ,dia menarik tanganku perlahan "Kamu kenapa sih tadi kayaknya menghindar dari aku?"tanyanya pelan.
"Ih,"aku menghempaskan tangannya yg menggenggam tanganku "Kenapa?kenapa? kamu yg kenapa?kenapa kamu nggak jenguk aku di rumah sakit, Kamu jahat, aku nungguin kamu selama 5 hari!5 HARI! "ujarku seraya mengangkat telapak tanganku dan segera pergi.
"Kayra!Maafin gue!gue cuma nggak mau buat keributan lagi!"teriaknya dari kejauhan.
-------
Sedari tadi aku memperhatikan guru yg sedang menerangkan tapi tak ada satu pun ucapannya yg dapat ku mengerti, jadi ku putuskan untuk tidak mendengarkan alunan penjelasan guru.
"Bu, saya izin ke toilet bu"ujarku seraya mengangkat salah satu tanganku, aku pun segera keluar ruangan, "sebenernya sih gue sama sekali kaga mau ke toilet, tapi dari pada bosen dengerin tuh guru mending cabut"batinku.
aku pun hanya menyusuri koridor yg sepi ini.
Bruk!"Aww"rintihku, aku kaget melihat siapa yg menabrakku
"Astaga!Rafli?!gue harus cepet2 kabur nih"batinku
saat ingin melangkahkan kaki, dia (Rafli)menarikku paksa "Lepasin gue!"teriakku, dia pun membungkam mulutku.
"Sttz!jangan berisik dong cantik, nanti ada yg denger"ucapnya dengan nada yg menjijikkan.
"Hhhmmmm... hnmmm... T..o.llo..ng... hmm."aku berusaha untuk berteriak, Rafli menarikku ke tempat yg bisa di bilang sepi, dia mendekatkan wajahnya kepadaku, aku berusaha mendorongnya ,tapi percuma tenaganya jauh lebih kuat dariku, dia mendorongku ketembok dan dia menempelkan bibirnya kebibirku yg langsung membuatku kaget dan menangis.
"IZAALLL!KAMU DIMANA, TOLONG AKU"batinku berteriak.
dia menarik kancing bajuku ,aku pun berusaha mendorongnya untuk yg sekian kalinya. "Izal ,please tolong aku!"batinku
Pakk!!pakk!!Dug!!, aku bisa melihat dengan jelas sekarang Izal sedang memukuli Rafli, aku hanya bisa melihatnya ,aku mulai terperosot kelantai karena kehilangan tenaga.
"Zal, udah, zal, biar kita yg urus"ucap salah satu teman Izal. Izal pun segera menghampiriku yg bergetar hebat dan menangis, "Astaga!Kayra, maaf,maafkan aku, katena tak bisa menjagamu"ujar Izal seraya memelukku, aku menangis sejadi-jadinya, aku merasakan kantuk yg teramat sangat aku pun memejamkam mataku.
------
aku mengerjap-kerjapkan mataku, mencoba mengumpulkan serpihan2 ingatanku, "Izal?,a..aku di..mana?"tanyaku
"Kamu ada di rumah "ucap izal pelan
"Hah? dirumah?lho kok aku nggak pakai seragam?"tanyaku yg masih berusaha mengumpulkan ingatanku,saat semuanya terkumpul. aku menangis, dan Izal segera memelukku dan berkata "Maaf, maafin aku nggak bisa menjagamu dengan baik"
_------_
hai... sorri ya baru updet
jgn lupa coment and votenya yaw
_author
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love ♡ is My Enemy ✘
Teen FictionTragedi yg ia lihat dengan mata kepalanya sendiri membuat ia menjadi seorang gadis pendiam, hingga... seseorang datang dan mengembalikan kehidupannya yg bahagia